Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Kutai Diterkam Buaya  

Editor

Mustafa moses

Ilustrasi buaya. Sxc.hu/Sias van Schalkwyk
Ilustrasi buaya. Sxc.hu/Sias van Schalkwyk
Iklan

TEMPO.CO, Samarinda - Dela Handayani, 28 tahun, diterkam buaya sepanjang 3 meter di Sungai Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur, Jumat, 29 Agustus 2014. Dela tercatat sebagai warga Kampung Mujur Jaya 17 RT 37, Desa Sangatta Utara. Warga kampung ini bermukim di bantaran Sungai Sangatta. Setiap hari, mereka mengkonsumsi air Sungai Sangatta yang disedot menggunakan mesin.

"Kejadiannya tepat berseberangan dengan kawasan Taman Nasional Kutai. Sampai sekarang korban masih dalam pencarian di sekitar lokasi kejadian," kata Hernowo Supriyanto, Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Kutai Wilayah Sangatta, Jumat, 29 Agustus 2014, melalui pesan singkat. (Baca: Nelayan Sulawesi Tenggara Ketakutan karena Ada Buaya Raksasa)

Dari cerita warga di lokasi kejadian, tutur Hernowo, sekitar pukul 08.30 Wita, korban saat itu sedang memperbaiki pipa yang tersumbat di sungai. Saat asyik memperbaiki pipa, Dela tak sadar ada seekor buaya mendatangai dan langsung menyambar pinggangnya. "Korban sempat terlepas dari gigitan buaya itu, tapi disambar lagi," kata Hernowo.

Korban sempat berteriak dan meminta tolong kepada adiknya, Firdaus, yang berada di dalam rumah di pinggir sungai. Ketika Firdaus sampai ke pinggir sungai, Dela sudah ditarik ke tengah sungai oleh seekor buaya. Firdaus pun tak bisa menolong.

Menurut Hernowo, buaya muara di Sungai Sangatta tak hanya kali ini memangsa manusia. Diperkirakan, buaya muara terpaksa memangsa manusia lantaran persediaan makanan di Sungai Sangatta sudah semakin menipis. Apalagi saat ini memasuki musim hujan. Besar kemungkinan, buaya yang ada di hulu sungai menuju hilir sungai guna mencari makan. (Baca: Walikota Meksiko  Nikahi Buaya)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

FIRMAN HIDAYAT

Berita Terpopuler
Kenapa Prabowo Tolak Berpidato Seusai Putusan MK?
Hasil Pleno, Demokrat Tetap Koalisi Merah Putih
Fadli Zon dan Muzani Rebutan Kursi Wakil Ketua DPR
SBY-Jokowi Tidak Hanya Bahas BBM
Pelat Nomor Lamborghini Lulung Tak Terdaftar

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Penelitian Penampakan Harimau Jawa di Sukabumi Dikirim ke Jurnal Ilmiah

6 hari lalu

Petugas BKSDA saat memasang kamera cctv bersensor gerakan atau camera trap di batang pohon pinggiran hutan pinus di lereng Gunung Wilis, Desa Nyawangan, Tulungagung. Pemasangan menindaklanjuti laporan penampakan harimau loreng. (Ist/foto dok)
Penelitian Penampakan Harimau Jawa di Sukabumi Dikirim ke Jurnal Ilmiah

Penelitian menindaklanjuti laporan dari warga yang mengaku melihat maung, nama lokal harimau jawa, itu pada 2019.


Dark Web juga Jual Belikan Satwa Liar Ilegal, Ada yang untuk Narkoba

6 hari lalu

Ilustrasi hacker. mic.com
Dark Web juga Jual Belikan Satwa Liar Ilegal, Ada yang untuk Narkoba

Dark web merupakan situs ilegal dan tidak semua orang dapat mengaksesnya, ada ribuan hewan yang dijualbelikan di sana sebagai bahan membuat narkoba.


Harimau Sumatera Mati Karena Jerat Babi di Ladang Warga Pasaman

13 hari lalu

Evakuasi Harimau Sumatera yang terjena jerat babi milik warga di Nagari Tikalak, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman. Foto: BKSDA Sumatera Barat.
Harimau Sumatera Mati Karena Jerat Babi di Ladang Warga Pasaman

Harimau Sumatera itu terjerat di bagian leher dan kaki. Terlambat ditolong.


