TEMPO.CO , Bandung - Institut Teknologi Bandung (ITB) tengah menggelar seleksi calon rektor untuk masa bakti 2014-2019. Menurut Ketua Panitia Pemilihan Rektor ITB, Jann Hidajat Tjakraatmadja, pemilihan rektor dilakukan oleh Majelis Wali Amanat (MWA). Selain menerima pendaftaran yang dibuka pada 25 Agustus hingga 11 Oktober 2014, MWA memburu sejumlah kandidat yang dinilai baik. "Ada 28 orang yang bersedia," kata dia kepada Tempo.
Menurut Jann, para calon Rektor ITB akan ditantang tiga hal agar bisa dipilih Majelis Wali Amanat (MWA) ITB dan Menteri Pendidikan Nasional. Selain berani membuat inovasi yang bisa diterima warga ITB, tantangan lainnya adalah memecahkan persoalan minimnya dana riset serta kesulitan menarik mahasiswa asing. (Baca: UI Buka Pendaftaran Calon Rektor).
Untuk dana riset, Jann mengatakan kontribusi dari pemerintah sangat minim. Padahal ada 1.500 dosen. Jika seorang di antarnya bisa membuat satu paper internasional dalam lima tahun, itu sudah bagus," ujar Jann yang menjabat Wakil Ketua MWA ITB. (Baca juga: Peran Mendikbud dalam Pemilihan Rektor Digugat ).
Selain itu, kata Jann, ITB menghadapi persoalan saat hendak menarik mahasiswa asing. Sebab, selama ini tidak ada visa sekolah untuk 2-3 tahun dan ketentuan yang digunakan akhirnya berupa visa tinggal dengan wajib lapor setiap tiga bulan. Kebijakan pemerintah ini dinilai Jann sangat menghambat upaya menarik mahasiswa asing. "Semoga Rektor ITB yang baru bisa mendobrak aturan tersebut," katanya.
Sesuai jadwal, penjaringan nama kandidat rektor yang masuk daftar nominasi berlangsung pada 27-29 Oktober 2014. Daftar nama 10 orang calon Rektor ITB bakal diumumkan pada 30 Oktober 2014.
ANWAR SISWADI
Berita Terpopuler
UU Pilkada Tak Berlaku di Empat Daerah Ini
Pilkada, PPP: Demokrat Mainkan Skenario Prabowo
Prabowo Senang Pilkada Langsung Dihapus