TEMPO.CO, Bogor - Presiden Joko Widodo memerintahkan semua menteri memangkas anggaran tak efisien di kementerian masing-masing. Salah satu yang dipangkas adalah anggaran perjalanan dinas dan rapat yang mencapai Rp 41 triliun pada 2015. "Langsung saya perintahkan untuk dipotong menjadi Rp 25 triliun," kata Jokowi di halaman Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 24 November 2014. (Baca: Jokowi Nginap di Bengkulu, Berapa Tarif Hotelnya?)
Menurut Jokowi, pemotongan ini sudah disesuaikan dengan belanja dinas dan rapat tahun anggaran 2014. Hingga pengujung akhir tahun ini, anggaran perjalanan dinas dan rapat yang terealisasi hanya Rp 22 triliun. Karena itu, ia menganggap angka Rp 25 triliun cukup untuk membiayai perjalanan dinas dan rapat kementerian tahun depan. (Baca: Gubernur Minta 'Sangu' Rp 1 Triliun ke Jokowi)
Selain memotong anggaran kementerian, Jokowi juga telah memerintahkan semua kementerian melakukan penghematan penggunaan alat tulis kantor, seperti kertas dan tinta. Dia juga meminta setiap kementerian melakukan penghematan penggunaan listrik dan air. (Baca juga: BBM Naik, Film Jokowi Ditarik dari Bioskop)
Jokowi juga telah memerintahkan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi mengeluarkan surat edaran penghematan untuk semua instansi pemerintah di pusat dan daerah. Surat edaran ini akan diperkuat dengan penerbitan instruksi presiden.
PRIHANDOKO
Berita Terpopuler
Warga Singapura Memuji Jokowi Presiden Masa Depan
Pengamat: Jokowi seperti Sinterklas
Jokowi atau Prabowo Presiden, BBM Tetap Naik
Salip Paus, Jokowi Masuk 10 Besar Voting TIME