Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demo Mahasiswa Tolak Harga BBM Naik, Wartawan Diserang Polisi

image-gnews
Polisi mengamankan pengunjukrasa saat terjadi demo menolak rencana kenaikan BBM di Makassar, Sulawesi Selatan, 7 November 2014. ANTARA/Yusran Uccang
Polisi mengamankan pengunjukrasa saat terjadi demo menolak rencana kenaikan BBM di Makassar, Sulawesi Selatan, 7 November 2014. ANTARA/Yusran Uccang
Iklan

TEMPO.CO, Makassar - Kepolisian Resor Kota Besar Makassar, Sulawesi Utara, kembali melakukan tindakan represif terhadap mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM). Pasalnya, mahasiswa yang berunjuk rasa menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak secara anarkistis telah mengakibatkan Wakil Kapolrestabes Makassar Ajun Komisaris Besar Polisi Totok Lisdiarto terkena anak panah di bagian kanan bawah ketiak. Mengetahui atasan mereka terluka, anggota Kepolisian membabi-buta membubarkan aksi demo, termasuk menyasar wartawan yang meliput aksi demo, Kamis siang, 13 November 2014.

Waldy, wartawan Metro TV, dan Iqbal Lubis, fotografer Koran Tempo Makassar, menjadi sasaran amuk polisi. Kepala Waldy terluka lantaran dihantam aparat saat menyisir kampus UNM, Jalan A.P. Pettarani.

Waldy menuturkan kejadian ini berawal saat ratusan mahasiswa UNM berunjuk rasa dengan cara menutup jalan protokol. Jadi, masyarakat yang hendak melalui jalur tersebut harus memutar balik. (Baca: Mahasiswa Makassar Demo BBM, Rektor Klaim Kondusif)

Aksi penutupan jalan itu, menurut Iqbal, ditanggapi oleh polisi dengan membubarkan paksa para pengunjuk rasa, sehingga terjadi saling serang antara polisi dan mahasiswa. "Mereka semakin membrutal saat Wakapolrestabes Makassar terkena anak panah," ujar Waldy ketika ditemui di lokasi aksi demo.

Sejumlah mahasiswa dikeroyok hingga luka-luka. Waldy dan Iqbal yang meliput penangkapan mahasiswa itu dipukuli hingga berdarah.

"Saya tidak tahu apa salah saya. Hanya ambil gambar, tiba-tiba ada yang memukul," tutur Waldy sambil mengusap darah yang masih bercucuran di kepalanya. Padahal semua wartawan yang bertugas memakai tanda pengenal, termasuk Waldy yang  memakai seragam Metro TV.

"Saya sementara ambil gambar, tiba- tiba mau dipukuli," kata Iqbal. Bahkan Iqbal sempat beradu mulut dengan polisi yang merampas kameranya. "Saya lihat ada polisi lari ke arah mahasiswa yang belajar. Makanya, saya mau foto, tapi kameraku dirampas. Saya lawan polisi, malah mau memukul. Belum memukul, Waldy datang, melerai, kemudian polisi berbalik arah memukuli Waldy menggunakan tameng," ujar Iqbal.

Ketua Aliansi Jurnalis Independen Kota Makassar, Gunawan Mashar mengecam keras perbuatan aparat kepada dua wartawan yang menjalankan tugas. "Waldy dan Iqbal itu on duty. Keduanya mengenakan ID card wartawan. Bahkan Waldy juga masih lengkap dengan pakaian dinas Metro TV, jadi tidak ada alasan untuk polisi menghambat kerja dua orang wartawan itu," tutur Gunawan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gunawan mengatakan tindakan represif kepada wartawan jelas melanggar Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Pasal 4 tentang Kebebasan Pers.

"Jika ada yang melanggar pasal itu, diancam hukuman 2 tahun penjara dan denda Rp 500 juta," ujar Gunawan.

