TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Cho Tai Young mengatakan hubungan bilateral kedua negara sangat akrab. Hubungan erat itu meliputi bidang politik, ekonomi, pertahanan, dan sosial budaya.
Untuk membuktikan eratnya hubungan kedua negara, Cho Tai Young memberikan contoh konkret. "Presiden kami enam kali berkunjung ke Indonesia dan Presiden Indonesia (Susilo Bambang Yudhoyono) sudah lima kali berkunjung," kata Cho Tai Young seraya tersenyum saat membuka acara peringatan Hari Nasional dan Hari Angkatan Bersenjata Korea Selatan di Grand Ball Room Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Kamis malam, 2 Oktober 2014.
Wakil presiden terpilih Jusuf Kalla dan presiden periode 1998-1999 yang hadir dalam acara itu ikut tersenyum mendengarkan bukti yang disampaikan Cho Tai Young.
Selain kunjungan kedua kepala negara, Cho Tai Young mengatakan kerja sama bilateral kedua negara semakin banyak. Terakhir, pekan lalu Korea Selatan dan Indonesia ikut dalam pertemuan untuk membentuk kerja sama ekonomi MIKTA. Singkatan ini diambil dari nama negara-negara yang membentuk kerja sama ekonomi itu, yakni Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia. Kedua negara juga ikut dalam kerja sama ekonomi Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).
Dalam sambutan singkatnya, Jusuf Kalla mengatakan selain kerja sama yang intens, Korea Selatan merupakan penyumbang warga negara asing terbanyak di Indonesia. Seorang diplomat Korea Selatan mengatakan sekitar 50 ribu warga Korea Selatan bekerja di Indonesia.
Hubungan pertemanan antara warga negara Indonesia dan Korea Selatan, kata Jusuf Kalla, meningkatkan kunjungan wisatawan Korea Selatan ke Indonesia setiap akhir pekan.
Puncak acara ini adalah pemotongan kue bersama Cho Tai Young dengan Jusuf Kalla dan Habibie dan dilanjutkan dengan penampilan seni The Painters dari Korea Selatan.
Acara yang dihadiri para diplomat asing serta tamu-tamu dari sejumlah lembaga pendidikan, budaya, dan ekonomi digunakan juga sebagai ajang promosi acara Korea-Indonesia Festival yang akan dilaksanakan selama Oktober 2014.
INTAN MAHARANI | MARIA RITA HASUGIAN
Baca juga:
Diboikot DPR, 4 Kekuatan Besar Dukung Jokowi
Tim Transisi Jokowi: Peluang Koalisi Tertutup
Anulir UU Pilkada, SBY Teken Perpu
Siapa Ceu Popong, Pemimpin Sidang DPR?
MK Terima 4 Pemohon Uji Materi UU Pilkada