TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia, Lucius Karus, mengatakan aktivis terbiasa dengan dunia orasi. Aktivis selalu bicara tanpa basa-basi di hadapan massa. Individu seperti anggota Fraksi PDI Perjuangan, Adian Napitupulu, kata dia, terbiasa tampil di depan dan mengambil keputusan. "Sayangnya, mereka tak memiliki keterampilan untuk mendengar," kata Lucius saat dihubungi Tempo, Kamis, 6 November 2014.
Lucius menyarankan agar Adian, yang pernah aktif di lembaga swadaya masyarakat Forum Kota, menyingkirkan ego aktivisnya. Musababnya, kini Adian tak memiliki kekuatan saat menjadi aktivis lantaran harus tunduk kepada keputusan partai. Apalagi "ocehan-ocehan" politikus di DPR tidak ada intinya dan berputar-putar. "Para aktivis ini stres. Pembenarannya, mereka tidur," ujar Lucius. (Baca: Adian Napitupulu Dianggap Sulit Beradaptasi di DPR)
Baca Juga:
Lucius menilai wajar jika Adian tidur saat sidang paripurna pada awal jabatannya. Dulu, kata dia, aktivis Relawan Perjuangan Budiman Sudjatmiko juga kesulitan beradaptasi pada awal karier. Saat itu, menurut dia, Budiman jarang bersuara. "Baru akhir-akhir ini Budiman vokal," katanya. "Semua butuh waktu." (Baca juga: Tidur di Rapat Paripurna, Adian: Itu Leyeh-leyeh)
Dalam sebuah berita foto yang dimuat Koran Tempo edisi 5 November 2014, Adian terlihat tidur pulas di kursinya. Pada foto berjudul "Bobo Siang" itu, Adian mengenakan kemeja putih dibalut jaket kulit. Adapun Adian mengatakan dirinya tidak tidur saat sidang paripurna tandingan seperti yang ditudingkan selama ini. "Gue enggak tidur itu, Bos. Kalau orang Jawa menyebutnya leyeh-leyeh," katanya. (Baca juga: Adian Napitupulu Yakin Modal Kampanye Balik Modal)
Adian lantas menyebutkan pengalamannya sebagai aktivis membuatnya tak pernah punya waktu tidur banyak. Dengan demikian, masyarakat tak perlu ragu dengan semangatnya sebagai anggota Dewan. "Saya hanya terhakimi oleh wajah saya yang sering dikira mabuk atau mengantuk," ujarnya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 6 November 2014. (Baca juga: Adian: Anggota DPR Terima Rp 90 Juta per Bulan)
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Topik terhangat:
TrioMacan | Penghinaan Presiden | Susi Pudjiastuti | Pengganti Ahok
Berita terpopuler lainnya:
3 Jagoan Intel Ini Calon Kuat Kepala BIN
Raden Nuh Sempat Melawan Saat Ditangkap
Cara Menteri Susi Berantas Pencurian Ikan
Kata Jokowi, Informasi BIN Sering Meleset