Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kondisi Terduga Pasien Ebola di Kediri Membaik

Petugas kesehatan membantu rekannya mengenakan baju pelindung dan peralatan di pelatihan
Petugas kesehatan membantu rekannya mengenakan baju pelindung dan peralatan di pelatihan "One Nation, One Direction Pencegahan Ebola", di Institut Penelitian untuk rumah sakit Tropical Medicine, Muntinlupa, Manila, Filipina, 28 Oktober 2014. REUTERS/Romeo Ranoco
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi terduga pasien ebola di Kediri, Jawa Timur, sudah mulai membaik. Suhu tubuh GN, pasien tersebut,  turun menjadi 37,3 derajat Celsius setelah sempat mencapai 38,6 derajat Celsius itu. GN kini tak lagi mengalami nyeri saat menelan, nyeri sendi, dan batuk. (Baca : Fakta-fakta Seputar Penyakit Ebola)

"Suhu tubuh pasien menjadi 37,3 derajat Celsius dan sudah tidak ada keluhan, termasuk nyeri saat menelan. Kondisinya semakin membaik," ujar Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan H.M. Subuh dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo. (Baca : Dirawat, Pasien Terduga Ebola Didampingi Istri)

Spesimen darah GN juga sudah diambil oleh pihak Kementerian Kesehatan dan sedang diteliti lebih lanjut. Pemeriksaan darah GN masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium. Sementara itu, Kementerian Kesehatan memberi masukan kepada pihak rumah sakit untuk mencegah penularan ebola terhadap tenaga kesehatan. (Baca : Awas Ebola, Puluhan TKI Baru Pulang dari Liberia)

GN merupakan salah satu dari 28 buruh migran yang kembali dari Liberia pada Ahad, 26 Oktober 2014. Tenaga kerja yang berasal dari Kediri berjumlah tiga.

Sebagai langkah pencegahan menyebarnya virus ebola, sejak enam hari sebelum kepulangan, GN dan rekan-rekannya menjalani karantina di Liberia. Setibanya di Jakarta, mereka menjalani satu hari karantina. Setelah tujuh hari dalam pengawasan, mereka melanjutkan perjalanan ke kampung halaman masing-masing.

“Setelah sampai di Kediri, kembali dilakukan pengamatan oleh tenaga kesehatan Puskesmas Bendo”, ujar Subuh. Sampai saat ini, pengamatan sudah dilaksanakan selama sebelas hari dari rencana 21 hari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Selasa, 28 Oktober 2014, GN merasakan nyeri saat menelan. Saat itu, kondisi keluarganya sedang batuk dan demam. Dua hari kemudian, GN memeriksakan diri ke Puskesmas Bendo dengan keluhan demam, nyeri saat menelan, nyeri sendi, dan batuk.

GN langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pare dengan diagnosis acute febrile illness dan kecurigaan pada paryngitis acute. Karena GN baru pulang dari daerah endemis ebola, pihak rumah sakit memutuskan merawat dia di ruang isolasi.

SUNDARI

Topik terhangat:

Penghinaan Presiden | Susi Pudjiastuti | Kabinet Jokowi | Pengganti Ahok

Berita terpopuler lainnya:
Haji Lulung: Urusan dengan Ahok Belum Selesai
Curhat Fadli Zon dan Hinaan Jilbab di Twitter
Begini Pesan Jokowi pada Penghinanya
Cara Dhani Bikin 'Kementerian Tandingan'

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Sambut Hari Susu Sedunia, Menkes Ungkap Konsumsi Protein Hewani Masih Rendah

5 jam lalu

Ilustrasi anak minum susu. Shutterstock.com
Sambut Hari Susu Sedunia, Menkes Ungkap Konsumsi Protein Hewani Masih Rendah

Jelang Hari Susu Sedunia, Menkes menyebut konsumsi protein hewani seperti dari susu masih cukup rendah.


Klaim Tak Ada Warga Israel Usia di Bawah 50 Tahun Meninggal karena Covid-19 Dipertanyakan

13 jam lalu

Seorang wanita menerima dosis ketiga vaksin Covid-19 di Ramat HaSharon, Israel, 30 Juli 2021. Israel mulai memberikan suntikan ketiga vaksin virus Corona atau dosis penguat (booster) bagi warga berusia 60 tahun ke atas atau lansia. Xinhua/JINI
Klaim Tak Ada Warga Israel Usia di Bawah 50 Tahun Meninggal karena Covid-19 Dipertanyakan

Kementerian Kesehatan Israel dicecar terkait data kematian akibat Covid-19 di kalangan anak muda dan kaitannya dengan serangan jantung.


