TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Perencanaan dan Pengembangan BPJS Kesehatan, Tono Rustiano, mengatakan sebenarnya Kartu Indonesia Sehat bukan sebuah barang baru. "KIS hanya brand baru," kata Tono di kantor BPJS pada 30 Oktober 2014.
Menurut Tono, sebenarnya Kartu Indonesia Sehat juga akan dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Hal itu terjadi mengingat KIS berlaku untuk seluruh Indonesia, sama dengan BPJS. (Baca: Puan Jajaki Gabung KIS dengan BPJS)
Direktur Hukum Komunikasi dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Purnawarman Basundoro pun mengakuinya. Walau begitu, pihaknya akan tetap mendukung program KIS yang sedang digodok oleh pemerintahan baru di bawah Presiden Jokowi.
"Kami akan siap mendukung KIS," kata Purnawarman. Secara konkret, Purnawarman akan mempersiapkan beberapa perlengkapan teknis seperti teknologi informasi, sumber daya manusia, serta fasilitas kesehatan untuk program KIS. (Baca: 60 Mahasiswa UI Dapat Beasiswa dari BPJS)
Sebelumnya, Menteri Koordinator Pembangunan Puan Maharani menyatakan program-program prioritas kementeriannya adalah Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat. Targetnya, kedua program utama Presiden Jokowi itu akan diluncurkan pada November mendatang.
Dalam kampanye presiden Jokowi berjanji akan memberlakukan program Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat. Dua Program tersebut merupakan hasil pengembangan Kartu Jakarta Pintar dan Kartu Jakarta Sehat.
MITRA TARIGAN
Berita Terpopuler
Foto Porno Ini Bikin Penghina Jokowi Ditangkap
Dropout SMA, Ini Catatan Akademik Menteri Susi
Cerita Susi Ngotot Pakai Helikopter ke Seminar