TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu administrator akun Twitter @TrioMacan2000, yang beralih rupa menjadi @TM2000Back, Raden Nuh, ditangkap oleh Direktorat Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya pada Ahad dinihari, 2 November 2014. Akun @TrioMacan2000 terakhir mencuit pada Kamis, 30 Oktober 2014. "Eng ing eeeng ...jreeeeng jreeeeng !!" begitu cuitannya empat hari lalu. (Baca: Raden Nuh @TrioMacan2000 Ditangkap di Tebet)
Setelah itu, sampai sekarang belum ada cuitan lagi. Pada linimasanya, hanya ada catatan mesin penghitung otomatis yang memunculkan jumlah pengikut baru dan akun yang tak lagi mengikutinya. "Today stats: 388 followers, 87 unfollowers via http://uapp.ly." Cuitan itu tayang pada Sabtu, 1 November 2014. (Baca: Ini Awal Mula Akun @TrioMacan2000)
Selasa pekan lalu, 28 Oktober 2014, polisi menangkap Edi Saputra. Edi juga diduga merupakan salah satu administrator akun @TrioMacan2000. Dia ditangkap atas dugaan pemerasan terhadap pejabat PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Polisi menangkap Edi saat tengah menerima uang Rp 50 juta dari pejabat PT Telkom di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. (Baca: TrioMacan2000 Klaim Tahu Skandal Pupuk dan Petral)
Namun akun @Triomacan2000 membantah tudingan menerima sejumlah uang dari pejabat PT Telkom. "Maksud kami mengungkap ini adalah utk MEMBANTAH pemberitaan media2 tertentu yg tuduh kami seolah2 memeras dan menerima suap. ITU BOHONG," cuit akun yang sudah berganti nama menjadi @TM2000Back itu, Kamis dinihari, 30 Oktober 2014. (Baca: Pemilik Akun @Triomacan2000 Mengaku Dekat dengan Anas)
Akun @Triomacan2000 juga menganggap penangkapan oleh polisi tersebut sebagai bentuk kriminalisasi dan membuktikan gerakan antikorupsinya benar. "Indikator keberhasilan akun anti korupsi dapat diukur dari banyaknya upaya kriminalisasi, fitnah, jebakan, ancaman pembunuhan dst." (Baca juga: Eks Jamwas Pernah Laporkan TrioMacan2000 ke Polisi)
SUNDARI
Topik terhangat:
Penghinaan Presiden | Susi Pudjiastuti | Kabinet Jokowi | Pengganti Ahok
Berita terpopuler lainnya:
Haji Lulung: Urusan dengan Ahok Belum Selesai
Curhat Fadli Zon dan Hinaan Jilbab di Twitter
Begini Pesan Jokowi pada Penghinanya
Cara Dhani Bikin 'Kementerian Tandingan'