Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Siapa Lebih Banyak Punya Gelar, SBY atau Sukarno?  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
KSAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kiri) menyematkan brevet kehormatan kepada presiden SBY pada acara perpisahan dengan TNI/Polri di komplek Akmil Magelang, Jateng, 17 Oktober 2014. ANTARA/Anis Efizudin
KSAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kiri) menyematkan brevet kehormatan kepada presiden SBY pada acara perpisahan dengan TNI/Polri di komplek Akmil Magelang, Jateng, 17 Oktober 2014. ANTARA/Anis Efizudin
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang masa akhir jabatan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berhasil mengumpulkan 10 gelar Doctor Honoris Causa. Prestasi ini ternyata masih kalah jauh dari Presiden Sukarno, yang mampu memperoleh 26 gelar Doctor Honoris Causa.

"Wah, SBY masih kalah dengan Sukarno," kata Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung saat melihat daftar gelar Sukarno di Museum Balai Kitri, Istana Bogor, Sabtu, 18 Oktober 2014.

Ungkapan yang dilontarkan Chairul menarik perhatian sejumlah pengunjung museum. Beberapa di antara mereka tampak tersenyum, bahkan ada yang tertawa.

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto juga mendengar ucapan Chairul saat sedang berkeliling museum. Dia kemudian menimpali pernyataan itu dengan mengatakan, "Beda dong, Sukarno jadi presiden 20 tahun. SBY cuma 10 tahun."

Daftar gelar Doctor Honoris Causa milik SBY
1. Doktor Honoris Causa Ilmu Hukum dari Webster University St. Louis, Amerika, September 2005.
2. Doktor Honoris Causa Ilmu Politik dari Thammasat University, Bangkok, Thailand, Desember 2005.
3. Doktor Honoris Causa bidang Pertanian dari Universitas Andalas, Padang, September 2006.
4. Doktor Honoris Causa bidang Media dan Pemerintahaan dari Keio University, Tokyo, November 2006.
5. Doktor Honoris Causa dari Tsinghua University, Beijing, Maret 2012.
6. Doktor Honoris Causa dari Universiti Utara Malaysia, Desember 2012.
7. Doktor Honoris Causa bidang Kepemimpinan dan Pelayanan Publik dari Nanyang Technological University Singapura, April 2013.
8. Doktor Honoris Causa bidang Hukum Perdamaian dari Universitas Syiah Kuala Aceh, September 2013.
9. Doktor Honoris Causa dari Universitas Ritsumeikan, Jepang, September 2014.
10. Doktor Honoris Causa dari Universitas Soka, Jepang, Oktober 2014.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gelar Doctor Honoris Causa milik Sukarno:
1. Doctor Honoris Causa Ilmu Hukum dari Far Eastern University, Manila, Filipina, Januari 1951.
2. Doctor Honoris Causa Ilmu Hukum dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, September 1951.
3. Doctor Honoris Causa Ilmu Hukum dari Colombia University, Amerika Serikat, Mei 1956.
4. Doctor Honoris Causa Ilmu Hukum dari Michigan University, Amerika Serikat, Mei 1956.
5. Doctor Honoris Causa Ilmu Hukum dari McGill University, Kanada, Juni 1956.
6. Doctor Honoris Causa Ilmu Teknik dari Berlin University, Jerman Barat, Juni 1956.
7. Doctor Honoris Causa Ilmu Hukum dari Lomonosov University, USSR, September 1956.
8. Doctor Honoris Causa Ilmu Hukum dari Beogard University, Yugoslavia, September 1956.
9. Doctor Honoris Causa Ilmu Hukum dari Karlova University, Cekoslovakia, September 1956.
10. Doctor Honoris Causa Ilmu Hukum dari Istambul University, April 1959.
11. Doctor Honoris Causa Ilmu Hukum dari Warsaw University, Polandia, April 1959.
12. Doctor Honoris Causa Ilmu Hukum dari Brasil University, Brasil, Mei 1959.
13. Doctor Honoris Causa Ilmu Politik dari Sofia University, Bulgaria, April 1960.
14. Doctor Honoris Causa Ilmu Politik dari Bucharest University, Rumania, April 1960.
15. Doctor Honoris Causa Ilmu Mesin, Budapest University, Hongaria, April 1960.
16. Doctor Honoris Causa Ilmu Falsafah dari Al Azhar University, Mesir, April 1960.
17. Doctor Honoris Causa Ilmu Sosial dan Politik dari La Paz University, Bolivia, Mei 1960.
18. Doctor Honoris Causa Ilmu Teknik dari Institut Teknologi Bandung, September 1962.
19. Doctor Honoris Causa Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan dari Universitas Indonesia, Februari 1963.
20. Doctor Honoris Causa Ilmu Hubungan Internasional dari Universitas Hasanudin, April 1963.
21.Doctor Honoris Causa Ilmu Politik dan Hukum dari Royal Khemere University, Kamboja, Januari 1964.
22. Doctor Honoris Causa Ilmu Hukum dari Philippine University, Filipina, Agustus 1964.
23. Doctor Honoris Causa Ilmu Pengetahuan Politik dari Pyongyang University, Korea Utara, November 1964.
24. Doctor Honoris Causa Ilmu Dakwah dari Institut Agama Islam Negeri, Desember 1964.
25. Doctor Honoris Causa Ilmu Sejarah dari Universitas Padjajaran, Desember 1964.
26. Doctor Honoris Causa Ilmu Tauhid dari Universitas Muhammadiyah, Agustus 1965.

FRANSISCO ROSARIANS

Topik terhangat:
Pelantikan Jokowi | Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD


Berita terpopuler lainnya:
Terjawab, Penggagas Pertemuan Jokowi-Prabowo
Jika Jadi Menteri, Pos Ini Milik Puan Maharani
Dari Mana Makanan Gratis Saat Pesta Rakyat Jokowi?

Dubes: Malaysia Serius Berunding Soal Perbatasan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Penumpang kapal Kirana VII melihat arsitektur Jembatan Suramadu di Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 8 Juni 2022. Jembatan Suramadu merupakan jembatan terpanjang di Indonesia saat ini. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.


3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

11 Oktober 2022

Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. Foto: Instagram Ani Yudhoyono.
3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.


Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Istri almarhum Munir, Suciwati, memberikan keterangan terkait dengan 14 tahun terbunuhnya Munir di Jakarta, Jumat, 7 September 2018. Suciwati dan sejumlah pegiat HAM mendesak Presiden dan Kapolri segera mengungkap konspirasi pembunuhan tokoh HAM itu. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?


Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

8 Januari 2022

Pendiri dan pembina tim bola voli Bogor LavAni, Susilo Bambang Yudhoyono, saat diwawancara usai laga Proliga 2022, Sabtu, 8 Januari 2022. (foto: tangkapan layar Vidio.com)
Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.


Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

6 Januari 2022

Klub bola voli Bogor LavAni akan melakukan debutnya di arena PLN Mobile Proliga 2022. Skuad tim yang didirikan Presiden Republik Indonesia periode 2004-2014, Susilo Bambang Yudhoyono, ini mayoritas dihuni pemain muda. (ANTARA/Bogor LavAni)
Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

Bogor LavAni, yang didirikan SBY, bakal melakukan debut dalam kompetisi bola voli paling bergengsi PLN Mobile Proliga 2022.


Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

2 November 2021

Ilustrasi kanker prostat. Parentsafrica.com
Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

Kanker prostat menyasar pria dewasa sampai berusia lanjut. Apa saja gejala kanker prostat?


Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

2 November 2021

Ilustrasi kanker prostat. Parentsafrica.com
Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

Sejak tersiar kabar Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengidap kanker prostat, masyarakat mencari tahu kanker prostat adalah.


Partai Demokrat DKI Siap Lawan Upaya Makar terhadap AHY

4 Februari 2021

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan keterangan dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin, 1 Februari 2021. AHY mengaku sudah melayangkan surat kepada Presiden Jokowi untuk mendapat konfirmasi dan klarifikasi terkait kebenaran informasi yang diterimanya. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Partai Demokrat DKI Siap Lawan Upaya Makar terhadap AHY

Taufik menuturkan DPD Partai Demokrat dan DPC Demokrat wilayah di DKI telah meneken surat kesetiaan dan kebulatan tekad untuk setia dan mendukung AHY.


Moeldoko: SBY Pernah Jadi Atasan Saya, Senior yang Sangat Saya Hormati

4 Februari 2021

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko melambaikan tangan sebelum memberi keterangan pers di kediamannya kawasan Menteng, Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Moeldoko: SBY Pernah Jadi Atasan Saya, Senior yang Sangat Saya Hormati

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko mengaku sangat menghormati mantan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.


AHY Bikin Surat Cinta di Hari Ultah Ani Yudhoyono: Rindu Kami

6 Juli 2020

Video kenangan AHY bersama sang ibu, Ani Yudhoyono dan keluarga. (Instagram - @agusyudhoyono)
AHY Bikin Surat Cinta di Hari Ultah Ani Yudhoyono: Rindu Kami

AHY mempersembahkan hadiah ulang tahun berupa kompilasi video yang berisikan cuplikan kenangan manis bersama Ani Yudhoyono semasa hidupnya.