Gunawan berharap Kapolda Sulawesi Selatan dan Barat Inspektur Jenderal Anton Setiadi mengusut tuntas pemukulan ini, sehingga bisa mengungkap pelaku pengeroyokan terhadap wartawan tersebut. "Kapolda harus mengusut tuntas kasus ini, terlebih lagi motif pemukulan serta perampasan memory card kamera wartawan," tuturnya.

Juru bicara Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Endi Sutendi, mengatakan pihaknya akan mengusut tuntas kasus tersebut. "Kami akan bekerja profesional. Jika terbukti ada kelalaian dalam melaksanakan tugas, akan diberikan sanksi disiplin," ujar Endi. Kalau ada pelanggaran pidana, ujar Endi, akan tetap diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

DIDIT HARIYADI


Baca juga:
Banyak Keluhan, Anies Evaluasi Kurikulum 2013
Milisi Serang Kapal Angkatan Laut Mesir, 8 Hilang
Priyo Budi Puncaki Hasil Survei Calon Ketum Golkar
Fabregas Pura-pura Cedera? Ini Kata Del Bosque

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

50 Tahun Peristiwa Malari, Salah Satu Ikon Demonstrasi Mahasiswa

15 Januari 2024

Sejumlah massa menghadang kendaraan militer pada Peristiwa Malari di kawasan Senen, 15 Januari 1974. Mahasiswa yang berunjuk rasa memprotes semakin besarnya aliran modal asing dan mereka menganggap Jepang memeras ekonomi Indonesia dan membunuh pengusaha lokal. dok.TEMPO
50 Tahun Peristiwa Malari, Salah Satu Ikon Demonstrasi Mahasiswa

Pada 15 Januari 1974 atau 50 tahun lalu terjadi Peristiwa Malari, akronim dari Malapetaka Lima Belas Januari. Salah satu ikonik demonstrasi mahasiswa


Tuntutan Demonstrasi Mahasiswa 'September Hitam' di Gedung Sate: Soal Pulau Rempang dan Dago Elos

30 September 2023

Sejumlah massa aksi membakar ban dan melakukan orasi dalam aksi bertajuk 'September Hitam, Jawa Barat Lautan Suar' di depan Gedung Sate, Kota Bandung, pada Jumat, 29 September 2023. Foto: TEMPO/Ananda Bintang
Tuntutan Demonstrasi Mahasiswa 'September Hitam' di Gedung Sate: Soal Pulau Rempang dan Dago Elos

Demonstrasi mahasiswa di Gedung Sate digelar untuk memperingati September Hitam dan menyoroti pelanggaran HAM di Dago Elos dan Pulau Rempang


Kunjungan Jokowi ke Bengkulu Bakal Disambut Aksi Demo HMI

20 Juli 2023

Presiden RI Joko Widodo  atau Jokowi memberikan keterangan usai melantik lima wakil menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Senin, 17 Juli 2023. (ANTARA / Desca Lidya Natalia)
Kunjungan Jokowi ke Bengkulu Bakal Disambut Aksi Demo HMI

Dalam demo tersebut akan ada beberapa permasalahan yang disampaikan ke Jokowi mulai dari persoalan hukum, lingkungan hidup, hingga infrastruktur.


Demonstrasi Mahasiswa Warnai Penganugerahan Doktor Honoris Causa Moeldoko dari Unnes

22 Oktober 2022

Universitas Negeri Semarang (UNNES) akan menganugerahkan gelar Doktor Honoris Causa (Doktor Kehormatan) kepada Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (purn) Dr Dr (HC) Moeldoko SIP MSi pada Sabtu 22 Oktober 2022 di Auditorium UNNES kampus Gunungpati Semarang. Foto : unes
Demonstrasi Mahasiswa Warnai Penganugerahan Doktor Honoris Causa Moeldoko dari Unnes

Demontrasi mahasiswa mewarnai pemberian doktor honoris causa atau kehormatan kepada Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di kampus Unnes.


