TEMPO.CO , Pangkalpinang: Lempah kuning ikan tenggiri yang merupakan makanan khas Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diusulkan untuk menjadi masakan nusantara.
"Rasanya yang lezat telah menjadi makanan favorit wisatawan saat berkunjung ke Bangka Belitung, menjadikan alasan masakan ini kita usulkan ke Kementerian Perikanan," ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Bangka Belitung, Syaiffuddin, kepada Tempo, Senin, 17 November 2014.
Syaiffuddin mengharapkan, pemerintah dapat menyetujui lempah kuning sebagai masakan nusantara sama dengan masakan khas lainnya yang berasal dari daerah lain.
"Lempah kuning itu unik dan memiliki cita rasa yang khas. Biasanya lebih favorit dimasak dengan ikan tenggiri, bisa pula ikan laut lain. Tidak ada wisatawan yang tidak suka dengan lempah kuning," ujar dia.(Baca : Ahok Kangen Makan Ketupat ala Bangka Belitung)
Bujang, Pemilik warung lempah kuning di Pangkalpinang mendukung langkah Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengusulkan lempah kuning sebagai masakan nusantara."Minat wisatawan maupun penduduk lokal untuk masakan ini cukup tinggi."
"Kadang-kadang kita tidak mampu memenuhi permintaan konsumen," ujar dia. Ia berharap, jika lempah kuning disetujui menjadi masakan nusantara, ada bantuan khusus dari pemerintah kepada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang bergerak di bidang kuliner lempah kuning.
"Kalau dibantu penambahan modal, tentu usaha kita akan lebih besar. Selain itu, dengan kemasan yang lebih baik tentu akan menambah daya tarik wisatawan untuk menikmati kuliner khas Bangka Belitung," ujar dia.
Lempah kuning sendiri merupakan masakan yang mudah dimasak. Bumbunya terdiri dari kunyit, garam, asam jawa, cabe rawit, bawang merah, bawang putih, sedikit terasi, penyedap rasa dan ikan tenggiri. Biasanya ditambah juga dengan nanas tergantung selera. Akan lebih nikmat jika disajikan saat panas.
SERVIO MARANDA
Berita Terpopuler
SBY Minta Kader Demokrat Loyal ke Jokowi
NU Halalkan Aborsi Janin Hasil Perkosaan
Menteri Susi Akui Dipilih Jokowi karena Gila
Gerindra Cemas Indonesia Jadi Negara Otoriter