TEMPO.CO, Jakarta - Anggota tim sukses bidang hukum calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Habiburrokhman, mengatakan Partai Gerindra tidak pernah meminta bantuan pihak lain untuk melakukan promosi di media sosial.
"Kami tidak pernah meminta @Triomacan2000 untuk jadi buzzer," kata Habiburrokhman saat dihubungi pada 7 November 2014. Buzzer adalah istilah untuk merujuk akun di Twitter yang mempromosikan produk tertentu secara komersial.
Menurut Habiburrokhman, para pendukung Prabowo-Hatta di media sosial adalah para pendukung murni kubu ini. Dengan demikian, mereka mau mendukung dengan mencuit dan membela Prabowo-Hatta. (Baca: Trio Macan Minta DPR Jangan Kisruh)
Habiburrokhman mengatakan, bila tim kampanye presiden dan wakil presiden berasal dari buzzer, akan sangat riskan. Dia menilai dukungan para buzzer kepada Prabowo-Hatta saat itu dikhawatirkan hanya dukungan sementara. "Hari ini saja dia mendukung, jangan-jangan besok membelot."
Habiburrokhman mengatakan cara menggaet pendukung di dunia maya saat itu sangat mudah. Salah satu akun yang diandalkan adalah akun resmi @Prabowo08 di Twitter serta akun resmi Partai Gerindra. "Pak Prabowo saja pengikutnya sudah mencapai 1,4 juta, belum lagi pengikut dari Gerindra. Jadi tidak perlu @Triomacan2000," katanya. (Baca: Triomacan2000 Ajukan Penangguhan Penahanan)
Habiburrokhman menjelaskan, di media sosial Facebook pun jumlah pengikut Gerindra dan Prabowo sudah cukup banyak. Akun di media sosial Twitter, kata dia, sudah dibuat sejak 2-3 tahun lalu. "Mungkin di pihak seberang kali (yang menyewa @Triomacan2000)," ujarnya. Pihak seberang yang dimaksud Habiburrokhman adalah pihak Jokowi-JK.
Hingga saat ini pun, para netizen pendukung Prabowo-Hatta, kata dia, masih mendukung kubu itu. Selain mendukung, ternyata mereka juga sempat mengkritik tindakan Prabowo-Hatta yang dinilai tidak tegas. "Kritik itu sempat datang saat Prabowo datang ke pelantikan Jokowi," kata Habiburrokhman. Namun, secara umum, mayoritas netizen memuji sikap Prabowo-Hatta saat pelantikan Joko Widodo sebagai presiden.
MITRA TARIGAN
Berita Lain:
9 Perempuan Berpengaruh Versi Forbes
Polusi Penyebab 670 Ribu Orang Cina Meninggal
Insiden Kecelakaan di Yerusalem Diduga Aksi Teror