Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cari Dalang UU Pilkada, SBY Diminta Introspeksi

Editor

Budi Riza

image-gnews
Koalisi Kawal Pemilu melakukan aksi demo mengecam pengesahan RUU Pilkada di Bundaran HI, Jakarta, 28 September 2014. Aksi tersebut mengecam dan menentang pengesahan RUU Pilkada yang dipilih DPRD melalui rapat paripurna di DPR. TEMPO/Dasril Roszandi
Koalisi Kawal Pemilu melakukan aksi demo mengecam pengesahan RUU Pilkada di Bundaran HI, Jakarta, 28 September 2014. Aksi tersebut mengecam dan menentang pengesahan RUU Pilkada yang dipilih DPRD melalui rapat paripurna di DPR. TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah resmi disahkan Dewan Perwakilan Rakyat pada Jumat subuh, 26 September 2014.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang sebelumnya menyatakan mendukung pilkada langsung, merasa kecewa atas putusan ini dan mengumumkan akan mencari dalang di balik aksi walkout Fraksi Partai Demokrat di DPR.

Namun, menurut sejumlah aktivis dan pengamat seperti Ray Rangkuti dan Romo Benny Susetyo SY, kekecewaan dan rencana itu hanya bagian dari drama politik yang dimainkan SBY.

Mereka bahkan menuding Ketua Umum Partai Demokrat itu, juga anak bungsunya Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, sebagai dalang sesungguhnya. (Baca: 'Tak Ada Campur Tangan Luar Negeri di RUU Pilkada')

"Kalau mau cari dalangnya, SBY, carilah dalam dirimu sendiri," ujar Ray di Menteng Huis, Cikini, Jakarta Pusat, pada Ahad, 28 September 2014.

Hal senada pun disampaikan Romo Benny Susetyo. Pernyataan SBY yang seolah akan memperjuangkan pilkada langsung hanyalah bagian dari skenario sistematis dan terus-menerus.

"Rakyat sedang ditipu dengan politik dramatologi. Seolah demokratis, padahal ingin mengulang Orde Baru." (Baca: Membedah Pertentangan UU Pilkada dengan UUD 1945)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Niat SBY untuk menggugat RUU ini ke MK, maupun pernyataan pribadi atau atas nama partai yang selama ini dibuatnya, dinilai tidak tulus dan hanya sekadar pencitraan.

Dengan kedudukan dan kewenangannya sebagai seorang presiden, menurut Ray, SBY seharusnya bisa mencegah pengesahan RUU Pilkada. (Baca: RUU Pilkada Patahkan Kendali Jokowi ke Daerah)

"Memang sejak awal tidak ada niat tulus dari dia. Kalau memang niat, dia bisa menyuruh Menteri Dalam Negeri untuk tidak menggubris RUU ini," kata Ray.

Ray kemudian menyuarakan kepada rakyat untuk tidak tinggal diam terhadap pencabutan hak suara, dan bersama-sama menggugat RUU ini ke Mahkamah Konstitusi. "Rakyat sudah cerdas, tidak bisa terus-terusan ditipu. Hanya satu kata: Lawan!"

URSULA FLORENE SONIA

Berita Terpopuler
UU Pilkada, Netizen Minta SBY Stop Bersandiwara
Ngaku Kecewa, SBY Berat Tanda Tangani UU Pilkada
Tagar ShameOnYouSBY Turun, SBY Tetap Dirisak
PPP: Amarah SBY Melengkapi Skenario

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Diresmikan Presiden RI, Jalan Tol Solo - Yogyakarta Seksi 1.1 Perkuat Konektivitas 3 Kota

13 hari lalu

Presiden Jokowi meresmikan Jalan Tol Ruas Solo - Yogyakarta - YIA Kulonprogo Seksi I Kartasura - Klaten sepanjang 22,3 km, di Gerbang Tol Banyudono, Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, Kamis 19 September 2024. Dok. Adhi Karya
Diresmikan Presiden RI, Jalan Tol Solo - Yogyakarta Seksi 1.1 Perkuat Konektivitas 3 Kota

Proyek Jalan Tol ini merupakan proyek investasi milik PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) dengan total nilai investasi Rp27,48 triliun.


SBY 75 Tahun, Berikut Jenjang Karier Militer Sebelum ke Dunia Politik

28 hari lalu

Ani Yudhoyono menemani sang suami, SBY dalam seremoni wisuda Purnawira PATI TNI AD di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, 11 November 2000. Melalui rekaman video pada Rabu, 13 Februari 2019, SBY menyampaikan istri mengidap kanker darah dan harus menjalani perawatan yang intensif di National University Hospital Singapura. dok.TEMPO
SBY 75 Tahun, Berikut Jenjang Karier Militer Sebelum ke Dunia Politik

SBY hari ini berulang tahun ke-75 memiliki jejak karier yang terbilang moncer di militer sebelum terjun ke politik praktis.