Mahasiswa hingga Emak-Emak Demo Harga BBM Naik di Patung Kuda

15 September 2022

Aliansi BEM Seluruh Indonesia  melakukan orasi dalam demo BBM di Kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis, 15 September 2022. Mahasiswa yang ingin bergerak ke arah Istana negara harus terhenti karena blokade jalan yang dilakukan kepolisian. TEMPO/MAGANG/Aqsa Hamka
Mahasiswa hingga Emak-Emak Demo Harga BBM Naik di Patung Kuda

Sejumlah massa dari berbagai elemen seperti mahasiswa hingga ibu rumah tangga memadati kawasan Patung Kuda untuk berunjuk rasa menolak harga BBM naik


Seribuan Mahasiswa Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Harga BBM di DPRD Solo, Ada 3 Tuntutan Lain

8 September 2022

Seribuan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kota Solo untuk menolak kenaikan harga BBM, Kamis, 8 September 2022. (TEMPO | Septhia Ryanthie)
Seribuan Mahasiswa Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Harga BBM di DPRD Solo, Ada 3 Tuntutan Lain

Seriuban mahasiswa berunjuk rasa di depan kantor DPRD Solo menolak kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi.


Jokowi Nonton Live Music Bareng Marcos Jr Usai Didemo BBM Naik

5 September 2022

Presiden Joko Widodo dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr (dua dari kiri) saat menyaksikan live music di anjungan Mal Sarinah, Jakarta, Senin malam, 5 September 2022. Foto: Biro Setpres
Jokowi Nonton Live Music Bareng Marcos Jr Usai Didemo BBM Naik

Jokowi dan Marcos Jr tampak keluar dari dalam gedung Mal Sarinah dan duduk di anjungan lobi barat, yang langsung menghadap ke Jalan M.H. Thamrin.


Sweeping Mobil Plat Merah, 6 Pengunjuk Rasa Tolak Kenaikan Harga BBM Ditangkap Polisi

5 September 2022

Pendemo membawa poster unik saat mass Persatuan Mahasiswa Muslim Indonesia (PMII) melakukan aksi demo BBM naik di sekitar Patung Kuda, Monas, Jakarta, Senin 5 September 2022. Dalam aksinya mahasiswa menolak secara tegas kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi. Mendesak pemerintah untuk secara serius dan sungguh-sungguh memberantas mafia BBM, dan Mendesak pemerintah untuk segera menerapkan subsidi tepat sasaran. TEMPO/Subekti
Sweeping Mobil Plat Merah, 6 Pengunjuk Rasa Tolak Kenaikan Harga BBM Ditangkap Polisi

Selain menangkap pengunjuk rasa, polisi juga menyita sejumlah barang, seperti ban bekas, bambu kayu, hingga bendera.


Tolak Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa Blokade Sejumlah Titik Jalan di Makassar

5 September 2022

Sejumlah mahasiswa berunjuk rasa di depan kampus Universtas Islam Negeri (UIN), Makassar, Sulawesi Selatan, Senin 5 September 2022. Dalam aksinya mereka menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Tolak Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa Blokade Sejumlah Titik Jalan di Makassar

Mahasiswa menilai roda pemerintahan belum dijalankan dengan baik, tidak berorientasi terhadap kesejahteraan rakyat.


6 Terdakwa Tanggapi Kesaksian Ade Armando dalam Kasus Pengeroyokan

27 Juli 2022

Salah satu terdakwa pengeroyokan Ade Armando, Al Fikri Hidayatullah, menyampaikan permintaan maafnya kepada Ade Armando secara langsung di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan cara berjabat tangan, Rabu, 27 Juli 2022. Tempo/ Arrijal Rachman
6 Terdakwa Tanggapi Kesaksian Ade Armando dalam Kasus Pengeroyokan

Para terdakwa kasus pengeroyokan merespons kesaksian yang disampaikan Ade Armando sebagai saksi korban dalam persidangan di PN Jakarta Pusat