TEMPO.CO , Cianjur: Tim Nasional (Timnas) Penelitian Gunung Padang menemukan struktur batuan unik di situs yang berada di Kampung Cimanggu Desa Karyamukti Kecamatan Campaka Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Struktur batuan menyerupai jendela itu ditemukan setelah semak-semak yang menutupinya dibersihkan.
Sekretaris Timnas Penelitian Gunung Padang, Erick Ridzky, mengatakan, struktur batuan itu diduga merupakan dolmen yang terletak di luar situs. Tepatnya, berada di sisi barat daya Gunung Padang. (Baca juga: Koin Logam 5200 SM Ditemukan di Gunung Padang)
"Jika pengunjung naik ke atas situs melalui sisi timur (tangga baru), sekitar 25 meter sebelum naik ke atas teras 1 Gunung Padang di sebelah kiri kita akan temui dolmen seperti itu yang tertutup semak-belukar," ujar Erick di Cianjur, Kamis 25 September 2014. (Baca juga: Situs Gunung Padang Tetap Terbuka untuk Wisatawan)
Menurut Erick, dolmen yang ditemukan di Gunug Padang biasanya digunakan sebagai pintu atau ceruk saluran air, atau ventilasi sebuah ruangan, atau bahkan digunakan sebagai nisan makam-makam tradisional seperti di Toraja. Saat ini temuan tersebut sudah didata dan akan segera dikonservasi timnas yang bekerja sama dengan Balai Cagar dan Pelestarian Budaya Serang.
"Untuk usia batuan sulit diperiksa carbon dating-nya. Biasanya yang di-carbon dating adalah material karbon hasil pembakaran aktivitas manusia atau jasad renik pada permukaan di mana dolmen berada. Saat ini kami belum lakukan uji karbon pada permukaan di mana dolmen diletakkan," kata Erick.
Erick mengatakan, belum ditemukan dolmen serupa di situs yang usianya diperkirakan mencapai 5.200 SM itu. Akan tetapi sebetulnya banyak ditemukan artefak lainnya. Hanya saja timnas masih mendata sehingga belum merilis temuan artefak tersebut.
DEDEN ABDUL AZIZ
Berita lain:
Tifatul Minta Operator Internet Tidak Lakukan Boikot
Anas Urbaningrum Divonis 8 Tahun Penjara
Soal Iklan Intrusive, Tifatul Sarankan ke Polisi