Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengakuan Blakblakan Pembunuh Manajer Cantik

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Rani Heryani. Istimewa
Rani Heryani. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Penyidik Kepolisian Sektor Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sudah menetapkan Surono Tri Mulyo alias Tri alias Ono alias Jawir sebagai tersangka pembunuh Rany Heryani. Surono mengaku membunuh manajer cantik di perusahaan swasta itu karena masalah utang piutang.

Kepala Kepolisian Sektor Babelan, Bekasi, Ajun Komisaris Ardi Rahananto, mengatakan penangkapan Surono bermula dari keterangan keluarga yang mencurigai korban pernah berkomunikasi dengan lelaki berinisial RA melalui media sosial Facebook. (Baca: Motif Pembunuhan Manajer Cantik di Bekasi)

"Ternyata RA itu identitas palsu dari tersangka Surono," kata Ardi di Markas Polsek Babelan, Bekasi, Kamis, 6 November 2014. Ardi mengatakan tersangka dalam dua bulan terakhir berupaya mendekati korban lantaran kesulitan menemui adik korban, Rini, untuk menyelesaikan utang piutang.

Menurut Ardi, tersangka adalah mantan adik ipar korban. Berdasarkan keterangan tersangka, kata Ardi, awalnya anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bekasi ini hanya ingin meminta tolong kepada Rany agar menyampaikan kepada Rini terkait dengan masalah utang piutangnya.

"Tidak dapat tanggapan, malah dia bilang, 'Itu, kan, urusan kalian'," kata Surono di Polsek Babelan. Karena kesal dengan tanggapan seperti itu dari Rany, Surono kemudian mendekati korban dan memaksa Rany agar menyampaikan keinginannya. (Baca: Mendiang Manajer Cantik Ditemukan Nyaris Telanjang)

Merasa mendapatkan perlakuan kasar dari Surono, Rany langsung berdiri dan hendak ke luar rumah seraya berteriak-teriak meminta tolong. "Saya panik, langsung membungkam mulutnya pakai tangan," ujar Surono. Korban pun melawan dengan cara balik badan dan lari ke belakang menuju kamar. Tersangka lalu memegangnya, tapi terlepas.

Sebelum sampai kamar, korban didorong hingga terjatuh. "Berteriak lagi, saya bungkam lagi pakai tangan," demikian pengakuan Surono. Tak sampai di situ, tersangka memegang rambut Rany. Kepala Rany dibenturkan tiga kali ke lantai hingga tak sadarkan diri. Surono lantas mengambil tiga unit telepon seluler korban untuk menghilangkan jejak.

Tak lama berselang, korban sadarkan diri. Tersangka yang panik kemudian beranjak ke dapur mengambil sebilah pisau. Sambil membekapnya, tersangka menikam leher korban dengan pisau satu kali. "Saya kunci rumah, dan langsung kabur," ujar Surono.

Rany Heriyani ditemukan tewas pada Selasa, 4 November 2014, di rumahnya, Cluster Trevista Residence, Blok B4 Nomor 33 Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Selang sehari, pelaku pembunuhan, Surono, yang juga mantan adik iparnya, ditangkap.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

ADI WARSONO




Topik terhangat:
TrioMacan | Penghinaan Presiden | Susi Pudjiastuti | Pengganti Ahok



Berita terpopuler lainnya:
3 Jagoan Intel Ini Calon Kuat Kepala BIN
Raden Nuh Sempat Melawan Saat Ditangkap
Cara Menteri Susi Berantas Pencurian Ikan
Kata Jokowi, Informasi BIN Sering Meleset

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tragedi di Jagakarsa: Dari Dugaan Motif sampai Luput Selamatkan Anak-anak

49 menit lalu

Devnisa Putri saat mengikuti prosesi pemakaman keempat anaknya yang tewas di tangan suami dan dimakamkan di Makam Perigi Bedahan, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok, Minggu, 10 Desember 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Tragedi di Jagakarsa: Dari Dugaan Motif sampai Luput Selamatkan Anak-anak

Tetangga di Jagakarsa juga ungkap kesaksian soal KDRT dan kondisi 4 anak sebelum pembunuhan terjadi.


Keluarga Imam Masykur hingga Hotman Paris Disebut bakal Hadiri Sidang Vonis Anggota Paspampres dkk Besok

5 jam lalu

Kuasa hukum keluarga Imam Masykur Hotman Paris Hutapea dan Ibu Imam, Fauziah setelah rekonstruksi kasus penganiayaan di Pomdam Jaya, Guntur, Jakarta Selatan. TEMPO/Desty Luthfiani.
Keluarga Imam Masykur hingga Hotman Paris Disebut bakal Hadiri Sidang Vonis Anggota Paspampres dkk Besok

Sidang vonis anggota Paspampres dan dua anggota TNI pembunuh Imam Masykur akan berlangsung besok. Keluarga Imam hingga Hotman Paris berencana hadir.


Boneka Hijau dalam Pelukan Ibu 4 Anak Korban Pembunuhan di Jagakarsa

6 jam lalu

Devnisa Putri saat mengikuti prosesi pemakaman keempat anaknya yang tewas di tangan suami dan dimakamkan di Makam Perigi Bedahan, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok, Minggu, 10 Desember 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Boneka Hijau dalam Pelukan Ibu 4 Anak Korban Pembunuhan di Jagakarsa

Ibu korban pembunuhan di Jagakarsa menghadiri prosesi pemakaman keempat anaknya di TPU Perigi Bedahan Sawangan, Depok hari ini.


