Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asli Jagakarsa, Wali Kota Tegal Belajar Bahasa Jawa

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Wali kota Tegal Hj Siti Mashita Soeparno. Kpu.go.id
Wali kota Tegal Hj Siti Mashita Soeparno. Kpu.go.id
Iklan

TEMPO.CO, Tegal - Butuh persiapan khusus bagi Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno untuk mematuhi aturan tentang kewajiban berbahasa Jawa sehari dalam sepekan. Sejak dilantik pada 23 Maret 2014, wali kota asal Jagakarsa, Jakarta Selatan, itu mengaku rutin belajar bahasa Jawa bersama para ajudannya.

"Wis mantep pokoke," kata Siti seusai menghadiri bazar buku di Rita Mall, Kota Tegal, pada Senin, 15 September 2014. Meski bahasa Jawanya masih kaku dan bercampur dengan bahasa Indonesia, Wali Kota Tegal periode 2014-2019 itu siap mengikuti aturan baru yang telah diteken Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Ganjar telah meneken Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 55 Tahun 2014 sebagai aturan perubahan atas Peraturan Gubernur Nomor 57 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jateng Nomor 9 Tahun 2013 tentang Bahasa, Sastra, dan Aksara Jawa.

Dalam aturan baru itu, bahasa Jawa wajib digunakan sehari dalam sepekan di lingkungan kerja instansi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, yakni 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah serta instansi lain, baik situasi resmi maupun non-formal. Tidak harus bahasa Jawa kromo (halus), bahasa Jawa ngoko (kasar) pun diperbolehkan.

Upaya melestarikan bahasa Jawa dialek Tegal sudah dibahas para budayawan dan seniman dalam Kongres Bahasa Tegal pada 2006. Salah satu rekomendasi dari kongres yang telah dilaksanakan adalah penggunaan bahasa Jawa dialek Tegal dalam upacara hari jadi Kota Tegal tiap 12 April.

Wali Kota Siti sejak kecil mengenyam pendidikan di Belanda, Thailand, Jerman, dan Amerika. Oleh karena itu, dia tidak bisa berbahasa Jawa. Walhasil, upacara hari jadi Kota Tegal ke-434 pada 12 April lalu sedianya menggunakan bahasa Indonesia. Alasannya, upacara adalah agenda resmi. Bahasa Jawa dialek Tegal dianggap mengurangi kekhidmatan upacara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena dikritik para budayawan dan seniman setempat, Siti mengalah. Upacara tahunan itu pun kembali menggunakan bahasa Jawa dialek Tegal. Sejak itu pula, Siti rutin belajar bahasa Jawa dialek Tegal. "Tidak perlu guru bahasa khusus. Cukup belajar dengan ajudan saya," ujarnya.

Salah seorang ajudan Siti, Andika, mengatakan tiap hari Siti menyempatkan membaca artikel berbahasa Jawa dialek Tegal dalam koran lokal. "Kalau ada kata-kata yang beliau tidak tahu artinya, nanti tanya ke saya. Begitu juga kalau ngobrol dengan warga," kata Andika, perempuan berjilbab yang kini menjadi "kamus berjalan" Siti.

DINDA LEO LISTY

Topik terhangat:

Koalisi Jokowi-JK | Ahok dan Gerindra | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014

Berita terpopuler lainnya:
Ahok Minta Lulung Diam, tapi Ada Syaratnya
SBY Bingung Disalahkan Soal RUU Pilkada
Pilkada Langsung Boros? Ini Bantahannya
Koalisi Merah Putih Jalani Strategi Bumi Hangus
Menelisik Pengurusan Pelat Nomor Cantik Mobil Mewah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Arti Kemlinthi dalam Bahasa Jawa yang Viral di Sosmed dan Sinonimnya

38 hari lalu

Arti kemlinthi dalam bahasa Jawa merujuk pada sifat sombong, sok, dan merasa paling bagus. Istilah ini viral di sosial media, terutama TikTok. Foto: Canva
Arti Kemlinthi dalam Bahasa Jawa yang Viral di Sosmed dan Sinonimnya

Arti kemlinthi dalam bahasa Jawa merujuk pada sifat sombong, sok, dan merasa paling bagus. Istilah ini viral di sosial media, terutama TikTok.


Unesa dan KBRI Rintis Program Belajar Bahasa Jawa di Malaysia, Khusus Anak Pekerja Migran

1 Januari 2024

Walau kini lebih sering ditulis dalam alfabet latin, Bahasa Jawa memiliki hurufnya sendiri yang disebut Aksara Jawa. Judul tulisan Sinau Nulis Jawa berarti Belajar Menulis Bahasa Jawa
Unesa dan KBRI Rintis Program Belajar Bahasa Jawa di Malaysia, Khusus Anak Pekerja Migran

Sasaran program Unesa dan KBRI ini adalah anak-anak dari pekerja migran Indonesia di Malaysia, khususnya yang berasal dari pulau Jawa.


