TEMPO.CO, Bogor - Politikus Partai Persatuan Pembangunan, Rachmat Yasin, resmi mengajukan pengunduran diri sebagai Bupati Bogor periode 2013-2018. Rachmat merupakan tersangka kasus dugaan suap alih fungsi lahan yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi pada Mei 2014.
Dalam surat pernyataan pengunduran diri, Rachmat menyatakan memilih mundur demi kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat. Mantan Ketua DPW PPP Jawa Barat ini mengundurkan diri lantaran permasalahan hukum yang sedang dihadapinya. (Baca: Kamis, Bupati Bogor Rachmat Yasin Diadili)
Surat pengunduran diri itu diteken Rachmat pada Sabtu, 20 September 2014. Surat baru diserahkan keluarganya ke DPRD Kabupaten Bogor pada Senin, 22 September 2014. Mengundurkan diri merupakan pilihan Rahmat dan sesuai dengan Pasal 29 ayat 1 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004. (Baca: Ribut, Akil dan Rachmat Yasin Diisolasi Sebulan)
"Karena Pak RY (Rachmat Yasin) ingin segera ada bupati definitif agar roda pemerintahan tetap berjalan," kata Wakil Sekretaris PPP Jawa Barat yang juga juru bicara Bupati Bogor, David Rizar Nugroho, kepada Tempo, Selasa, 23 September 2014. "Pak RY juga berharap Kemendagri segera menerbitkan surat penetapan pemberhentian."
Komisi Pemberantasan Korupsi pada Rabu malam, 7 Mei 2014, mencokok Rachmat dari rumahnya di Perumahan Yasmin, Bogor. Politikus Partai Persatuan Pembangunan itu diduga terkait dengan rekayasa penerbitan izin tata ruang di Bogor dan Cianjur.
Juru bicara KPK, Johan Budi S.P., mengatakan lembaga antirasuah itu juga menahan dua ajudan Bupati Bogor, seorang sopir, dan seorang pegawai perusahaan swasta. Dengan demikian, dalam operasi tersebut setidaknya tujuh orang dibawa oleh KPK. Kini mereka masih menjalani pemeriksaan di kantor KPK. (Baca: Kronologi Bupati Bogor Rachmat Yasin Ditangkap KPK)
ARIHTA U. SURBAKTI
Berita terpopuler lainnya:
PKS: Pilkada oleh DPRD Usulan SBY
Istri AKBP Idha Endri Ditahan
Gerindra Usung Taufik sebagai Pengganti Ahok
Jokowi Pastikan Ubah APBN 2015
Istri AKBP Idha Endri Kuasai Harta Bandar Narkoba