TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat kepolisian dari Universitas Indonesia Bambang Widodo Umar mendesak Kepala Polri Jenderal Sutarman membeberkan informasi ihwal jatuhnya pesawat maskapai penerbangan Malaysia MH370. "Harusnya dia transparan," ujar Bambang saat dihubungi Tempo, Senin, 15 September 2014. (Baca : Kapolri Tahu Misteri Penyebab Hilangnya MH370)
Sutarman mengaku mengetahui penyebab hilangnya pesawat MH370 di sela penandatangan kerja sama dengan Lion Air di Discovery Hotel, Ancol, Jumat, 12 September 2014. Namun, mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polri itu memilih menutup informasi yang diperolehnya. "Saya dan kepolisian Malaysia sebenarnya tahu penyebabnya. Tapi saya tidak mau mengungkapkannya di sini," katanya. (Baca : MH370 Jatuh, Seluruh Awak dan Penumpang Tewas)
Bambang menganggap pernyataan Kepala Polri itu bisa memicu kebingungan publik. Sebab, otoritas Malaysia sendiri belum merilis informasi yang jelas ihwal jatuhnya pesawat tersebut. "Kalau pernyataan tersebut tidak bisa dijabarkan, harusnya jangan disampaikan," ujarnya. (Baca: Terungkap: Percakapan 54 Menit Terakhir MH370)
Namun Sutarman, kata dia, sudah telanjur menggulirkan pernyataan itu. Sehingga mau tak mau, dia harus menjelaskannya ke publik apa yang dia ketahui. Misalnya, ujar Bambang, dugaan aksi pembajakan yang menjadi isu hangat di balik jatuhnya pesawat itu. "Polisi, kan, lebih tahu. Kenapa tidak dibuka," katanya.
Pesawat jenis Boeing 777-200 hilang dari pantauan radar pada 8 Maret 2014. Banyak skenario terkait hilangnya pesawat, seperti pembajakan, pesawat jatuh, human error, pesawat meledak, dan pilot bunuh diri. Sampai saat ini tidak ada jejak yang menerangkan keberadaan pesawat itu.
TRI SUSANTO SETIAWAN
Terpopuler:
7 Serangan Ahok yang Bikin Lulung Geram
Alvin Lie: PAN Didirikan untuk Kedaulatan Rakyat
Densus 88 Tangkap Empat Warga Asing di Poso
Ahok Minta Lulung Diam, tapi Ada Syaratnya
Costa Hat-trick, Chelsea Bungkam Swansea City 4-2