TEMPO.CO, Surakarta - Pemerintah Kota Surakarta berencana mengabadikan nama Gesang Martohartono sebagai nama jalan. Mereka tengah memilih jalan yang dianggap pantas untuk menggunakan nama besar maestro keroncong tersebut.
Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan bahwa Gesang merupakan salah satu tokoh yang telah berhasil memperkenalkan nama Kota Solo hingga luar negeri. Salah satunya melalui lagu Bengawan Solo yang terkenal hingga di berbagai negara. "Kami menilai sudah cukup layak untuk diabadikan namanya sebagai nama jalan," kata Rudyatmo, Rabu, 10 September 2014.
Selain itu, Gesang juga dipandang sebagai seorang seniman yang cukup konsisten dalam mengembangkan kebudayaan di Kota Surakarta. "Hidupnya dihabiskan untuk mengembangkan musik keroncong," katanya.
Kiprah Gesang tersebut menurutnya perlu untuk terus dikenang oleh masyarakat. "Salah satunya dipakai untuk nama jalan," katanya.
Gesang Martohartono merupakan penggubah sejumlah lagu keroncong yang legendaris. Pencipta lagu Bengawan Solo dan Jembatan Merah itu wafat pada pertengahan 2010 di usia 92 tahun. (Baca juga: Gesang Meninggal Akibat Infeksi Pernapasan)
AHMAD RAFIQ
Berita lain:
Jokowi Tolak Mercy, Sudi: Mau Mobil Bekas?
RUU Pilkada, Jokowi Siap Terima Ahok Jadi Sekutu
Gerindra: Ahok Tak Tahu Terima Kasih