TEMPO.CO , Jakarta:Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, menilai uang yang habis untuk subsidi bahan bakar minyak Rp300 triliun terlalu besar. Untuk itu, dia berharap Presiden Joko Widodo menghapuskan subsidi dengan rencana yang matang. (Baca: Alasan Jokowi Berani Naikkan Harga BBM)
Susi mengatakan uang subsidi BBM bisa disalurkan ke berbagai sektor. Contohnya pendidikan. "Kalau 100 triliun untuk pendidikan, kita bisa buat 10 Universitas Indonesia, 10 Institut Teknologi Bandung dan 5 Universitas Gadjah Mada," kata dia dalam acara Chief Editors Meeting di Hotel Grand Hyatt Jakarta, Jumat, 7 November 2014. (Baca:Jokowi: Kita Terjebak pada Pemborosan Subsidi BBM)
Hingga saat ini, pertumbuhan perguruan tinggi dalam negeri lamban. Susi mengatakan hal itu juga menjadi penyebab kurangnya sumber daya manusia di Indonesia. "Coba bayangkan, kalau banyak universitas di Indonesia. SDM akan terdongkrak," ujar dia.
Bos Susi air ini juga menilai pemberian subsidi BBM tidak tepat sasaran. Dia mencontohkan, dari Rp11 triliun untuk subsidi BBM, lebih banyak dinikmati oleh nelayan besar.(Baca: Jokowi Ingin Alihkan Subsidi ke Sektor Produktif )
Padahal, kata Susi, yang layak mendapatkan subsidi adalah nelayan kecil. "Nelayan kecil itu juga setuju harga BBM naik. Mereka hanya minta kepastian BBM itu ada," kata dia.
HUSSEIN ABRI YUSUF
Baca juga:
Jokowi: Gerai Pameran RI Selalu Dekat Toilet
Jokowi Hapus Anggaran Promosi Kementerian
Owa Jawa Asal Inggris Dilepas di Gunung Tilu
Menkeu Kritik Kriminalisasi Penyidik Pajak