Setelah Meilani dan Meissi, Gajah Meisy Dipasangi GPS Collar di Sugihan-Simpang Heran

14 hari lalu

Meisy, Gajah Sumatera liar yang baru saja dipasangi GPS Collar saat berada di kawasan hutan tanaman industri di Kabupaten OKI, Sumatera Selatan, pada Minggu 14 Mei 2023.  Dok BKSDA Sumsel
Setelah Meilani dan Meissi, Gajah Meisy Dipasangi GPS Collar di Sugihan-Simpang Heran

Sugihan-Simpang Heran adalah kantong populasi Gajah Sumatera terbesar di Sumatera Selatan.


Orang Utan 'Tersesat' ke Pohon Rambutan, 6 Kilometer dari Habitat di TN Sabangau

55 hari lalu

Orang utan masuk ke permukiman warga di kawasan Jalan Victoria, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Selasa 4 April 2023. (ANTARA/Adi Wibowo)
Orang Utan 'Tersesat' ke Pohon Rambutan, 6 Kilometer dari Habitat di TN Sabangau

Satu orang utan masuk ke lingkungan permukiman warga di kawasan Jalan Victoria, Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah.


Vietnam Sita 7 Ton Gading dalam Kasus Penyelundupan Satwa Liar Terbesar

20 Maret 2023

Ilustrasi gading gajah. REUTERS
Vietnam Sita 7 Ton Gading dalam Kasus Penyelundupan Satwa Liar Terbesar

Selain gading, produk satwa liar yang sering diselundupkan ke Vietnam termasuk sisik trenggiling, cula badak, dan bangkai harimau.


BKSDA Aceh Pasang Alat Pelacak pada Gajah Liar

19 Maret 2023

Kawanan gajah sumatra liar berada di kebun warga di Desa Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime, Kabupaten Bener Meriah, Aceh. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
BKSDA Aceh Pasang Alat Pelacak pada Gajah Liar

Pemasangan alat pelacak tersebut untuk memantau pergerakan gajah.


Kebun Binatang Athena Menemukan Anak Harimau di Tempat Sampah

19 Maret 2023

Kondisi seekor anak harimau putih yang baru ditemukan di tempat sampah, saat mendapat perawatan di rumah sakit kebun binatang, di Athena, Yunani, 17 Maret 2023. Harimau putih berusia tiga bulan itu ditemukan pada 28 Februari di bawah tempat sampah, di tempat parkir Taman Zoologi Attica oleh petugas kebersihan. REUTERS/Stelios Misnas
Kebun Binatang Athena Menemukan Anak Harimau di Tempat Sampah

Pengurus kebun binatang ini menduga anak harimau yang dibuang ini adalah korban perdagangan satwa liar ilegal.


Video Puluhan Gajah Liar Dekati Permukiman di Air Sugihan, Ini Kata BKSDA

3 Maret 2023

Ilustrasi gajah liar di Pusat Pelatihan Gajah Suaka Margasatwa Padang Sugihan, Sumatera Selatan. TEMPO/PARLIZA HENDRAWAN
Video Puluhan Gajah Liar Dekati Permukiman di Air Sugihan, Ini Kata BKSDA

Puluhan gajah liar ke luar dari kawasan hutan di sekitar Air Sugihan, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.


Mengenal Beruang Madu, Satu-satunya Jenis Beruang di Indonesia Terancam Punah

1 Maret 2023

Seekor Beruang madu (Helarctos malayanus) mencari makan usai dilepasliarkan di Kawasan Suaka Margasatwa (SM) Dangku, Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, Rabu 29 Juni 2022. Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup, BKSDA Sumatera Selatan melepasliarkan empar ekor siamang (Symphalangus Syndactylus), dua ekor beruang madu (Helarctos  Malayanus), Kucing Hutan (Felis Bengalensis), Binturong (Arctictis Binturong) yang sebelumnya telah menjalani proses rehabilitasi. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Mengenal Beruang Madu, Satu-satunya Jenis Beruang di Indonesia Terancam Punah

Beruang madu adalah satu-satunya jenis beruang yang terancam punah di Indonesia. Berikut adalah sebab-sebabnya.