Siapa Pemilik JIEXPO, Tempat PDIP Peringati HUT ke-50?

9 Januari 2023

Ketua umum PDIP, Megawati Soekarnoputri didampingi Puan Maharani dan Prananda Prabowo meneriakan yel-yel usai penutupan Kongres V PDIP di Sanur, Denpasar, Bali, 10 Agustus 2019. Megawati Soekarnoputri mengumumkan dan melantik 27 orang pengurus DPP PDI Perjuangan periode 2019-2024. TEMP/Johannes P. Christo
Siapa Pemilik JIEXPO, Tempat PDIP Peringati HUT ke-50?

Pelaksanaan HUT Ke-50 PDIP awalnya akan digelar di GBK karena dianggap memiliki ikatan dengan partai. Namun dipindahkan ke JIEXPO.


Kisah Sederet Tokoh Nama Khas Jawa di Republik Suriname

26 November 2022

Sri Dewi Martomamat. facebook.com
Kisah Sederet Tokoh Nama Khas Jawa di Republik Suriname

Keturunan Jawa memiliki pengaruh signifikan di Suriname. Nama politisi Paul Slamet Somohardjo hingga model Sri Dewi Martomamat adalah beberapa contoh.


Asal-usul Singkong dan Macam-macam Namanya di Indonesia

29 Juni 2022

Ilustrasi - Singkong. Sianida dalam singkong. dok. SHUTTERSTOCK KOMUNIKA ONLINE
Asal-usul Singkong dan Macam-macam Namanya di Indonesia

Singkong sangat populer di Indonesia. Namun ternyata bukan tanaman asli Indonesia.


Siswa SWA Lestarikan Bahasa Jawa Melalui Aplikasi Siji

31 Mei 2022

Gabungan gambar siswa Sinarmas World Academy (SWA) yakni Leon Noah Hariyanto mengembangkan aplikasi Siji yang bertujuan melestarikan bahasa Jawa. ANTARA/HO- Dokumentasi Pribadi
Siswa SWA Lestarikan Bahasa Jawa Melalui Aplikasi Siji

Siswa Sinarmas World Academy (SWA) Leon Noah Hariyanto melestarikan bahasa dan tradisi Jawa melalui pengembangan aplikasi Siji.


Asal-usul Istilah Lebaran untuk Menyebut Hari Raya Idul Fitri

22 April 2022

Ilustrasi persiapan Lebaran Ketupat atau Lebaran Syawal. ANTARA/Siswowidodo
Asal-usul Istilah Lebaran untuk Menyebut Hari Raya Idul Fitri

Terdapat beberapa versi pendapat lain seputar asal-usul penggunaan istilah Lebaran.


Dialek Bahasa Sunda dan Peta Persebarannya di Luar Jawa Barat

20 Januari 2022

Bahasa Sunda sebagai akar kebudayaan daerah harus dapat berkembang dan berdampingan dengan bahasa lain di dunia global.
Dialek Bahasa Sunda dan Peta Persebarannya di Luar Jawa Barat

Berdasarkan perhitungan dialektometri, bahasa Sunda juga memiliki dua ragam dialek, yaitu dialek [h] dan dialek non-[h].


5 Bahasa Daerah Terpopuler di Indonesia

28 Oktober 2021

Siswa SDN 295 Pinrang, Sulawesi Selatan, sedang belajar bahasa daerah aksara Lontara Bugis, Sabtu 13 Februari 2021. TEMPO | Didit Hariyadi
5 Bahasa Daerah Terpopuler di Indonesia

Laboraturium Kebinekaan Bahasa dan Sastra mencatat jumlah bahasa daerah yang ada di Indonesia ada 718 bahasa. Berikut lima bahasa daerah terpopuler.


Beragam Sebutan Ibu di Berbagai Daerah, Tahukah Ibu dalam Bahasa Dayak?

15 September 2021

Seorang wraga asli suku dayak kalimantan menunggu barang kerajinan yang dipamerkan di International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2012 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (25/4). Pameran yang berlangsung dari tanggal 25-29 April 2012 tersebut menampilkan produk kerajinan dari seluruh nusantara. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Beragam Sebutan Ibu di Berbagai Daerah, Tahukah Ibu dalam Bahasa Dayak?

Penyebutan Ibu di Indonesia ternyata beraneka ragam di tiap daerah. Tahukah panggilan Ibu yang digunakan suku Dayak, Minang, Papua, Madura?