TEMPO.CO, Pangkalpinang - Pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla yang digelar pada hari ini menjadi pembicaraan warga di Pangkalpinang, Bangka Belitung. Berbagai tanggapan hingga harapan terhadap pemerintah baru menjadi bahan obrolan santai di warung kopi di daerah tersebut.
Salah satu pengunjung warung kopi Angew di Jalan Balai Kota Pangkalpinang, Teddy, berharap Jokowi-JK dapat membenahi karut-marut pertambangan timah di Bangka Belitung.
"Bangka Belitung ini kaya timah. Namun sumber daya alam yang melimpah itu tidak sebanding dengan kesejahteraan yang diterima masyarakat. Berbagai masalah tambang ilegal, monopoli yang dilakukan cukong timah, dan masalah lainnya membuat masyarakat tidak menikmati hasil sumber daya alamnya," ujar Teddy kepada Tempo, Senin, 20 Oktober 2014.
Menurut Teddy, hal penting yang perlu menjadi perhatian Jokowi-JK adalah aturan pertambangan timah. Aturan ini harus diperbaiki karena kurang berpihak kepada masyarakat kecil.
"Selain itu, aturan yang dibuat harus prorakyat. Jangan pro-pengusaha atau asing. Penerapannya juga harus tegas dan tidak tebang pilih. Kalau sekarang, penambang kecil dianggap musuh, yang besar jadi teman. Kalau aturannya jelas dan tegas, tentu akan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, pengunjung warung kopi lainnya, Anjar, mengatakan euforia masyarakat di Bangka Belitung atas terpilihnya Jokowi sebagai presiden cukup besar.
"Kalau saya, tidak perlu muluk-muluk. Yang penting Jokowi-JK bisa mengembankan amanah rakyat, membuat program yang prorakyat dan berkomitmen dalam pemberantasan korupsi," ujarnya.
SERVIO MARANDA
Topik terhangat:
Pelantikan Jokowi Koalisi Jokowi-JK Kabinet Jokowi Pilkada oleh DPRD
Berita terpopuler lainnya:
Pesan Yenny Wahid ke Jokowi: Istana Banyak Hantunya
Ketika Iriana Widodo Emoh Digeguyu Pitik
Mau Makan Gratis di Pelantikan Jokowi, Perhatikan Tanda Ini