Jenazah 4 Anak Korban Pembunuhan di Jagakarsa akan Dimakamkan Hari Ini

10 jam lalu

Pekerja sedang menggali kuburan untuk jenazah empat anak tewas dibunuh ayah kandungnya di Jagakarsa, Jakarta Selatan, akan disemayamkan di Makam Perigi Bedahan, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok, Minggu, 10 Desember 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Jenazah 4 Anak Korban Pembunuhan di Jagakarsa akan Dimakamkan Hari Ini

Jenazah empat anak yang menjadi korban pembunuhan oleh ayah kandung di Jagakarsa akan dimakamkan hari ini. Lokasi pemakaman di Depok.


Keluarga akan Ambil Jenazah 4 Anak yang Dibunuh Ayahnya di Jagakarsa Hari Ini

12 jam lalu

Berdasarkan hasil autopsi yang sudah dilakukan, kematian empat anak Panca sudah sejak 3-5 hari sebelumnya. Tak ada luka pada tubuh mereka selain tanda lebam di daerah mulut dan hidung. Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigadir Jenderal Hariyanto mengonfirmasi bahwa anak yang jadi korban berinisial V (perempuan 6 tahun), S (perempuan 4 tahun), AS (laki-laki 3 tahun), dan AK (laki-laki 1 tahun). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Keluarga akan Ambil Jenazah 4 Anak yang Dibunuh Ayahnya di Jagakarsa Hari Ini

Ttersangka pembunuhan 4 anak di Jagakarsa merupakan ayah korban sendiri


Pembunuhan Guru Penghina Nabi Muhammad, 6 Remaja Kena Dakwaan Konspirasi Kriminal

17 jam lalu

Foto Samuel Paty (47 tahun) guru sejarah yang tewas beberapa hari setelah menunjukkan karikatur Nabi Muhammad di depan kelas saat mengajar. Samuel dipenggal oleh seorang pemuda berusia 18 tahun, Aboulakh Anzorov di jalanan kawasan sub-urban Paris, Conflans-Sainte-Honorine pada Jumat sore, 16 Oktober 2020. Twitter/@Sifaoui
Pembunuhan Guru Penghina Nabi Muhammad, 6 Remaja Kena Dakwaan Konspirasi Kriminal

Enam remaja yang dituduh terlibat dalam pembunuhan guru asal Prancis Samuel Paty, dinyatakan bersalah melakukan konspirasi kriminal


Kasus Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa, Istri Panca Darmansyah Syok

1 hari lalu

Istri Panca yang berinisial D diketahui tengah dirawat di RSUD Pasar Minggu sejak 2 Desember 2023 karena mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang diduga dilakukan suaminya. Pada 2 Desember lalu, pihak keluarga D pun telah melaporkan Panca ke polisi soal tindakan KDRT. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Kasus Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa, Istri Panca Darmansyah Syok

Istri Panca Darmansyah, yang masih dirawat di RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan, syok mengetahui kasus pembunuhan 4 anak yang dilakukan suaminya.


Kasus Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa, Polisi Periksa 12 Saksi

1 hari lalu

Berdasarkan hasil autopsi yang sudah dilakukan, kematian empat anak Panca sudah sejak 3-5 hari sebelumnya. Tak ada luka pada tubuh mereka selain tanda lebam di daerah mulut dan hidung. Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigadir Jenderal Hariyanto mengonfirmasi bahwa anak yang jadi korban berinisial V (perempuan 6 tahun), S (perempuan 4 tahun), AS (laki-laki 3 tahun), dan AK (laki-laki 1 tahun). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Kasus Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa, Polisi Periksa 12 Saksi

Polisi melibatkan psikiater dalam menangani perkara pembunuhan 4 anak di Jagakarsa.


Ayah Jadi Tersangka Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa, Ini yang Telah Dilakukannya

1 hari lalu

Berdasarkan hasil autopsi yang sudah dilakukan, kematian empat anak Panca sudah sejak 3-5 hari sebelumnya. Tak ada luka pada tubuh mereka selain tanda lebam di daerah mulut dan hidung. Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigadir Jenderal Hariyanto mengonfirmasi bahwa anak yang jadi korban berinisial V (perempuan 6 tahun), S (perempuan 4 tahun), AS (laki-laki 3 tahun), dan AK (laki-laki 1 tahun). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Ayah Jadi Tersangka Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa, Ini yang Telah Dilakukannya

Pembunuhan 4 anak di Jagakarsa diawali KDRT ayah terhadap ibu, penyekapan, diakhiri percobaan bunuh diri yang gagal.


Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa, Polisi Tetapkan Ayah Jadi Tersangka

2 hari lalu

Berdasarkan hasil autopsi yang sudah dilakukan, kematian empat anak Panca sudah sejak 3-5 hari sebelumnya. Tak ada luka pada tubuh mereka selain tanda lebam di daerah mulut dan hidung. Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigadir Jenderal Hariyanto mengonfirmasi bahwa anak yang jadi korban berinisial V (perempuan 6 tahun), S (perempuan 4 tahun), AS (laki-laki 3 tahun), dan AK (laki-laki 1 tahun). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa, Polisi Tetapkan Ayah Jadi Tersangka

Polisi menetapkan Panca Darmansyah (41 tahun) sebagai tersangka pembunuhan 4 anak di sebuah rumah kontrakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan.