Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jokowi Akan Disurati Koalisi Masyarakat untuk Udin  

image-gnews
Personel Slank menunjukkan kaus bergambar Udin, wartawan Bernas yang terbunuh 17 tahun lalu, usai konferensi pers di Yogyakarta (2/12). Senin malam ini, Slank akan menggelar konsernya di Stadion Kridosono Yogyakarta. TEMPO/Anang Zakaria
Personel Slank menunjukkan kaus bergambar Udin, wartawan Bernas yang terbunuh 17 tahun lalu, usai konferensi pers di Yogyakarta (2/12). Senin malam ini, Slank akan menggelar konsernya di Stadion Kridosono Yogyakarta. TEMPO/Anang Zakaria
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta: Aktivis Koalisi Masyarakat untuk Udin (K@MU), Tri Wahyu, mengatakan organisasinya dan Masyarakat Anti-Kekerasan Yogyakarta (Makaryo) akan segera menyurati presiden terpilih Joko Widodo untuk menyelesaikan kasus Udin. Menurut dia, surat itu akan dikirim pada Senin, 20 Oktober 2014. "Di hari Jokowi dilantik, kami berkirim surat," kata dia, Jumat, 17 Oktober 2014.

Menurut Wahyu, isi surat itu mengingatkan Jokowi bahwa penuntasan kasus Udin sejalan dengan program Nawacita yang selama ini menjadi materi utama kampanyenya. Materi Nawacita, yang dimaksud Wahyu, ada di poin keempat mengenai penguatan negara lewat penegakan sistem hukum yang reformis dan tegas. "Kami berharap Nawacita yang dikampanyekan Jokowi bukan sekedar macan kertas," katanya. (Baca juga: Kasus Udin Tidak Kedaluwarsa)

Wahyu mengatakan setelah K@MU dan Makaryo menggelar aksi rutin bulanan pada 16 Oktober 2014, mereka juga kembali berkirim surat ke kepala Kepolisian Daerah DIY dengan tembusan ke kepala Kepolisian RI. Surat itu berisi permintaan penjelasan dari polisi mengenai laporan perkembangan penanganan kasus Udin. (Baca juga: Kasus Udin Kedaluwarsa, Negara Melanggar HAM)

Wahyu mengatakan surat tersebut merupakan yang kedua. Surat yang pertama sudah dikirim oleh K@MU dan Makaryo setelah menggelar aksi rutin bulanan menuntut penuntasan kasus Udin di depan kantor Polda DIY pada 16 September 2014.

Wahyu menambahkan, pihaknya sedang menanti figur kepala Polri di masa pemerintahan Jokowi. Dia berharap Kapolri baru, kalau seandainya bukan lagi Sutarman, lebih tegas dalam mendorong penuntasan kasus Udin. "Setelah jelas, siapa Kapolri di era Jokowi, kami akan minta Mabes Polri bentuk tim khusus yang bekerja menuntaskan kasus Udin," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, Kepolisian Daerah DIY juga menyatakan kasus Udin belum kedaluwarsa. Pernyataan itu muncul, salah satunya saat jajaran pimpinan Polda DIY, beraudiensi dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta pada Agustus 2014.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita lain:
SBY Tinggalkan Rak Buku dan Lukisan di Istana
JK: Calon Menteri Tinggal 40 Nama
Biaya Konser Salam 3 Jari, Keroyokan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kasus Kekerasan terhadap Jurnalis dari Udin sampai Nurhadi

14 Agustus 2021

Kelompok Jurnalis menunjukkan poster saat melakukan aksi terkait kekerasan terhadap Jurnalis di Taman Aspirasi, Jakarta, Kamis, 26 September 2019. Aksi tersebut dilakukan untuk meminta pertanggung jawaban kepada pelaku kekerasan dan perampasan alat kerja wartawan yang dilakukan oleh oknum Kepolisian. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kasus Kekerasan terhadap Jurnalis dari Udin sampai Nurhadi

Kekerasan terhadap jurnalis masih terjadi dan kadang kasusnya tak diusut tuntas.


Gelar Pemilik Mobil Isi Parang Saat Pelantikan Jokowi Palsu

5 November 2019

Gestur Presiden Joko Widodo saat menyampaikan pidato awal masa jabatan dalam acara Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Ahad, 20 Oktober 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Gelar Pemilik Mobil Isi Parang Saat Pelantikan Jokowi Palsu

Polisi memastikan tiga gelar akademik milik Irwannur Latubual, pria yang menghebohkan saat pelantikan Jokowi, palsu.


