TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional Tjatur Sapto Edy mengatakan semangat pembagian kursi pimpinan alat kelengkapan Dewan Perwakilan Rakyat adalah kebersamaan. "Intinya, Koalisi Indonesia Hebat bisa masuk menjadi pimpinan alat kelengkapan," kata Tjatur saat dihubungi Tempo, Senin, 10 November 2014.
Menurut dia, pembagian alat kelengkapan DPR itu sudah dibicarakan dengan sungguh-sungguh oleh perwakilan Koalisi Prabowo dan Koalisi Jokowi. Tjatur menilai kesempatan yang diraih kedua pihak sebagai kemajuan berarti dalam dinamika politik di parlemen, meskip Koalisi Prabowo tidak memiliki wakil di kabinet. "Bagus, kan, Koalisi Jokowi ada perwakilan pimpinan di parlemen," katanya. (Baca: Fadli Zon: Tidak Akan Bagi-bagi Pimpinan Komisi)
Berdasarkan dokumen yang diterima Tempo, Koalisi Jokowi akan memperoleh jatah 16 kursi pimpinan alat kelengkapan Dewan. Lima pos pimpinan ditentukan oleh Koalisi Prabowo dan sebelas lainnya diserahkan kepada Koalisi Jokowi. Adapun lima pos pimpinan yang sudah ditentukan ialah Wakil Ketua Komisi XI, Wakil Ketua Badan Anggaran, Wakil Ketua Badan Legislasi, Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen, dan Ketua Badan Urusan Rumah Tangga Dewan. (Baca: Pramono: Kami Ingin Keterwakilan Pimpinan DPR)
Tjatur mengungkapkan, kesepakatan yang dicapai Koalisi Prabowo dan Koalisi Jokowi berlandaskan asas keadilan dan kemanfaatan. Dengan begitu, dia menambahkan, parlemen bisa langsung bekerja untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.
RAYMUNDUS RIKANG
Terpopuler
Jokowi Jadi Primadona di APEC
Bahasa Inggris Jokowi Dipuji
Bertemu Obama, Jokowi Berbahasa Indonesia
Hasut Massa Tolak Ahok, Bos FPI Terancam Pidana