TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menolak disapa "Pak Menteri" oleh seluruh Direktur Jenderal dan Staf Kementerian Dalam Negeri. "Kita, kan, satu keluarga. Saya risih kalau dipanggil Pak Menteri," ujar Tjahjo di gedung Kementerian Dalam Negeri, Senin, 27 Oktober 2014.
Tjahjo mengaku lebih nyaman disapa Pak Tjahjo atau Mas Tjahjo. "Kecuali acara resmi, boleh panggil Pak Menteri," kata Tjahjo. Selama 30 tahun berkecimpung di dunia politik, Tjahjo mengaku sebagai orang bebas sehingga tak merasa perlu menggunakan ajudan atau vooridjer. "Kecuali untuk acara-acara mendesak yang waktunya mepet," ujarnya. (Baca: Rini Soemarno Cari Enam Dirut BUMN Baru)
Baca Juga:
Lebih lanjut, Tjahjo mengaku hanya akan menggunakan mobil dinas untuk acara kedinasan. "Nanti saya titip di sini mobilnya," kata Tjahjo. Untuk acara yang tidak berkaitan dengan negara, Tjahjo kembali menggunakan mobil Toyota Innova putih B 1 TKL.
Setelah dilantik, Tjahjo langsung mengadakan pertemuan dengan sekretaris jenderal, para direktur jenderal, dan deputi. Hadir seluruh Dirjen Kementerian Dalam Negeri.
TIKA PRIMANDARI
Terpopuler
Tujuh Pertanyaan Ibas kepada Jokowi
Ditanya Tugas, Menteri Jokowi Kompak Jawab Begini
Menteri Jokowi Tak Sepenuhnya Bersih
Alumnus UI Dominasi Kabinet Kerja Jokowi-JK