TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Indonesian Institute for Development and Democracy, Arif Susanto, menantang Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat 2014-2019 Zulkifli Hasan membuktikan integritasnya. Sebab, kata dia, politikus Partai Amanat Nasional itu pernah berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Ketua MPR terpilih wajib membuktikan kekayaannya berasal dari hasil kerja yang legal," katanya di Menteng Huis, Jakarta, Ahad, 12 Oktober 2014. (Baca: Beda JK, Akbar, dan Ical Versi Poros Muda Golkar)
Menurut catatannya, Zulkifli pernah dipanggil ke KPK sebagai saksi terkait dengan tukar guling lahan di Kabupaten Bogor. Kasus itu, menurut Arif, menjerat Bupati Bogor nonaktif Rachmat Yasin, yang kini sudah menjadi terdakwa korupsi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung.
"Melihat rekam jejak Zulkifli sebagai Menteri Kehutanan juga tidak memuaskan, sebab kementerian itu berada di peringkat 17 pada indeks instansi dengan integritas terburuk di Indonesia," katanya. Arif menambahkan, indeks itu dirilis oleh KPK pada 2013.
Tantangan pembuktian integritas, menurut Arif, juga berlaku bagi Setya Novanto, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat 2014-2019. Politikus Partai Golkar itu, ujar dia, bahkan diperiksa sebagai saksi dalam beragam kasus dari proyek Pekan Olahraga Nasional di Riau dan KTP elektronik. (Baca: Satu Angpau untuk Berdua di Rumah Menteri Zulkifli)
"Pembuktian bukan seperti Anas yang sesumbar digantung di Monas, tapi beranikah harta kekayaan mereka diaudit oleh KPK?" ujarnya.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara yang dirilis KPK, kekayaan Zulkifli Hasan pada 2013 mencapai Rp 24,43 miliar dan US$ 50 ribu. Nominal itu bertambah sekitar Rp 600 juta dan US$ 50 ribu sejak jadi Menteri Kehutanan. Adapun pundi-pundi kekayaan Setya Novanto mencapai Rp 73 miliar dan US$ 17.781 per 2009. Jumlah itu naik 100 persen dari hartanya pada 2001 yang bernilai Rp 35 miliar. (Baca: Setya dan Fahri Dicurigai Mau Lumpuhkan KPK)
RAYMUNDUS RIKANG
Baca juga:
PAN dan PPP Siap Beri Kursi ke Koalisi Jokowi
Perahu TNI AL Terbalik di NTT, Tiga Tewas
Ini Tokoh Dunia yang Pernah Temui Jokowi
Ini Cara Ahok Atasi Masalah Jakarta