Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lumpuh Layuh Juga Serang Lampung

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Tanggamus:Sejumlah balita di Pekon, Desa Campang Wayhandak, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, Lampung, ditemukan menderita lumpuh layuh (akut facis paralysis). Dua diantaranya, saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Pringsewu, Tanggamus. Di Pekon itu, sedikitnya ada lima orang anak yang tidak bisa berjalan. Salah satunya adalah Herman, bayi berusia 1,4 tahun. Sejak kecil, anak kelima pasangan Karwis dan Armi ini, sering sakit-sakitan. "Sejak satu bulan lalu, Herman tidak bisa berdiri lagi. Sebelumnya badan Herman panas tinggi. Bahkan bibirnya sekarang dower ke kanan," kata Armi.Armi menyatakan, sejak kecil anak-anaknya memang tidak pernah dibawa ke Posyandu untuk di imunisasi. Selain air susu ibu (ASI), kelima anaknya juga tidak diberi makanan tambahan, seperti susu. "Setelah minum ASI, anak-anak saya langsung diberi nasi dan air putih,"katanya. Karena sering sakit-sakitan, tubuh Herman menjadi lemah dan sering menangis. "Sejak dia tidak bisa berjalan, saya pernah membawanya ke puskesmas, tapi tidak sembuh. Mau dibawa ke rumah sakit, tidak punya uang,"ujar Armi.Sehari-harinya, Karwis hanya bekerja sebagai buruh, dengan pendapatan paling tinggi Rp 5.000 sehari. "Saya buruh asalan. Apa saja yang disuruh orang, seperti memetik kopi, atau mencari kayu bakar, saya kerjakan agar anak-anak saya bisa makan,"kata Karwis.Balita lainnya yang menderita gejala lumpuh layu, adalah Asmanudin, 2 tahun, dan Anwar, 2 tahun. "Sekarang anak saya tidak bisa berjalan. Kalau berdiri, harus dipegang, karena kakinya tidak kuat menyangga badannnya,"kata Rohenah, 33 tahun, ibu Anwar. Di desa yang berjarak sekitar 100 kilomter sebelah barat Bandar Lampung itu, setiap keluarga rata-rata memiliki anak lebih dari lima orang. Kebanyakan penduduknya hanya bekerja sebagai petani kecil dan buruh tani. "Di sini susah KB, jadi rata-rata setiap keluarga punya anak enam hingga delapan orang,"kata Rohenah.Dua balita yang kini dirawat di rumah sakit karena lumpuh layuh, adalah Rojudin, 2,2 tahun, Nani, 3,5 tahun. Rojudin, sudah lebih dari sepekan di rawat di rumah sakit. "Keduanya kakinya tidak bisa bergerak,"kata Dayat, ayah Rojudin.Kelumpuhan anaknya, menurut Dayat, bermula pada bulan Mei lalu. "Saya sudah membawanya ke bidan dan dokter, tapi tidak juga sembuh. Malah anak saya tidak bisa duduk, dan kemudian kakinya tidak bisa bergerak lagi,"kata Dayat. Sejak, Rojudin dan Nani tidak pernah dibawa kedua orangtuanya ke Posyandu untuk imunisasi.Menurut dokter anak RSU Pringsewu, Agung Mudapati, Rojudin dan Nani positif menderita lumpuh layuh. "Seharusnya bayi pada usia sembilan bulan, sudah mendapat imunisasi anti polio, campak, tuberclosis(TBC), dan difteri, pertusis, dan tetanus. Tapi kedua pasien ini tidak pernah diberi imunisasi. Akibatnya sangat fatal bagi anak dikemudian hari,"katanya.Agung menduga sejumlah balita lainnya di Pekon Campang Wayhandak, juga menderita lumpuh layuh. "Saya menyarankan agar orangtua yang mempunyai anak yang menderita lumpuh layuh, membawa anaknya ke rumah sakit. Mereka akan diberi fasilitas keluarga miskin (Gakin), jadi tidak perlu membayar,"kata Agung. Fadilasari
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

2 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

44 hari lalu

Parade Mural Hari Kesehatan Nasional. Foto: Instagram FCTC Indonesia.
COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

Sesi kesepuluh Konferensi Para Pihak (COP10) Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO FCTC menghasilkan sejumlah kesepakatan jangka panjang.


Mengenal Apa itu Sub PIN Polio, Tujuan, dan Pelaksanaannya

18 Februari 2024

Petugas kesehatan memberikan imunisasi polio kepada siswa di SD Negeri Tempurejo 1, Kediri, Jawa Timur, Senin 15 Januari 2024. Layanan imunisasi dengan sistem jemput bola di sekolah tersebut sebagai upaya menyukseskan program pemerintah pemberian imunisasi polio serentak dalam menanggulangi kejadian luar biasa (KLB) polio. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Mengenal Apa itu Sub PIN Polio, Tujuan, dan Pelaksanaannya

Penyakit Polio dapat mengakibatkan infeksi hingga kelumpuhan permanen. Simak pencegahannya melalui Sub PIN Polio berikut ini.


