TEMPO.CO, Surabaya - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengklaim pembangunan sistem pertahanan selama sepuluh tahun kepemimpinannya semakin baik. Menurut SBY, pembangunan dan modernisasi alat utama sistem persenjataan Tentara Nasional Indonesia meningkat lantaran ekonomi tumbuh dan anggaran semakin besar. (Baca: Pesawat tanpa Awak Akan Ikut Demonstrasi HUT TNI)
Kebijakan peningkatan alutsista tersebut, menurut SBY, bakal berlanjut hingga 2018. "Hanya empat tahun anggaran untuk pertahanan TNI lebih dari Rp 100 triliun," kata Presiden SBY di dermaga Pangkalan Komando Armada Timur, Surabaya, Jawa Timur, Senin, 6 Oktober 2014. (Baca: SBY Temui Pilot Jet Tempur Jelang Puncak HUT TNI)
Menurut SBY, tentara dengan dukungan berbagai alutsista akan semakin kuat pada 2024. Dengan begitu, kata SBY, Indonesia akan disegani di dunia internasional. "Kita akan menjadi macan Asia saat itu." (Baca: Pesawat Sukhoi Lakukan Dua Flypast di HUT TNI)
Rencananya, SBY melakukan joy sailing Senin petang ini. SBY akan mengelilingi Pulau Madura dengan menggunakan KRI Dewaruci. SBY dan rombongan hadir di Komando Armada Timur, Surabaya, dalam rangka memperingati HUT TNI ke-69 yang diselenggarakan besok, 7 Oktober 2014. (Baca berita sebelumnya: Ini Skenario Peperangan Laut di HUT TNI)
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Fuad Basya mengatakan upacara tersebut melibatkan ribuan prajurit dari tiga angkatan. Sedangkan untuk alat utama sistem persenjataan yang akan dipamerkan antara lain: Angkatan Darat mengerahkan 192 senjata. Contohnya, 22 tank Leopard, 22 tank Marder, 13 panser Tarantula, 13 tank Scorpio, 6 meriam 155 milimeter Caesar, dan 43 pesawat.
Angkatan Laut mengerahkan 195 alutsistanya. Di antaranya, ada 35 KRI, 10 LVT-7, 6 BVP-2, 26 BMP 3 F1, dan 4 RM 70 Grad. Sedangkan TNI AU mengerahkan 139 alutsistanya, seperti 12 Sukhoi Su27/30 Flanker, 3 F5 Tiger, 10 F-16 Fighting Falcon, 12 Hawk 109/209, E Emb 314 Super Tucano, 1 tanker, dan 3 Boeing 737. (Baca: Anggaran HUT TNI Tahun Ini Rp 20 Miliar)
Selepas upacara, prajurit akan berdemonstrasi, seperti serangan udara langsung, bantuan tembakan kapal antikapal selam, manuver dan menembak tank di laut, operasi lintas udara, terjun statik laut, pembebasan sandera, bela diri militer, defile pasukan dan alutsista, sailing pass dan fly pass, serta Jupiter Aerobatic Team. (Simak juga di F-16 Bekas Seharga US$ 362 Juta Meriahkan HUT TNI)
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Baca juga:
Masalah Dengan Ancol Hambat Kreativitas Sea World
Habib Selon Ogah Komentari Aksi FPI
Kue Kurma, Lengkapi Sajian Menu Idhu Adha
Menikmati Lebaran dengan Sajian Daging Kurban