TEMPO.CO, Jakarta - Video kekerasan oleh sejumlah siswa sekolah dasar beredar di jejaring video Youtube. Video berdurasi 1 menit 52 detik ini menayangkan adegan seorang siswi yang tengah dipukuli rekan-rekannya, lelaki dan perempuan. (Baca juga: Diduga Aniaya Siswa, Kepsek Dilaporkan ke Polisi)
Tayangan video ini memperlihatkan seorang siswi berpakaian seragam SD dan berjilbab berdiri di pojok ruangan. Sembari menangis, siswi itu menerima pukulan dan tendangan bertubi-tubi dari rekan-rekannya. Tak jelas apa alasannya sehingga siswi itu dipukuli secara bergantian oleh kumpulan anak perempuan dan laki-laki tersebut.
Adegan penyiksaan itu cukup brutal. Berkali-kali anak perempuan itu dihajar dengan kepalan tangan, ditampar, dan ditendang. Bahkan, ada seorang siswa yang melancarkan tendangan sembari melompat, sehingga tendangannya semakin keras. Di sela-sela penyiksaan, beberapa siswa tampil di muka kamera sembari tertawa-tawa. Ada juga lontaran kalimat bahasa Minang yang meminta aksi itu dihentikan. (Baca juga: Dianiaya, Bocah 7 Tahun Laporkan Ayahnya ke Polisi)
Kantor berita Antara menyebutkan, peristiwa ini terjadi di SD Trisula Perwari, Bukittinggi. Pemerintah Kota Bukittinggi akan memanggil Yayasan Perwari dalam kaitan dengan kasus kekerasan tersebut. "Selain pihak Yayasan Perwari, kami juga memanggil kepala sekolah dasar tersebut," kata Wali Kota Bukittinggi Ismet Amziz, Ahad, 12 Oktober 2014. (Baca juga: VB, Anak Korban Penganiayaan Dikurung 7 Tahun).
Pemerintah, kata Ismet, akan meminta penjelasan secara rinci atas kasus kekerasan tersebut dari pihak Yayasan Perwari dan Kepala Sekolah Dasar (SD) Trisula Perwari. "Sangat sedih dan menyesalkan terjadinya aksi kekerasan terhadap murid SD Trisula Perwari dalam ruang kelas yang diunggah di Youtube," kata dia.
Baca Juga:
FERY FIRMANSYAH | ANT
Berita Terpopuler
Golkar Gabung Pemerintah, Fadel Kasihan kepada Jokowi
PAN dan PPP Siap Beri Kursi ke Koalisi Jokowi
Ini Tokoh Dunia yang Pernah Temui Jokowi