TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa menegaskan, semua kader partainya akan menolak apabila mendapat tawaran menduduki posisi menteri di kabinet Jokowi-Jusuf Kalla. (Baca: Kalla: Tak Ada Jatah Menteri untuk Koalisi Merah Putih)
"Insya Allah, kami tolak. Tidak akan ada menteri dari Gerindra. Kami solid," kata Desmond di ruang Komisi Hukum DPR, Jakarta, Kamis, 18 September 2014. Seperti diketahui, Jokowi mengalokasikan 16 kursi menteri untuk kalangan elite partai politik. (Baca: SBY Dianggap Biang Kemunduran Demokrasi, jika...)
Desmond yakin tak ada satu pun kader Partai Gerindra yang mau menerima tawaran menjadi menteri. Lagi pula, dia melanjutkan, Gerindra tidak pernah memikirkan hal itu. Alasannya, setelah kalah dalam pemilu presiden, Gerindra dipastikan berada di luar pemerintahan. "Kami menjaga perasaan pendukung kami," ujarnya. (Baca juga: Demokrat Merapat, JK Siapkan Kursi di Kabinet)
Jokowi-Kalla menetapkan arsitektur kabinet dengan 34 kementerian. Adapun proporsi kabinet terdiri atas 18 menteri dari kalangan profesional nonpartai dan 16 menteri dari partai. Belum diketahui apakah akan disediakan pos kementerian bagi partai di luar koalisi pendukung Jokowi-Kalla.
NURIMAN JAYABUANA
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Ahok dan Gerindra | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014
Berita terpopuler lainnya:
Nikah Beda Agama, Ini Kata Menteri Agama
Mobil Jakarta Dilarang ke Bogor, Ahok Temui Bima
Susun Kabinet, Jokowi Tiru Jurus SBY
Jokowi Disebut Ingkar Janji, Ini Pembelaan Ruhut
Risma: Menteri Apa? Menteri Urusan Lokalisasi?