TEMPO.CO, Masamba - Pasca-bentrokan, situasi keamanan di Desa Kopi-Kopi dan Desa Karangan, Kecamatan Bone-Bone, Luwu Utara, terus memanas. Warga dari dua Desa tersebut memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Imran, warga Desa Karangan, mengatakan, bersama anggota keluarganya, dia memilih mengungsi untuk sementara waktu karena takut terjadi bentrokan susulan. "Saya memilih mengungsi ke rumah kerabat terdekat. Barang-barang berharga yang bisa diangkut saya pindahkan," kata Imran, Ahad, 12 Oktober 2014.
Dari pantauan Tempo, sejumlah toko di pasar Bone-Bone tutup, termasuk showroom sepeda motor yang memilih memindahkan puluhan sepeda motornya ke tempat yang aman. "Kami prediksi bentrokan akan meluas, makanya sepeda motor jualan ini untuk sementara kami amankan dulu," kata Syahril, pegawai showroom tersebut.
Wakil Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani menyebutkan situasi keamanan di Luwu Utara masih tegang akibat bentrokan yang mengakibatkan dibakarnya sejumlah rumah milik tokoh masyarakat di Luwu Utara.(Baca:Perang Antar Desa di Luwu Utara, 20 Rumah Dibakar)
"Aparat kepolisian masih berjaga-jaga karena situasi di lokasi bentrok masih tegang, masih ada konsentrasi massa," kata Wakil Bupati Indah, hari ini.
Diamengatakan bentrokan ini mengakibatkan sejumlah bangunan dibakar, termasuk rumah, kandang ternak, dan lumbung padi. "Namun yang sempat kami data baru sembilan rumah, termasuk rumah mantan Ketua DPRD Luwu Utara, Muhammad Basir," ujarnya.
Indah menambahkan, untuk meredam konflik agar tidak meluas, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara bersama Polri dan TNI melakukan pendekatan persuasif dan meminta masyarakat tidak terprovokasi. Dia menyebutkan, sepanjang sejarah, konflik di Luwu Utara ini adalah yang terbesar.
Komandan Kodim 1403 Sawerigading Palopo Letnan Kolonel Infanteri Aco Lamama menyebutkan pengamanan di Luwu Utara juga melibatkan satu peleton Batalion Infanteri 721. "Untuk sementara, kami hanya membantu polisi. Tapi jika situasi tidak terkendali, kami akan bergerak dan bertindak tegas," kata Aco Lamama.
Komandan Kompi 721Makassau Kapten Infanteri Sukardi mengatakan pihaknya menyiapkan tiga peleton Batalion Kompi Senapan untuk membantu pengamanan di Luwu Utara. "Satu peleteon sudah bergeser ke Bone-Bone, sementara dua peleton lainnya kami siagakan di markas," kata Sukardi.(Baca:Polisi dan Warga Bentrok di Luwu, Satu Tewas)
Konflik antarkampung di Kabupaten Luwu Utara kembali terjadi. Dua kelompok warga dari Desa Kopi-Kopi dan Desa Karangan saling serang. Bentrokan warga dari dua desa bertetangga ini terjadi pada Sabtu, 11 Oktober 2014, sekitar pukul 18.30 Wita. Belum diketahui motif konflik yang diwarnai pembakaran rumah penduduk ini.
HASWADI
Baca juga:
Kalahkan Portugal, Benzema Sindir Ronaldo
Memerkosa, Penis Pria Ini Dipotong Warga
Gadis15 tahun Diperkosa Lima Pria di Tengah Hutan
Malala: Saya Tidak Punya Ponsel dan Akun Facebook