Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Ribu Hektare Lahan di Jateng Terkena Abrasi  

Editor

Zed abidien

image-gnews
Sejumlah mahasiswa dari Universitas Diponegoro, melakukan aksi damai di kawasan Tugumuda, Semarang, Minggu (21/2). Mereka mengkampanyekan Mangrove Restoration  untuk mengatasi parahnya abrasi di sejumlah wilayah. TEMPO/ Budi Purwanto
Sejumlah mahasiswa dari Universitas Diponegoro, melakukan aksi damai di kawasan Tugumuda, Semarang, Minggu (21/2). Mereka mengkampanyekan Mangrove Restoration untuk mengatasi parahnya abrasi di sejumlah wilayah. TEMPO/ Budi Purwanto
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Lahan yang terkena abrasi di pesisir pantai utara dan selatan Jawa Tengah mencapai 5.235,74 hektare dan berada di 17 kabupaten/kota. Kerusakan di garis pantai utara berada di 13 daerah sepanjang 559,24 kilometer, sedangkan di pantai selatan berada dalam area sepanjang 157,35 kilometer. Kerusakan itu merujuk pada data inventarisasi Badan Lingkungan Hidup (BLH) Jawa Tengah akhir 2013.

"Penyebabnya perubahan tata guna lahan, penebangan hutan mangrove untuk kayu, dan perluasan tambak dan rumah," kata Kepala BLH Provinsi Jawa Tengah Wahjudi Djoko Marjanto seusai diskusi pemberdayaan masyarakat pesisir di Semarang, Kamis, 16 Oktober 2014.

Penyebab lain, kata Wahjudi, abrasi terjadi akibat kerusakan tanaman mangrove lantaran pencemaran air laut. Pencemaran terbukti dari uji air laut pada 2004 di Brebes, Pemalang, dan Batang. Temuannya, kandungan nitrit dan sulfida melebihi baku mutu. "Ini akibat pembuangan sampah di sungai, lalu sampah-sampah itu mengendap di pantai," kata Wahjudi.

Wahjudi mengaku telah mengupayakan koordinasi lintas sektor untuk menanggulangi kerusakan pesisir itu. Antara lain, penguatan kelembagaan masyarakat dalam penanganan kerusakan pesisir sebagai upaya pencegahan penebangan tanaman mangrove.

Selain itu, BLH Jawa Tengah juga melakukan penanganan kerusakan pesisir dengan vegetasi mangrove yang melibatkan dinas kehutanan, dinas kelautan dan perikanan, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS), dan sejumlah komunitas masyarakat pantai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wahjudi mengimbau agar daerah yang punya wilayah pesisir juga mengatur secara detail rencana tata ruang kawasan termasuk tata ruang pesisir. "Daerah harus jeli menyusun, jangan mengutamakan kepentingan lain di luar keberadaan ekosistem untuk jangka panjang," katanya.

Asisten Deputi Peningkatan Peran Masyarakat Kementerian Lingkungan Hidup Chaeruddin Hasim membenarkan kondisi limbah sebagai salah satu kerusakan pantai dan mematikan mangrove. Menurut Chaeruddin, keberadaan pesisir menjadi limpasan dari hilir sungai berupa zat kimia yang masuk ke pantai. "Itu yang menyebabkan penurunan kualitas air laut," kata Chaeruddin.

EDI FAISOL

Terpopuler
Lukman Hakim Jadi Bintang di Muktamar PPP
Menantu Hendropriyono Jadi Danpaspamres Jokowi
Dikunjungi Mbah Moen, Jokowi: Sinyal Koalisi Kuat
Manajer Lion Air Damprat Penumpang Pesawat

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Lestarikan Kawasan Ekowisata Bale Mangrove Lombok Timur, Pokdarwis Tanam 1.000 Bibit Bakau

12 Desember 2023

Kawasan Ekowisata Bale Mangrove Lombok Timur, yang ditanami bibit bakau pada Selasa, 12 Desember 2023 (Dok. eFishery dan Bale Mangrove)
Lestarikan Kawasan Ekowisata Bale Mangrove Lombok Timur, Pokdarwis Tanam 1.000 Bibit Bakau

Penanaman mangrove di kawasan Ekowisata Bale Mangrove Lombok Timur diharapkan dapat menurunkan emisi karbon dan memperbaiki lingkungan pesisir.


Mendulang Daratan untuk Hadang Abrasi dan Pengikisan Lahan

31 Oktober 2023

Rumah seorang warga Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, pesisir Karawang hancur setelah dihantam ombak dan abrasi. TEMPO/Hisyam Luthfiana
Mendulang Daratan untuk Hadang Abrasi dan Pengikisan Lahan

Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java membantu sekelompok masyarakat pesisir Karawang membuat daratan dan menyelamatkan desa dari abrasi


Lindungi Jalan Lintas Barat Sumatera dari Abrasi, Kementerian PUPR Bangun Pengaman Pantai

19 Juli 2023

Pantai Manula, Bengkulu. Traveling. Com
Lindungi Jalan Lintas Barat Sumatera dari Abrasi, Kementerian PUPR Bangun Pengaman Pantai

Kementerian PUPR tengah membangun pengaman pantai di Provinsi Bengkulu.