Telkomsel 5G Dukung Uji Coba Bedah Robotik Jarak Jauh Pertama di Indonesia

5 hari lalu

Peralatan Robotic Telesurgery yang diujicobakan Kementerian Kesehatan pada Selasa 23 Mei 2023. Uji didukung kolaborasi Telkomsel serta RS Hasan Sadikin Bandung dan RSUP Sardjito Yogyakarta.
Telkomsel 5G Dukung Uji Coba Bedah Robotik Jarak Jauh Pertama di Indonesia

Robotic Telesurgery yang didukung Telkomsel melibatkan RS Hasan Sadikin Bandung (lokasi dokter) dan RSUP Sardjito Yogyakarta (lokasi pasien).


Delegasi Kemenkes Ghana Tertarik Belajar Sistem Pencatatan Imunisasi Digital di Indonesia

5 hari lalu

Petugas Kesehatan memberikan imunisasi pada balita di Puskesmas Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara, Selasa 24 Januari 2023. Pemerintah Kota Ternate menargetkan penurunan angka stunting hingga 29,07 persen pada tahun 2023 sehingga di Ternate tetap menjadi provinsi dengan angka kasus stunting terendah di Indonesia. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Delegasi Kemenkes Ghana Tertarik Belajar Sistem Pencatatan Imunisasi Digital di Indonesia

Delegasi Kemenkes Ghana menunjukkan minat mempelajari sistem pencatatan imunisasi digital di Indonesia. Kenapa?


Siti Nadia Tarmizi: Perempuan Memiliki Kekuatan Luar Biasa Lahirkan Generasi Bangsa

7 hari lalu

Siti Nadia Tarmizi: Perempuan Memiliki Kekuatan Luar Biasa Lahirkan Generasi Bangsa

Dia pun berpesan kepada para perempuan bekerja, bahwa perempuan bisa membina karir dan tetap bisa menjaga harmonisasi dengan keluarga, juga tetap terus berkarya.


IAEA Akan Bantu Perluasan Layanan Kedokteran Nuklir untuk Pasien Kanker di Indonesia

8 hari lalu

Kedokteran nuklir menggabungkan diagnostik dan terapi (teranostik) untuk penyembuhan aneka penyakit kanker. (Foto Dok.Humas RSHS)
IAEA Akan Bantu Perluasan Layanan Kedokteran Nuklir untuk Pasien Kanker di Indonesia

Saat ini layanan radioterapi baru tersedia di 17 provinsi, sedangkan pelayanan kedokteran nuklir hanya ada di 10 provinsi di Indonesia.


Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Penularan MERS-CoV

18 hari lalu

Jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama tiba di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu, 17 Juli 2022. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Penularan MERS-CoV

Kemenkes meminta jemaah haji menerapkan prokes ketat untuk mewaspadai penularan MERS-CoV.


Rencana Demo dari Dokter sampai Apoteker, Kemenkes Ingatkan Sumpah Profesi

23 hari lalu

Ilustrasi dokter. Newsworks.org
Rencana Demo dari Dokter sampai Apoteker, Kemenkes Ingatkan Sumpah Profesi

Apakah unjuk rasa dokter sampai apoteker akan berlanjut ke mogok massal?


Kemenkes Imbau Dokter Tak Tinggalkan Pelayanan karena Demo Tolak RUU Kesehatan

23 hari lalu

Sejumlah tenaga kesehatan dari berbagai organisasi kesehatan membentangkan spanduk saat menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Senin, 28 November 2022. Dalam aksi tersebut mereka menolak RUU Kesehatan Omnibus Law yang saat ini masuk dalam Prolegnas prioritas. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kemenkes Imbau Dokter Tak Tinggalkan Pelayanan karena Demo Tolak RUU Kesehatan

Syahril menyebut pemerintah dan DPR masih terus berusaha menyempurnakan RUU Kesehatan. Menyebut alasan unjuk rasa tak beralasan.


Kementerian Kesehatan Siapkan Transisi untuk Akhiri Kedaruratan Covid-19

24 hari lalu

Warga melakulan pemeriksaan kesehatan sebelum mendapatkan suntikan dosis keempat atau booster kedua vaksinasi Covid-19 di Blok A Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Selasa, 24 Januari 2023. Pelaksanaan vaksinasi ini dilaksanakan serentak di sejumlah puskesmas kelurahan dan kecamatan di Jakarta Timur.TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kementerian Kesehatan Siapkan Transisi untuk Akhiri Kedaruratan Covid-19

WHO menegaskan perlunya masa transisi untuk penanganan Covid-19 jangka panjang.