TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengisahkan kehidupan keras yang dirasakannya saat menuntut ilmu di Australia. Ketika teman-temannya di Kementerian Luar Negeri sudah menjadi diplomat, Marty harus sekolah selama tiga tahun.
“Saya bahkan pernah jadi loper koran, sementara Sraya (Bamrungphong), istri saya, bekerja,” ujar Marty saat ditemui Tempo di kantornya, Kamis, 16 Oktober 2014. (Baca juga: Marty Saya Mulai Berkemas)
Baca juga:
Marty mendapat gelar doktor dari Australian National University pada 1993. Sebelumnya, Marty menimba ilmu di Inggris sejak sekolah menengah pertama hingga S-2. ( Baca juga: Cerita Marty Natalegawa Dihukum Menyemir Sepatu)
Pengalaman hidup yang keras membuat Marty sangat menghargai kerja keras. “Saya menghormati orang tidak berdasarkan jabatan, tetapi dedikasi pada apa pun jabatan yang ditekuni. Itu yang penting,” katanya.
Dalam beberapa hari lagi, Marty akan melepaskan jabatannya sebagai Menteri Luar Negeri di Kabinet Indonesia Bersatu. Pada sisa waktu tersebut, Marty akan melakukan konsolidasi di dalam Kementerian.
NATALIA SANTI
Berita lain:
Belasan Kepala Negara Akan Sambut Jokowi di Istana
Jokowi Hapus Pos Wamen, Ini Respons Denny Indrayana
Dua TV Pegang Hak Siar Pernikahan Raffi-Nagita