TEMPO.CO, Pontianak - Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Brigadir Jenderal Arief Sulistyanto mengatakan akan menyidik dugaan penyelundupan mobil dari Malaysia. Modusnya dengan mengganti pelat dan bekerja sama dengan ekspedisi.
Hal ini merujuk kepada perintah pengadilan dalam kasus Ajun Komisaris Besar (AKBP) Idha Endri Prasetiono. "Kami akan mendalami sesuai perintah pengadilan," katanya kemarin. (Baca juga: Sidang Etik AKBP Idha Endri Periksa 16 Saksi)
Ketua Majelis Hakim Torowa Daeli memerintahkan JPU berkoordinasi dengan Polda Kalimantan Barat untuk menyidik kasus dugaan penyelundupan mobil asing seperti modus operandi yang dilakukan AKBP Idha Endri. AKBP Idha Endri, perwira menengah Polda Kalimantan Barat, sedang menjalani sidang Tindak Pidana Korupsi di Pengadilan Tipikor Pontianak.
Idha diduga menggelapkan mobil tersangka kasus narkoba berkebangsaan Malaysia, Chiew Yem Khuan alias Aciu. Mobil Mercedes Benz C 200 yang sebenarnya berpelat QKW-5275 asal Malaysia diganti dengan nomor polisi B-800-SD.
Arief mengatakan telah menurunkan tim intelijen untuk menyelidiki kasus ini sebelum ada perintah pengadilan. Temuan kasus pergantian pelat mobil yang dilakukan Idha Endri terhadap mobil Malaysia, "Mungkin saja sudah dilakukan oleh pihak lain dengan modus operandi yang sama." (Baca: Kompolnas: Usut Tuntas Kasus AKBP Idha Endri)
Sebelum bertugas di Kalimantan Barat, Arief sudah pernah menyidik kasus-kasus kejahatan melalui perbatasan Kalimantan Barat-Sarawak, Malaysia. Selama sebulan, Arief yang saat itu bertugas sebagai Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan Reserse Kriminal Polda Kalimantan Barat, menyidik kejahatan pencucian uang dan turunannya yang dilakukan oleh pejabat Bea Cukai Entikong, Kabupaten Sanggau. "Sedikit-banyak, saya sudah mempunyai gambaran mengenai tindak kriminal yang menonjol di Kalbar," katanya.
Secara terpisah, Asisten Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat Didik Istiyanta mengatakan belum menerima laporan jaksa penuntut umum yang bertugas menangani kasus tersebut. "Saya belum dilapori, tapi saya akan segera berkoordinasi," kata Didik.
ASEANTY PAHLEVI
Berita Lain
Pelantikan Jokowi, 30 Truk Relawan Subang Datang
Jokowi Jadi Presiden, Ahok Ajukan Satu Permintaan
Prabowo Beri Hormat, Jokowi Membungkuk