Jadwal dan Syarat PIN Polio 2024

20 Januari 2024

Petugas kesehatan meneteskan vaksin polio kepada seorang anak saat pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Puskesmas Tambakrejo, Semarang, Jawa Tengah, Senin 15 Januari 2024. Kementerian Kesehatan menggelar Sub PIN Polio 2024 secara serentak di tiga provinsi yakni Jawa Tengah, Jawa Timur dan DIY dengan putaran pertama di bulan Januari dan putaran kedua pada Februari mendatang sebagai upaya menanggulangi kejadian luar biasa (KLB) polio. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Jadwal dan Syarat PIN Polio 2024

Langkah ini diambil untuk mengatasi KLB polio setelah ditemukan kasus lumpuh layu di Kabupaten Pamekasan dan Sampang, Jawa Timur serta Klaten, Jateng.


4 Daerah di Indonesia yang Pernah Alami KLB Polio

7 Januari 2024

Seorang anak di pegang ibunya saat acara pemberian imunisasi Campak dan Polio secara gratis di Gedung Wanita BKOW terhadap warga di kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (18/10). Kampanye Imunisasi Tambahan Campak dan Polio tahap ketiga akan digelar di 17 provinsi di Indonesia mulai dari 18 Oktober hingga 18 November di pos pelayanan imunisasi yang tersebar di posyandu dan puskesmas. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
4 Daerah di Indonesia yang Pernah Alami KLB Polio

Sejumlah daerah di Indonesia pernah mengalami KLB polio


21 Tahun Hari Polio Sedunia, Pahami Seluk Beluk Penyakit Polio dan Perkembangannya

26 Oktober 2023

Bidan Puskesmas Cisimeut memberikan vaksin polio kepada seorang anak Suku Baduy Luar di Kampung Kaduketug, Lebak, Banten, Sabtu 23 Juli 2022. Upaya imunisasi jemput bola yang dilakukan Puskesmas setempat tersebut guna meningkatkan kesadaran akan kesehatan anak kepada warga Suku Baduy serta mencegah anak terjangkit berbagai penyakit. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
21 Tahun Hari Polio Sedunia, Pahami Seluk Beluk Penyakit Polio dan Perkembangannya

Hari Polio Sedunia ditetapkan untuk memberantas polio di seluruh dunia serta untuk memastikan masa depan polio bagi semua orang.


Heru Budi Tutup Puskesmas Kelurahan Jati II: Dialihfungsikan Jadi Upaya Kesehatan Masyarakat

30 September 2023

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjadi pembicara dalam acara Hub Talk yang diinisiasi Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Dalam acara bertajuk
Heru Budi Tutup Puskesmas Kelurahan Jati II: Dialihfungsikan Jadi Upaya Kesehatan Masyarakat

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi memutuskan menutup Puskesmas Kelurahan Jati II di Pulogadung. Apa Alasannya?


Polusi Udara, Mayoritas Warga Jakarta Ternyata Masih Abai Proteksi Diri

26 Agustus 2023

Peneliti Utama Health Collaborative Center Ray Wagiu Basrowi/Ray
Polusi Udara, Mayoritas Warga Jakarta Ternyata Masih Abai Proteksi Diri

Indikasi polusi udara dan himbauan itu ternyata belum membuat warga Jakarta mengubah kebiasaan untuk mengutamakan proteksi diri.


Dampak El Nino pada Kesehatan Masyarakat Harus Diantisipasi

7 Agustus 2023

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat.
Dampak El Nino pada Kesehatan Masyarakat Harus Diantisipasi

Kewaspadaan terhadap potensi munculnya penyakit yang dipicu dampak El Nino harus diantisipasi dengan tepat dan segera.


Energi Bersih Cegah 180 Ribu Kematian di Indonesia, Begini Penjelasannya

25 Juli 2023

Anggota dari berbagai komunitas peduli energi bersih memajang poster yang berisikan informasi terkait energi bersih saat Car Free Day (CFD) di kawasan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu, 11 Desember 2022. Mereka menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa pentingnya menggunakan energi bersih dan terbarukan. TEMPO/Abdullah Syamil Iskandar
Energi Bersih Cegah 180 Ribu Kematian di Indonesia, Begini Penjelasannya

Apa yang dimaksud energi bersih, benarkah bisa menyelamatkan ratusan ribu nyawa manusia?