Pemilik Mobil Isi Parang Saat Pelantikan Jokowi Mengaku Keturunan Raja

5 November 2019

Mobil untuk transpotasi para tamu negara Mercedes Benz S450 dan E300 untuk acara pelantikan pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'aruf Amin terparkir di halaman Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 17 Oktober 2019. TEMPO/Subekti.
Pemilik Mobil Isi Parang Saat Pelantikan Jokowi Mengaku Keturunan Raja

Tersangka pemilik mobil saat pelantikan Presiden Jokowi, Irwannur Latubual, mengatakan dua parang yang ia bawa merupakan peninggalan dari keluarganya.


Komplotan Bom Ketapel Mau Lepaskan Monyet saat Pelantikan Jokowi

22 Oktober 2019

Ketapel kayu pelontar peledak yang akan digunakan untiuk menggagalkan pelantikan Jokowi diperlihatkan oleh penyidik Polda Metro Jaya, Senin, 21 Oktober 2019. Tempo/M Yusuf Manurung
Komplotan Bom Ketapel Mau Lepaskan Monyet saat Pelantikan Jokowi

Kelompok yang ingin menggagalkan pelantikan Jokowi itu telah membeli 8 ekor monyet untuk dilepas di gedung DPR/MPR saat pelantikan berlangsung.


Eggi Sudjana Dibawa Polisi, Tetangga Rumah Mewahnya Protes

22 Oktober 2019

Kediaman Eggi Sudjana di Komplek Villa Indah Pajajaran RT 003/08, Bantar Jati, Bogor, Senin 21 Oktober 2019. TEMPO/M.A MURTADHO
Eggi Sudjana Dibawa Polisi, Tetangga Rumah Mewahnya Protes

Eggi Sudjana terseret kasus upaya penggagalan pelantikan Jokowi karena masuk dalam grup WA komplotan bom ketapel dan sempat diminta menyumbang dana.


Seorang Ibu Biayai Bom Ketapel untuk Gagalkan Pelantikan Jokowi

21 Oktober 2019

Barang bukti peluru ketapel yang diduga untuk gagalkan pelantikan presiden ditunjukkan saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin, 21 Oktober 2019. Tempo/M Yusuf Manurung
Seorang Ibu Biayai Bom Ketapel untuk Gagalkan Pelantikan Jokowi

Kelompok yang menggunakan peledak berbentuk bola karet dengan ketapel untuk menggagalkan pelantikan Jokowi ini beranggotakan 6 orang.


Usai Dilantik, Dua KEK Batam Tunggu Tanda Tangan Jokowi

21 Oktober 2019

Presiden Jokowi (kiri) menandatangani tanda penerimaan Draft RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2020 disaksikan Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (tengah) dan Ketua DPD RI Oesman Sapta Oedang (kanan) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Usai Dilantik, Dua KEK Batam Tunggu Tanda Tangan Jokowi

Usai dilantik, Pemerintah Kota Batam berharap Jokowi segera menandatangani PP tentang dua KEK di wilayah itu.


Jokowi Dua Periode, PUPR Tetap Fokus Infrastruktur Kerakyatan

21 Oktober 2019

Sejumlah truk pengangkut BBM dari TBBM Nabire melintasi kawasan hutan menuju sejumlah daerah pedalaman diantaranya dogiyai, paniai hingga yang terjauh Kampung Obano di Papua, Rabu 28 November 2018. Menyamakan harga BBM di seluruh pelosok negeri bukan perkara mudah. Kondisi alam dan keterbatasan infrastruktur menjadi tantangan besar bagi Pertamina. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Jokowi Dua Periode, PUPR Tetap Fokus Infrastruktur Kerakyatan

Memasuki periode II kepemimpinan Jokowi, PUPR memastikan bakal tetap memprioritaskan infrastruktur kerakyatan.


Pimpinan KPK Berprasangka Baik terhadap Pidato Pelantikan Jokowi

21 Oktober 2019

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang dan Juru Bicara KPK Febri Diansyah memaparkan hasil operasi tangkap tangan dugaan suap yang melibatkan tiga Direksi Perum Perindo di kantornya, Jakarta Selatan pada Selasa, 24 September 2019. TEMPO/Andita Rahma
Pimpinan KPK Berprasangka Baik terhadap Pidato Pelantikan Jokowi

Mimpi 2045 sejahtera mustahil tercapai bila korupsi berlanjut. Pimpinan KPK menganggap Jokowi punya gambaran di tahun itu Indonesia minim korupsi.


Sehari Usai Pelantikan Jokowi, IHSG Dibuka Menguat

21 Oktober 2019

Jurnalis melakukan sesi wawancara di dekat refleksi layar pergerakan IHSG, Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 10 Juni 2019. Pasca libur Lebaran, perdagangan IHSG dibuka menguat 90,91 poin atau 1,4 persen ke 6.300,036, sementara pada sore harinya IHSG diutup di level 6.289,61. ANTARA/Sigid Kurniawan
Sehari Usai Pelantikan Jokowi, IHSG Dibuka Menguat

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dibuka menguat pada perdagangan perdana setelah pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin.