TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai kalangan yang selama ini ada di lingkaran dekat presiden terpilih Joko Widodo ramai-ramai menyodorkan nama kandidat menteri. Mereka, antara lain, dari partai pengusung Joko Widodo-Jusuf Kalla dan tim kampanye dalam pemilu presiden.
Salah satu usulan nama datang dari Ketua Dewan Penasihat Tim Pemenangan Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan. Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, Luhut mengincar posisi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan. Ia juga disebut menyodorkan nama Fahrul Razi untuk mengisi posisi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Selain Luhut, yang disebut mengusulkan kandidat adalah anggota tim pemenangannya, A.M. Hendropriyono. Mantan Kepala BIN ini disebut mengusulkan Asad Said Ali sebagai Kepala Badan Intelijen Negara. Asad adalah mantan Wakil Kepala BIN. Nama kandidat juga diusulkan oleh tim head hunter yang dibentuk Jokowi.
Jokowi mengakui adanya usulan kandidat dari Luhut. "Memang beliau pernah mengusulkan nama-nama di semua kementerian. Ada di satu bundelan besar. Tapi saya tidak ingat semua namanya," kata Jokowi kepada Tempo di Jakarta, kemarin. Dia menilai wajar jika Luhut mengusulkan calon. "Tapi keputusan, kan, di saya."
Deputi Tim Transisi Hasto Kristiyanto mengatakan tidak menutup kemungkinan Hendropriyono juga mengusulkan calon. "Mungkin saja ada pertemuan antara Pak Hendro dan Jokowi, dan muncul perspektif baru soal nama calon," katanya.
Luhut membantah jika disebut berbicara dengan Jokowi soal posisi menteri. "Tidak ada pembicaraan soal itu," katanya kepada Tempo kemarin.
Jokowi sudah mengumumkan postur kabinetnya pada 15 September lalu. Dia tetap mempertahankan 34 kementerian. Komposisi menterinya ada 18 orang dari profesional nonpartai, dan 16 orang lainnya dari profesional partai.
Menurut Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto, Jokowi kini mulai melakukan penyaringan. "Dari seribu nama yang masuk, saat ini telah mengerucut menjadi 200 nama kandidat profesional," kata Andi di Jakarta, kemarin. Seleksi dilanjutkan hingga nantinya mengerucut menjadi 70 nama.
ABDUL MANAN | ANANDA TERESIA | NURIMAN JAYABUANA | AMOS SIMANUNGKALIT
Baca juga:
Jokowi Disebut Ingkar Janji, Ini Pembelaan Ruhut
Gerindra Kumpulkan 5.000 Kadernya Akhir Pekan Ini
Ahok Pilih Nachrowi Jadi Wagub, Lupa 'Haiya, Ahok'
Ahok Mau Bikin Razia Parkir Liar Tambah Seru
Jihadin ISIS Lebih Berbahaya Bagi Indonesia