Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pro-Kontra UU Pilkada Versi Forum Rektor  

Editor

Budi Riza

image-gnews
Proses penghitungan voting saat rapat paripurna dengan agenda pembahasan pengesahan RUU Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Jumat 26 September 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Proses penghitungan voting saat rapat paripurna dengan agenda pembahasan pengesahan RUU Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Jumat 26 September 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO, Surakarta - Forum Rektor Indonesia menilai pengesahan undang-undang tentang pemilihan kepala daerah oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah memiliki makna berbeda. Bagi pendukung pilkada oleh DPRD, alasannya untuk efisiensi dan mencegah praktek politik uang.

"Tapi bagi pihak yang mendukung pilkada langsung, pemilihan pilkada oleh DPRD adalah kemunduran demokrasi," kata Ketua Forum Rektor Indonesia Ravik Karsidi di Surakarta, Jumat, 26 September 2014. (Baca: PDIP Bantu Jika Ada yang Uji Materi UU Pilkada)

Ravik menegaskan Forum Rektor tidak ingin terlalu mencampuri dan terlibat dalam perdebatan antarkedua pendukung. Toh UU Pilkada sudah disahkan dan dipastikan setelah ini kepala daerah dipilih oleh anggota Dewan. "Ini keputusan politik lewat voting. Mau tidak mau harus dijalankan."

Kembali digunakannya mekanisme pemilihan kepala daerah oleh DPRD, menurut Ravik, lebih baik dimaknai sebagai proses transisi menuju demokrasi Indonesia yang lebih baik. "Kita sama-sama berharap keputusan itu sebagai upaya menuju kematangan demokrasi," kata Ravik. (Baca: Bertemu KPK, Tim Transisi Bahas UU Pilkada)

Saat ini masyarakat tinggal menguji apakah klaim para pengambil keputusan bahwa pilkada oleh DPRD bisa mengefisienkan anggaran dan mencegah terjadinya politik uang benar terjadi. "Masyarakat kini harus mengefektifkan mekanisme kontrol." (Baca: RUU Pilkada, SBY Kecewa Voting DPR)

Ravik menilai partai-partai harus berani menampilkan kader atau calon kepala daerah yang kredibel ke depan. Jika masih seperti ini, yaitu petinggi partai dikuasai tokoh senior, dia pesimistis pilkada oleh DPRD akan membuat pemerintahan lebih baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Partai harus berani mencalonkan kepala daerah yang kredibel dan pilihan rakyat. Anggota Dewan harus benar-benar menjadi representasi keinginan rakyat," kata Ravik.  

Yang tidak kalah penting, pihaknya mengusulkan kepada pemerintahan baru agar menghidupkan kembali rencana pembangunan jangka panjang. Sehingga lebih menjamin kestabilan pemerintahan.

Menurutnya dengan perencanaan arah pembangunan negara untuk jangka panjang, siapa pun pemerintahnya tidak akan seenaknya mengubah aturan. Termasuk di antaranya dalam hal mekanisme pemilihan kepala daerah.

UKKY PRIMARTANTYO

Terpopuler:
RUU Pilkada, Kubu Jokowi di Ambang Kekalahan
Bendera PKS Dibakar, Jumhur: Massa Marah
Peta RUU Pilkada: Kubu Prabowo 233, Jokowi 237
Kisruh RUU Pilkada, Bendera PKS Dibakar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ramai-Ramai Sivitas Akademika Kritik Jokowi, TKN Prabowo-Gibran Klaim Banyak yang Membela Presiden

6 Februari 2024

Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Gibran Ahmad Muzani menghadiri deklrasi dukungan Warga Tegal (Warteg) atas pencapresan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat. Ahad, 10 Desember 2023. Tika Ayu/Tempo
Ramai-Ramai Sivitas Akademika Kritik Jokowi, TKN Prabowo-Gibran Klaim Banyak yang Membela Presiden

TKN Prabowo-Gibran mengklaim banyak sivitas akademika yang membela Jokowi. Muzani menyebut salah satunya adalah Forum Rektor.


Forum Rektor Sampaikan Unek-unek kepada Jokowi, Singgung Program Kampus Merdeka

18 Januari 2024

Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Nurhasan terpilih sebagai Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) periode 2023-2024. Dok: Unesa.
Forum Rektor Sampaikan Unek-unek kepada Jokowi, Singgung Program Kampus Merdeka

Ketua Forum Rektor Indonesia Mohammad Nasih mengatakan implementasi Kampus Merdeka saat ini masih kurang optimal. Saat ini, ada sejumlah persoalan yang muncul karena ada banyak hal yang menghantui perguruan tinggi.


