TEMPO.CO, Malang - Aparat kejaksaan di Malang, Jawa Timur, tidak menggubris ajakan mogok nasional untuk menuntut tunjangan profesi. Sejumlah persidangan di Pengadilan Negeri Kota Malang tetap berjalan sesuai jadwal. Para jaksa pun melaksanakan tugasnya seperti biasa. "Kami tak mogok atau berdemo. Tetap bekerja seperti biasa," kata Kepala Kejaksaan Negeri Malang Munasim, Kamis, 11 September 2014.
Meski demikian Munasim berharap agar pemerintah menaikkan besaran tunjangan profesi seperti yang telah dilakukan pada aparat penegak hukum yang lain. Maklum, tunjangan fungsional jaksa, katanya, tidak pernah naik sejak tahun 2000. Saat itu, tunjangan jaksa terendah sebesar Rp 600 ribu atau setara emas 10 gram.
Namun hingga 14 tahun berselang, besaran tunjangan jaksa tetap Rp 600 ribu atau hanya cukup buat membeli dua gram emas. Adapun tunjangan jaksa golongan II-B lebih mendingan sedikit, yakni Rp 900 ribu. (Baca berita lain: Kejaksaan Optimistis Tangkap Buron Internasional)
Selama ini, kata Munasim, tunjangan jaksa tidak disesuaikan dengan inflasi. Sehingga beban ekonomi jaksa menjadi semakin berat. Menurutnya, tunjangan tersebut hanya cukup untuk kebutuhan makan dan keperluan sehari-hari. "Kami tidak bisa menabung," katanya.
Di Malang jumlah total personel Korps Adhyaksa sebanyak 49 orang. Mereka bekerja sebagai jaksa fungsional atau jaksa penuntut umum di persidangan. Minimnya tunjangan yang tak sebanding dengan beban pekerjaan itu, kata Munasim, menyebabkan jaksa bingung memenuhi kebutuhan hidup.
Munasim memastikan jaksa yang berada di bawah kepemimpinannya tak ikut-ikutan mogok kerja. Mereka tetap melaksanakan tugas sesuai tugas pokok dan fungsinya. Para jaksa dipastikan bekerja secara optimal.
Ajakan untuk melakukan mogok nasional jaksa beredar di media sosial, salah satunya akun milik Marice Butarbutar. Ia menyerukan agar para jaksa mogok serentak pada Kamis hari ini untuk menuntut kenaikan tunjangan profesi. (Baca juga: Kejagung Sidik Korupsi Dana Alokasi di Probolinggo)
EKO WIDIANTO
Terpopuler:
Ahok: Saya Bukan Kader Gerindra yang Baik
Prabowo Legowo Ahok Keluar dari Gerindra
Surya Paloh Ditanyakan Soal Ahok dan RUU Pilkada
Jokowi Janji Akan Cukur Biaya Rapat Rp 18 Triliun
Jokowi-JK Pakai Mobil Lama, SBY-Boediono?
Dulu ABRI Masuk Desa, Jokowi Mau Drone Masuk Desa