TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo mengatakan pintu Istana terbuka untuk rakyat ketika dia menjabat sebagai presiden. Namun, ujar Jokowi, rakyat boleh masuk Istana pada hari tertentu saja. (Baca: Prabowo Siap Hadiri Pelantikan Jokowi)
"Nanti kita atur, pada hari tertentu, kita bisa bertemu di Istana. Ya, tapi diatur waktunya," kata Jokowi pada acara relawan bertajuk "Revolusi Mental untuk Transformasi Bangsa" di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Jumat, 17 Oktober 2014. (Baca: Prabowo: Jokowi Seorang Patriot)
Mantan Wali Kota Solo tersebut mengatakan akan menyempatkan satu hari tertentu dalam sepekan untuk menyambut kedatangan rakyat. "Nanti kita atur, enggak kaya sekarang ini, tiap hari diantre di Balai Kota. Kan, nanti malah enggak bisa kerja saya," ujarnya.
Jokowi bercerita, selama dia menjabat Gubernur DKI, banyak warga yang mengeluh akibat lamanya antrean untuk bertemu. "Ngamuk-ngamuk enggak satu-dua orang. Ini kembali lagi, kita mau temui semuanya tapi harus ada manajemen pengaturannya," katanya. (Baca: Diberi Hormat Prabowo, Mengapa Jokowi Membungkuk?)
NURIMAN JAYABUANA
Baca Juga:
Berita Lain
Pelantikan Jokowi, 30 Truk Relawan Subang Datang
Prabowo Beri Hormat, Jokowi Membungkuk
Untuk Soal Ini, Jokowi Tolak Permintaan Prabowo
Ahok: Rem Saya Sudah Tak Ada