Ramai Penolakan Ekspor Pasir Laut dari Nelayan, Berikut Ragam Alasannya

18 Juni 2023

Seorang nelayan Suku Laut Kojong Lingga melaut di pesisir merek ayang terancam tambang pasir. Foto: Yogi Eka Sahputra
Ramai Penolakan Ekspor Pasir Laut dari Nelayan, Berikut Ragam Alasannya

Para nelayan ramai menolak kebijakan ekspor pasir laut karena sejumlah alasannya. Mereka juga lakukan unjuk rasa untuk ungkapkan aspirasinya


Luhut Sebut Ekspor Pasir Laut Tak Merusak Lingkungan sebab Ada GPS, Walhi: Persoalannya Bukan Teknologi

31 Mei 2023

Sekelompok bulung pelikan berkumpul di pasir timbul Ngurtavur, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, Selasa, 25 Oktober 2022. Ngurtavur adalah pasir timbul yang muncul setiap terjadi air laut surut jauh atau warga setempat menyebutnya meti, sehingga berbentuk seperti pulau kecil yang dijadikan persinggahan burung pelikan dari Australia dan juga objek wisata terkenal di Maluku Tenggara. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Luhut Sebut Ekspor Pasir Laut Tak Merusak Lingkungan sebab Ada GPS, Walhi: Persoalannya Bukan Teknologi

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan ekspor pasir laut tidak merusak lingkungan karena ada GPS atau teknologi lainnya. Wahana Lingkungan Hidup atau Walhi buka suara atas pernyataan Luhut tersebut.


Ketahui Apa Itu Abrasi Kornea dan Langkah-langkah Menanganinya

20 Mei 2023

Ilustrasi kelopak mata. Foto: Unsplash.com/Jesper Brouwers
Ketahui Apa Itu Abrasi Kornea dan Langkah-langkah Menanganinya

Kornea mengandung banyak ujung saraf sehingga goresan kecil pun bisa terasa sangat tidak nyaman dan menyakitkan.


Besok Bulan Purnama, BMKG Peringatkan Potensi Banjir Rob di Daerah Pesisir

5 Januari 2023

Suasana jalan yang terendam limpasan air laut ke daratan atau rob di Pelabuhan Muara Baru Jakarta, Rabu 28 Desember 2022. BMKG memprediksi pesisir di 21 daerah  Indonesia terancam banjir rob hingga awal Januari 2023 akibat peningkatan ketinggian pasang air laut. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Besok Bulan Purnama, BMKG Peringatkan Potensi Banjir Rob di Daerah Pesisir

BMKG mengingatkan masyarakat untuk waspada potensi banjir rob di beberapa wilayah Indonesia saat bulan purnama pada Jumat, 6 Januari 2023.


Cuaca Ekstrem di Lombok, Area Wisata Alami Abrasi Hingga Kapal Cepat Tak Beroperasi

26 Desember 2022

Wisatawan asing membawa papan surfing di pinggiran pantai wisata Gili Trawangan, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Rabu 14 Desember 2022. Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2023 wisatawan asing mulai ramai mengunjungi destinasi wisata Gili Trawangan.ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Cuaca Ekstrem di Lombok, Area Wisata Alami Abrasi Hingga Kapal Cepat Tak Beroperasi

Beberapa hari belakangan, Lombok diguyur hujan deras sebagai dampak cuaca ekstrem.


Fakta-fakta Abrasi, Bencana yang Menimpa Minahasa Selatan

19 Juni 2022

Atap rumah yang hanyut akibat fenomena abrasi di pesisir Pantai Boulevard, Kecamatan Kepulauan Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara. Istimewa
Fakta-fakta Abrasi, Bencana yang Menimpa Minahasa Selatan

Fenomena abrasi baru-baru ini terjadi di Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. Tampak air laut menghantam rumah--rumah warga dan menyeretnya ke laut. Lantas, mengapa abrasi bisa terjadi dan bagaimana cara menanggulanginya?


Abrasi di Amurang Minahasa, Peneliti BRIN Sebut Sejumlah Faktor Penyebab

18 Juni 2022

Kondisi di sekitar Pantai Boulevard, Teluk Amurang, Minahasa Selatan, pasca-abrasi yang terjadi pada Rabu, 15 Juni 2022. (ANTARA/HO-BRIN)
Abrasi di Amurang Minahasa, Peneliti BRIN Sebut Sejumlah Faktor Penyebab

Sejumlah faktor diduga sebagai penyebab abrasi atau longsoran di Pantai Boulevard Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, 15 Juni lalu.