Jadi Ketua Forum Rektor 2023-2024, Rektor Unesa Siap Laksanakan Arahan Presiden

16 Januari 2024

Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Nurhasan terpilih sebagai Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) periode 2023-2024. Dok: Unesa.
Jadi Ketua Forum Rektor 2023-2024, Rektor Unesa Siap Laksanakan Arahan Presiden

Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Nurhasan terpilih sebagai Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) periode 2023-2024.


Cerita Jokowi Saat Kunjungi Kampus di AS: Mahasiswa Indonesia Cuma 5, Terbanyak Cina

15 Januari 2024

Presiden Joko Widodo memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa 9 Januari 2024. Sidang kabinet membahas Peningkatan Kinerja Aparatur Sipil Negara Melalui Keterpaduan Layanan Digital Pemerintah. TEMPO/Subekti.
Cerita Jokowi Saat Kunjungi Kampus di AS: Mahasiswa Indonesia Cuma 5, Terbanyak Cina

Menurut Jokowi, SDM yang berkualitas merupakan potensi terpenting untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju.


Jumlah Lulusan Pascasarjana Indonesia Kalah dengan Vietnam, Jokowi Ingin Penerima Beasiswa LPDP Naik 5 Kali Lipat

15 Januari 2024

Presiden Indonesia Joko Widodo dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. (tidak dalam gambar) menyampaikan pernyataan bersama di Istana Malacanang, di Manila, Filipina, 10 Januari 2024. Ezra Acayan/Pool via REUTERS
Jumlah Lulusan Pascasarjana Indonesia Kalah dengan Vietnam, Jokowi Ingin Penerima Beasiswa LPDP Naik 5 Kali Lipat

Jokowi menyatakan hal itu untuk mengejar ketertinggalan rasio jumlah lulusan pascasarjana di Indonesia.


Jokowi Kaget Jumlah Lulusan S2 dan S3 di Indonesia di Bawah Satu Persen Populasi Produktif

15 Januari 2024

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mencoba mobil listrik produksi perusahaan otomotif Vietnam VinFast di Kota Hai Phong, Vietnam, Sabtu 13 Januari 2024. ANTARA/Andi Firdaus
Jokowi Kaget Jumlah Lulusan S2 dan S3 di Indonesia di Bawah Satu Persen Populasi Produktif

Jokowi mengaku kaget saat mengetahui jumlah lulusan S2 dan S3 di Indonesia masih sangat rendah.


Bertemu Forum Rektor, Jokowi Minta Dibuatkan Formulasi Langkah Indonesia Jadi Negara Maju

7 November 2023

Rektor Unair Prof Mohammad Nasih. ANTARA/HO-PIH Unair
Bertemu Forum Rektor, Jokowi Minta Dibuatkan Formulasi Langkah Indonesia Jadi Negara Maju

Jokowi dan para rektor membahas mengenai tantangan masa depan Indonesia. Apa saja?


Rektor Unair Didapuk Jadi Ketua Forum Rektor Indonesia 2022-2023

31 Oktober 2022

Rektor Unair Prof Mohammad Nasih. ANTARA/HO-PIH Unair
Rektor Unair Didapuk Jadi Ketua Forum Rektor Indonesia 2022-2023

Rektor Unair M. Nasih dikukuhkan sebagai Ketua Forum Rektor Indonesia menggantikan Panut Mulyono yang merupakan Rektor UGM 2017-2022.


Apakah Forum Rektor itu? Rektor UGM Panut Mulyono Menjadi Ketua FRI

28 Juli 2021

Rektor UGM Panut Mulyono (Foto Antara)
Apakah Forum Rektor itu? Rektor UGM Panut Mulyono Menjadi Ketua FRI

Rektor UGM Panut Mulyono menjabat Ketua Forum Rektor Indonesia periode 2021-2022. Apakah Forum Rektor Indonesia?


Rektor UGM Panut Mulyono Dikukuhkan sebagai Ketua Forum Rektor Indonesia

28 Juli 2021

Panut Mulyono terpilih sebagai Rektor UGM, Senin, 17 April 2017. (ugm.ac.id)
Rektor UGM Panut Mulyono Dikukuhkan sebagai Ketua Forum Rektor Indonesia

Rektor UGM Prof Panut Mulyono dikukuhkan sebagai Ketua Forum Rektor Indonesia periode 2021-2022.