TEMPO.CO, Bandung - Biaya operasi pemisahan bayi kembar dempet kelamin bernama Arjuna dan Bima di RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung berbiaya lebih dari Rp 1 miliar. "Selama sebulan sebelum operasi, Rp 1,2 miliar dibiayai RSHS," kata Direktur RSHS Bayu Wahyudi, Selasa, 7 Oktober 2014.
Menurut Bayu, pihak rumah sakit bersedia menanggung biaya sebesar itu sebagai bentuk pengabdian dan pelayanan terbaik kepada pasien. "Biaya operasi pemisahan bayi ini lebih besar daripada yang ditanggung BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan)," ujar Bayu.
Bayi lelaki kembar itu, yang memiliki nama lengkap Muhammad Bima Thabaroq Hasan dan Muhammad Arjuna Thabaroq Sadikin, 21 bulan, lahir dari persalinan normal pada 2 Januari 2013 di sebuah klinik di Kabupaten Cianjur. Anak pasangan Robby Achadiat dan Susan itu mengalami dempet pinggul dan punggung penis. Senin, 6 Oktober 2014, tim medis yang beranggotakan 102 orang dokter, ahli, dan perawat mengoperasi pemisahan kedua bayi selama 14 jam. (Baca: Bayi Kembar Dempet Kelamin Berhasil Dipisahkan)
Selama 21 bulan, terhitung sejak lahir hingga Senin kemarin menjalani operasi pemisahan, mereka dirawat di RSHS. Selama perawatan itu, Bima dan Arjuna ditanggung Jamkesmas Non-Kuota dan mendapat bantuan dari para dokter di RSHS serta pihak lain. Mulai April 2014, pasien ditanggung Jaminan Kesehatan Nasional BPJS.
Selama 2-3 bulan mendatang, kedua bayi masih akan dirawat untuk pemulihan sekaligus persiapan operasi berikutnya untuk mengatasi sejumlah kelainan organ. Koordinator tim bedah, Nurhayat Usman, mengatakan bayi kembar tersebut selama sepekan dirawat di ruang intensive care unit. Selanjutnya akan dipindah ke ruang bagian anak, ujarnya.
ANWAR SISWADI
Berita Lain
Ada Udang di Balik Perpu SBY dan Koalisi Prabowo
Dari Harvard, Karen Mau Bantu Jokowi
Terima PPP, Koalisi Jokowi Siapkan Kursi Wakil MPR