TEMPO.CO, Subang - Ribuan hektare area tanaman padi di wilayah Pantai Utara Subang, Jawa Barat, mengalami puso dan kekeringan. Selain itu, terdapat lahan sawah yang gagal tanam akibat kemarau berkepanjangan.
“Tanaman padi siap panen yang mengalami puso seluas 503 hektare dan persemaian yang juga puso seluas 682 hektare,” kata Kepala Bidang Sumber Daya Dinas Pertanian Tanaman Pangan Subang Hendarawan, Jumat, 7 November 2014.
Adapun tanaman padi berusia 10-72 hari yang mengalami kekeringan dan terancam puso tercatat seluas 1.640 hektare. Sedangkan tanaman padi yang tanahnya sudah diolah tetapi tak bisa ditanami alias gagal tanam seluas 564 hektare.
Menurut Hendrawan, tanaman padi yang terkena puso, kekeringan, dan lahan yang gagal ditanami terdapat di Kecamatan Legon Kulon, Puskanagara, Pusakajaya, dan Pamanukan. Semuanya di wilayah Pantura.
Tanaman padi yang kekeringan, ujar Hendrawan, masih bisa diselamatkan dengan catatan harus segera diairi. Jika tidak, dalam sepekan bisa mengalami puso juga.
Muslimin, petani Desa Kalentambo, Kecamatan Legonkulon, pasrah karena sawahnya sudah ditraktor kemudian tak bisa ditanami. "Habis sudah, tak ada sumber air lagi buat mengairinya," ujarnya.
Menurut Muslimin, petani di Kecamatan Legonkulon selalu tak berdaya ketika menerima "kutukan" kekeringan pada musim kemarau panjang dan banjir pada musim hujan.
NANANG SUTISNA
Berita lain:
Mobil Amien Rais Ditembak, Tembus Sampai Jok
Kisah Kembalinya Cincin Iriana Jokowi
Dubes AS: Menteri Susi Tangguh