Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teliti Situs Gunung Padang, Dialokasikan Rp 24 T  

image-gnews
Wisatawan mencoba memukul batu gamelan di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. Di situs ini sedang dilakukan proses pengupasan dan pengeboran di teras tengah dan paling atas. TEMPO/Prima Mulia
Wisatawan mencoba memukul batu gamelan di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. Di situs ini sedang dilakukan proses pengupasan dan pengeboran di teras tengah dan paling atas. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO , Cianjur:Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M Nuh, memastikan penelitian Situs Gunung Padang di Desa Karyamukti Kecamatan Campaka Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, akan terus berlanjut. Kepastian itu disampaikannya saat mengunjungi situs yang digadang-gadang terbesar di Asia Tenggara itu, Rabu 17 September 2014. Bahkan, Nuh memastikan alokasi anggaran sebesar Rp 24 triliun sudah disiapkan.

"Dari hasil pembuktian sementara, ada tanda-tanda bahwa di sini (Gunung Padang), ada kehidupan Sebelum Masehi. Jika memang terbukti ada peradaban tua, tentunya kita patut berbangga," kata M Nuh kepada wartawan di Cianjur, Rabu,  17 September 2014.

Menurut M Nuh, mengutip keterangan Ali Akbar dari Tim Nasional (Timnas) Penelitian Gunung Padang, kehidupan itu diperkirakan berusia 3.000 tahun SM atau kehidupan di saat zaman Nabi Ibrahim. Artinya, pada zaman itu, di Indonesia sudah ada kehidupan. "Harus, kita harus bangga dengan ini sebagai bangsa Indonesia," ujar Nuh. (Baca:Koin Logam 5.200 SM Ditemukan di Gunung Padang)

Nuh menegaskan kembali agar penelitian saat ini tak perlu ada kontroversi. Dalihnya, fase penelitian itu selalu mendorong adanya dugaan-dugaan untuk membuktikan rasa penasaran. Sehingga jika penelitian itu terbukti, maka akan berlanjut ke fase selanjutnya.


"Kami (pemerintah), akan melakukan tiga fase dalam mengungkap sejarah peradaban kehidupan, yakni fase penelitian, fase konservasi, dan fase promosi. Pada fase penelitian yang paling menonjol adalah akademik hipotesis sehingga tidak perlu masuk ke dalam wilayah kontroversi," tegasnya.

Menurut Nuh, penelitian Gunung Padang melibatkan berbagai pihak, seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pemerintah Kabupaten Cianjur, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, TNI, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Enegeri dan Sumber Daya Mineral serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dalam semua fase, keterlibatan berbagai pihak akan terus diakomodasi hingga ke fase akhir (promosi).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nuh pun menyakinkan, siapapun pemimpin di Indonesia, sejarah Situs Gunung Padang tetap akan dilanjutkan. Hal ini untuk membuktikan bahwa di Gunung Padang pernah ada perabadan. "Pasti akan terus dieksplorasi," sebutnya.

Nuh menyebutkan, fase penelitian itu menggunakan anggaran dana abadi yang mencapai Rp 24 triliun. Artinya, dana abadi itu tak akan terpengaruh oleh pergantian presiden maupun tahun anggaran. Dana itu dialokasikan untuk beasiswa, riset, dan rehabilitasi sekolah akibat bencana. "Menyangkut pembebasan lahan, kita akan berkoordinasi dengan Pemkab Cianjur dan Pemprov Jabar," ujarnya.
DEDEN ABDUL AZIZ


Baca juga:
Artidjo: Luthfi Lakukan Korupsi Politik 

Malam Ini, JK Temui Jokowi Bahas Kabinet

Ini Harapan Ketua MK kepada Presiden Jokowi

ISIS Ancam Bunuh Paus Fransiskus 

Pengemis Tua Simpan Rp 11 Juta di Tas Pinggang  



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Situs Liyangan, Sisa Permukiman Kuno yang Hilang di Lereng Gunung Sindoro

19 Juni 2023

Patirtan atau tempat membasuh kaki dan tangan di Situs Liyangan. Tempo/Arimbihp
Situs Liyangan, Sisa Permukiman Kuno yang Hilang di Lereng Gunung Sindoro

Situs Liyangan adalah bukti nyata bahwa ada sebuah peradaban yang hilang akibat bencana meletusnya Gunung Sindoro di masa lampau.


FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

3 Juni 2023

Komisioner KPAI, Retno Listyarti, dalam diskusi PR Pendidikan di Hari Anak di Jakarta, 20 Juli 2019. Tempo/Friski Riana
FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.


MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

6 April 2023

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam. dikti.kemdikbud.go.id
MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.


Misteri Gunung Padang, Situs yang Disebut "Piramida" Tertua di Dunia

10 Maret 2023

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Misteri Gunung Padang, Situs yang Disebut "Piramida" Tertua di Dunia

Gunung Padang merupakan salah satu cagar budaya Indonesia yang memiliki daya tarik tersendiri. Banyak orang menyebut Gunung Padang sebagai "Piramida" tertua di Dunia


Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

5 Desember 2022

Bamboo Dome, Tempat Makan Siang Pemimpin dan Delegasi G20.
Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

Pengerjaannya hanya tiga pekan. Hujan dan angin menjadi ujian berharga Bamboo Dome, sehari sebelum Presiden meninjau.


Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

7 Juli 2022

Mendikbud Ristek Nadiem Anwar Makarim memberi sambutan dalam peluncuran Politeknik Tempo Jakarta, Sabtu, 31 Juli 2021. Kredit: Tempo
Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

Pengumuman disampaikan pada 7 Juli 2022 melalui akun Instagram Kampus Mengajar.


MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

19 April 2022

Massa yang tergabung dalam Gerakan Perempuan Anti Kekerasan (Gerak Perempuan) melakukan aksi diam di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Senin, 10 Februari 2020. Aksi ini dilatarbelakangi masih adanya kasus kekerasan seksual di lingkungan kampus. TEMPO/Muhammad Hidayat
MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

MA menolak gugatan uji materiil terhadap Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi.


Badan Wakaf Indonesia: Literasi Perwakafan Masyarakat Hanya 50 Persen

9 April 2022

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh. ANTARA/Dhoni Setiawan
Badan Wakaf Indonesia: Literasi Perwakafan Masyarakat Hanya 50 Persen

Mohammad Nuh mengatakan, jika jurnalis bisa memberikan jalan bagi wakaf di Indonesia, pahalanya sama seperti orang yang melakukan kebaikan itu.


IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

17 Maret 2022

Gedung Rektorat IPB University di kampus IPB Dramaga Bogor /ANTARA
IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

IPB University meraih nilai 94,41 dengan predikat sangat baik. Disusul oleh Universitas Pendidikan Indonesia dengan nilai 91,33 (sangat baik).


Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

15 Maret 2022

Menteri Nadiem Makarim magang jadi guru TK/Instagram @nadiemmakarim
Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

Pendaftaran program guru penggerak dibuka pada 14 Maret hingga 15 April 2022. Seleksi ini terbuka untuk guru TK, SD, SMA, SMK, dan SLB.