TEMPO.CO , Jakarta - Presiden Joko Widodo baru saja kembali ke Tanah Air setelah melakukan kunjungan kerja selama sembilan hari ke tiga negara. Dalam kunjungan tersebut, Jokowi berinteraksi dengan banyak pemimpin negara lain, termasuk melakukan pertemuan bilateral. (Baca: Politik Luar Negeri Jokowi, Apa Saja Resepnya ?)
Dari semua pemimpin negara yang ditemuinya, Jokowi mengaku paling akrab dengan dua orang. "Kelihatannya dengan Presiden Xi Jinping (Cina) dan Perdana Menteri Shinzo Abe (Jepang)," kata Jokowi di pesawat saat menuju Jakarta dari Brisbane, Australia, Ahad, 16 November 2014. (Baca: Ke Luar Negeri, Jokowi: Bawa 3 Menteri Cukup)
Tapi Jokowi mengaku tidak tahu mengapa merasa akrab dengan Xi Jinping dan Shinzo Abe. "Pokoknya, sering ngobrol," ujarnya. Jokowi juga mengaku tidak menemui hambatan atau merasa kikuk sewaktu bertemu dengan kepala negara lain. Menurut Jokowi, semua negara tidak memandang Indonesia sebagai pendatang baru.
"Mereka respek dengan negara kita. Karena selalu saya sampaikan, Indonesia adalah negara muslim terbesar dan negara demokrasi terbesar. Demokrasi dan Islam bisa berjalan di indonesia, yang lain?" katanya. (Baca: Jokowi 'Jualan' Kemudahan Izin Investasi di G-20)
Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Cina, Myanmar, dan Australia setelah dilantik sebagai Presiden Indonesia. Kunjungan kerja itu terkait dengan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), KTT ASEAN, dan KTT G20. Jokowi tiba di Bandara Halim Perdanakusuma kemarin, pukul 19.30 WIB. Jokowi dijemput oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan beberapa menteri anggota Kabinet Kerja.
ANANDA TERESIA
Berita Terpopuler
Jokowi Kenalkan Blusukan di Forum G-20
Kasus Shabu Unhas, Nilam Dikenal Temperamental
Sarwono: Ada Calon Ketum Golkar yang Pro-Jokowi