TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, Andi Widjajanto, dilantik menjadi Sekretaris Kabinet hari ini, 3 November 2014, di Istana Negara. Sebelum berkecimpung di pentas politik praktis, Andi dikenal sebagai akademikus dan pengamat militer.
Andi menamatkan pendidikan S-1 di jurusan Hubungan Internasional Universitas Indonesia. Setelah itu, Andi melanjutkan pendidikan program pascasarjana di National Defense University, Amerika Serikat.
Saat ini Andi sedang menyelesaikan disertasi doktoral tentang doktrin militer Indonesia di S. Rajaratnam Schoool of International Studies, Singapura. Sejak 2000, Andi terlibat aktif dalam berbagai kelompok kerja reformasi militer yang difasilitasi Pro Patria, RIDEP, LOGOS, LIPI, Pacivis Universitas Indonesia, dan Departemen Pertahanan.
Pria 43 tahun ini menjadi dosen di Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia. Andi juga merupakan pengajar tetap di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia jurusan Hubungan Internasional.
Keterlibatan Andi dalam Tim Transisi tidaklah mengejutkan. Almarhum Theo Syafei, ayah Andi, adalah politikus senior sekaligus orang yang dekat dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Theo meninggal pada 2011.
Andi adalah anggota Tim Transisi ketiga yang diangkat menjadi menteri dalam pemerintahan Jokowi, setelah Rini Soemarno (Menteri BUMN) dan Anies Baswedan (Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah). Nantinya, Andi membawahkan Kelembagaan Sekretariat Kabinet dan Unit Kerja Presiden Bidang Pengembangan dan Pengawasan Pembangunan.
ANDI RUSLI
Topik terhangat:
Penghinaan Presiden | Susi Pudjiastuti | Kabinet Jokowi | Pengganti Ahok
Berita terpopuler lainnya:
Kata Jokowi Soal Menteri Susi yang Nyentrik
Raden Nuh @TrioMacan2000 Bos Perusahaan Media
Yani: Muktamar PPP Kubu SDA Lebih Buruk daripada Romi
Menteri Energi: Petral Tak Harus Dibubarkan