TEMPO.CO, Jakarta - Mendiang Gayatri Wailissa, 17 tahun, sejak kecil dikenal sebagai anak cerdas. Teman-temannya sering menyebut dia sebagai kamus dan kalkulator berjalan. "Memang sejak SMP sudah kelihatan bakatnya," kata Mega, 17 tahun, sahabat Gayatri sejak SMP, Jumat, 24 Oktober 2014, di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat.
Gayatri menjadi terkenal dan sering disebut sebagai remaja ajaib dari Ambon setelah pada 2012 dan 2013 lalu dia menjadi duta ASEAN untuk anak. Kemudian Gayatri mewakili Indonesia dalam Convention Right of the Child, atau Konvensi Hak-hak Anak di Thailand.
Gayatri adalah seorang poliglot alias bisa berbicara multibahasa. Dia menguasai 14 bahasa asing, seperti Prancis, Spanyol, Italia, Belanda, Mandarin, Arab, dan Korea. Selain itu, dia banyak berprestasi di sekolahnya.
Pada Kamis malam, 23 Oktober 2014, Gayatri mengembuskan napas terakhirnya RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat. Dia diduga meninggal karena mengalami pendarahan di otak. Sebelum dilarikan ke rumah sakit, pada Kamis sore, Gayatri sempat joging di Taman Suropati, Menteng. Saat itulah dia mengeluh pusing kepada temannya.
"Saya dulu satu sekolah sama dia waktu SMP," kata Mega. Namun, saat SMA, keduanya berpisah karena Mega pindah ke Jakarta. "Tapi kami sering berhubungan. Lalu, waktu dia ke Jakarta, kami kontak-kontakan, tapi jarang ketemu."
Mega menyatakan terkejut sahabatnya meninggal dunia dalam usia yang masih muda. "Soalnya dia enggak pernah ngeluh sakit." Seingat Mega, Gayatri selalu tampak sehat dan tak pernah sekali pun menyebut punya penyakit.
Saat masih bersekolah bersama, Mega mengenang sosok sahabatnya itu sebagai anak yang menyenangkan. "Dia asyik anaknya, suka ngelucu. Tapi, kalau orang lain yang belum akrab, ngelihatnya dia pendiam," ujar Mega. Kepada teman-temannya, kata dia, Gayatri juga kerap memberi motivasi. "Jangan minder. Walau dari keluarga enggak mampu, kita bisa mengubah nasib kalau mau."
Soal kecerdasan Gayatri, Mega menyebut temannya itu kerap mempelajari hal baru secara otodidak. Mega mengaku sering diajak bercakap-cakap menggunakan bahasa Inggris oleh Gayatri. "Di rumahnya, Gayatri juga sering bermonolog di depan cermin untuk melatih kemampuan pidato."
PRAGA UTAMA
Topik terhangat:
Pelantikan Jokowi | Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD
Berita terpopuler lainnya:
Naik Taksi, Putri Jokowi Akhirnya Ikuti Tes CPNS
Pesawat Australia Mendarat karena Diancam Ditembak
Dalam Hitungan Jam, ISIS Perkosa Wanita Yazidi 30 Kali