Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Awas, Ancaman Penyakit Tak Menular Terus Meningkat  

image-gnews
Mengukur tekanan darahfoto www.rileks.com
Mengukur tekanan darahfoto www.rileks.com
Iklan

TEMPO.CODenpasar - Masalah kesehatan di Indonesia semakin terlihat mengalami proses transisi. Ketika infeksi penyakit menular mengalami penurunan, penyakit tak menular (PTM), seperti hipertensi dan diabetes, justru mengalami peningkatan.

Sinyalemen itu dilontarkan Wakil Menteri Kesehatan Ali Gufron Mukti dalam sebuah seminar di Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana, Sabtu, 13 September 2014. “Perlu gerakan nasional untuk mensosialisasikan pencegahan tren ini. Karena sebenarnya bisa dicegah,” katanya. (Baca: Lima Alasan MERS-CoV Lebih Penting daripada Ebola)

Ia meminta mahasiswa kedokteran bisa dilibatkan dalam gerakan itu, misalnya seorang mahasiswa ditugaskan memantau sepuluh rumah tangga. “Mereka bisa mensosialisasikan gaya hidup sehat dan melakukan deteksi dini bila ada anggota keluarga yang terindikasi mengalami penyakit PTM,” ujarnya. PTM, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan kanker, erat kaitannya dengan gaya hidup sehat, antara lain pola makan dan kebiasaan berolahraga.

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 menunjukkan sebagian besar kasus hipertensi hasil pengukuran tekanan darah pada usia 18 tahun ke atas ditemukan prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 31,7 persen. Kematian karena penyakit jantung koroner sebesar 5,2 persen dari seluruh kematian pada kelompok usia 45-54 tahun. (Baca: Periksa Pasien Ebola, Dokter Tewas Kena Virus)

Dengan mengutip kasus di Yogyakarta dan Jawa Tengah, Wamen menyebutkan, PTM menyedot 60 persen dana BPJS. “Dari dana 4,2 triliun, 60 persen digunakan untuk membiayai PTM,” ujarnya. Bila terus dibiarkan, dia khawatir akan lebih banyak lagi dana yang harus dikucurkan.

Untuk melakukan pencegahan PTM, Kementerian Kesehatan akan menggalakkan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu). Ini adalah layanan promotif dan preventif PTM yang menyasar kelompok masyarakat berusia di atas 15 tahun.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Di situ akan ada layanan pemeriksaan kesehatan dasar, seperti cek tekanan darah, gula darah, juga promosi gaya hidup sehat,” kata Direktur Penanggulangan PTM Kemenkes Ekowati Rahajeng. Posbindu diharapkan akan dihidupkan oleh kelompok masyarakat di tempat kerja, kelompok pengajian, universitas, dan kelompok-kelompok lain. (Baca:Ini Cara Tangkal Penyebaran Ebola pada Jemaah Haji)

ROFIQI HASAN

TERPOPULER
Surya Paloh Temui Petinggi Partai Komunis Cina  

Wanita Ini Teror Tetangga Demi Rumah Impian

5 Senyawa yang Baik untuk Kesehatan Mata

Kapolri Tahu Misteri Penyebab Hilangnya MH370

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

1 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan desa Laingpatehi setelah letusan Gunung Ruang, di Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

1 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

11 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

28 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?


Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

29 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.


Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

48 hari lalu

Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan IMERI-FKUI. Kredit: FKUI
Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.


Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Pasien penderita kusta di Rumah Sakit Anandaban Leprosy Mission di Lele, Nepal, 24 Januari 2015. (Omar Havana/Getty Images)
Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.


174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

28 Januari 2024

Warga Palestina yang melarikan diri dari Khan Younis menuju Rafah, akibat operasi darat Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas di selatan Jalur Gaza, 25 Januari 2024. Setidaknya 50 warga Palestina tewas di Khan Younis dalam 24 jam terakhir. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

Laporan Kementerian Kesehatan Palestina wilayah Gaza menyebut ada 174 warga Gaza yang gugur dalam serangan Israel yang masih berlanjut


Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

16 Januari 2024

Ilustrasi Pameran Alat Kesehatan/Istimewa
Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

Pastikan produk-produk terkait kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan, yang dibeli memiliki izin edar agar terjamin aman, bermutu, bermanfaat.


PB PERNEFRI: Kelebihan Garam Picu Penyakit Ginjal Kronis

15 Januari 2024

Ilustrasi garam. Shutterstock
PB PERNEFRI: Kelebihan Garam Picu Penyakit Ginjal Kronis

Kelebihan garam bisa memicu berbagai masalah kesehatan, hingga merambat kepada penyakit ginjal kronis.