75 Tahun SBY, Berikut Karier Politik Susilo Bambang Yudhoyono

28 hari lalu

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berdoa saat acara pelepasan Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia di Istana Negara, Jakarta (13/5). TEMPO/Subekti.
75 Tahun SBY, Berikut Karier Politik Susilo Bambang Yudhoyono

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono hari ini berulang tahun ke-75. Berikut catatan politik SBY.


23 Tahun Partai Demokrat, Pembuka Jalan SBY Jadi Presiden RI

28 hari lalu

Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono saat menyampaikan pemaparan dalam Penataran Pimpinan dan Kader Partai Demokrat di Bogor, Jawa Barat, 28 Maret 2016. Penataran pimpinan dan kader utama Partai Demokrat ini dihadiri pejabat utama DPP Partai Demokrat, Fraksi Demokrat, DPR RI, dan pimpinan 34 DPD se-Indonesia. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
23 Tahun Partai Demokrat, Pembuka Jalan SBY Jadi Presiden RI

Pada 9 September 2001, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY resmi mendirikan Partai Demokrat untuk membuka jalan SBY dalam pencalonan Presiden atau Capres 2004.


Program Kerja Presiden Era Reformasi dari BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, Nawacita Jokowi, dan Astacita Prabowo

33 hari lalu

Susilo Bambang Yudhoyono, Megawati dan Jokowi. Instagram, dan ANTARA
Program Kerja Presiden Era Reformasi dari BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, Nawacita Jokowi, dan Astacita Prabowo

Berikut program kerja Presiden RI era reformasi sejak BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, Nawacita Jokowi, hingga Astacita Prabowo, Apa perbedaannya?


Presiden RI Resmikan RSHS Bandung, ADHI: Wujud Komitmen Kualitas Infrastruktur Bangunan

34 hari lalu

Presiden RI Joko Widodo (tengah) meresmikan  Gedung Pelayanan Ibu dan Anak Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat, pada Kamis 29 Agustus 2024. Acara dihadiri Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama RSHS Rachim Dinata Marsidi, Direktur Operasi ADHI Suko Widigdo, dan Direktur Utama PP Novel Arsyad. Dok. Adhi Karya
Presiden RI Resmikan RSHS Bandung, ADHI: Wujud Komitmen Kualitas Infrastruktur Bangunan

Gedung baru milik Kementerian Kesehatan ini memiliki 8 lantai dengan total 490 tempat tidur dan berbagai fasilitas medis modern dengan teknologi baru untuk pelayanan ibu dan anak.


Dosa-Dosa Jokowi Selama Jabat Presiden RI 2 Periode

30 Juli 2024

Presiden Joko Widodo mengawali kegiatan kunjungan hari kedua di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan meninjau langsung kawasan Istana Kepresidenan, pada Senin pagi, 29 Juli 2024. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Dosa-Dosa Jokowi Selama Jabat Presiden RI 2 Periode

Jokowi secara perlahan menghancurkan demokrasi melalui 18 dosa yang dibuat selama 10 tahun berkuasa.


Peran BJ Habibie di Masa Pemerintahannya: Kebebasan Pers, Reformasi Hukum, hingga Pelepasan Timor Timur

25 Juni 2024

BJ Habibie. TEMPO/Aditia Noviansyan
Peran BJ Habibie di Masa Pemerintahannya: Kebebasan Pers, Reformasi Hukum, hingga Pelepasan Timor Timur

Selama menjabat sebagai Presiden RI, BJ Habibie memberikan ruang yang luas untuk HAM dan demokrasi, kebebasan pers dan kebebasan berpendapat.


Mengenang BJ Habibie: Perjalanan Politik Presiden RI ke-3 dan Demokrasi Indonesia

25 Juni 2024

BJ Habibie. TEMPO/Aditia Noviansyan
Mengenang BJ Habibie: Perjalanan Politik Presiden RI ke-3 dan Demokrasi Indonesia

BJ Habibie, dengan visinya dalam bidang teknologi dan kontribusinya dalam dunia politik, diingat sebagai salah satu tokoh dalam demokrasi Indonesia.


Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

30 Maret 2024

Susilo Bambang Yudhoyono, Megawati dan Jokowi. Instagram, dan ANTARA
Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.