Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ajukan Konsep Gerindra, Suhardi Ditolak Prabowo

Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto (tengah), didampingi Ketua Umum Gerindra, Suhardi (kiri), melakukan kampanye terbuka untuk pemilihan umum legislatif 2014 di Lapangan Gading, Gunungkidul, Yogyakarta, Sabtu 29 Maret 2014. Suhardi meninggal dalam usia 62 tahun. TEMPO/Suryo Wibowo
Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto (tengah), didampingi Ketua Umum Gerindra, Suhardi (kiri), melakukan kampanye terbuka untuk pemilihan umum legislatif 2014 di Lapangan Gading, Gunungkidul, Yogyakarta, Sabtu 29 Maret 2014. Suhardi meninggal dalam usia 62 tahun. TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.COJakarta - Almarhum Suhardi merupakan salah satu satu pendiri Partai Gerakan Indonesia Raya. Dia menggagas partai itu bersama Fadli Zon dan Ahmad Muzani. (Baca: Jenazah Suhardi Dibawa ke Jogja Pagi Ini)

Pada 2006, Suhardi menemui Prabowo Subianto untuk menawarkan konsep anggaran dasar, penganggaran, dan lambang partai. Kala itu, nama partai yang diusulkan oleh Dekan Fakultas Ilmu Kehutanan Universitas Gadjah Mada itu adalah Partai Indonesia Raya. (Baca: Rachel Maryam Anggap Suhardi Ayah Sendiri)

Namun, Prabowo tak melirik konsep tersebut. "Pak Prabowo ingin partai yang nasionalis," ujar Suhardi ketika diwawancara Tempo, Juli lalu. (Baca: Fadli Zon: Suhardi 27 Tahun Tak ke Rumah Sakit)

Menurut Suhardi, Prabowo menolak idenya karena mengira konsep partai yang disodorkan Suhardi hanya berfokus pada sektor pertanian. Apalagi, saat itu Prabowo masih menjadi anggota Dewan Penasihat Partai Golkar.

Berikutnya, Prabowo malah melamar Suhardi jadi ketua umum...

Setelah hampir dua tahun diabaikan, tawaran mendirikan partai muncul lagi dari Fadli Zon dan Ahmad Muzani pada akhir 2007. Kemudian, Prabowo, Fadli, dan Hashim melakukan pertemuan di Thailand untuk membahas lahirnya Partai Gerindra. Hadir pula Widjono Hardjanto, rekan bisnis dan karib Prabowo, serta Muchdi Purwoprandjono, kolega Prabowo semasa bertugas di Komando Pasukan Khusus atau Kopassus.  (Baca: Ketua Umum Gerindra Koma di RSPP)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski setuju pendirian Gerindra, Prabowo lebih banyak menyokong dari balik layar. Selama proses menyiapkan pendirian dan pendaftaran partai, nama Prabowo tak boleh dimunculkan lantaran pada saat itu ia belum mundur dari Golkar. Karena alasan inilah nama Prabowo dan Hashim tidak tercantum dalam akta pendirian partai dan baru tercatat bergabung dengan Gerindra pada Juli 2008 meski deklarasi telah digelar lima bulan sebelumnya. (Baca: Suhardi Disebut Lewati Masa Kritis)

Sebelum pertemuan tersebut, Prabowo telah lebih dulu melamar Suhardi sebagai ketua umum partai baru ini. Lamaran tersebut disambut hangat sang Guru Besar Universitas Gadjah Mada. Maka, jadilah Suhardi Ketua Umum Gerindra.

Suhardi meninggal Kamis, 28 Agustus 2014 pukul 21.44 di Rumah Sakit Pusat Pertamina karena kanker tenggorokan yang menyebar hingga ke paru-paru. Ia meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. Saat ini, jenazah disemayamkan di DPP Partai Gerindra, Ragunan, dan akan diberangkatkan ke Yogyakarta pukul 08.00 pagi.

Majalah TEMPO| TIKA PRIMANDARI

Terpopuler
Ditolak SBY, Jokowi Siap Naikkan Harga BBM
Pelat Nomor Lamborghini Lulung Tak Terdaftar
Jokowi Diuntungkan Jika SBY Naikkan BBM
Ibu Wartawan AS Minta ISIS Contoh Nabi Muhammad
Ahok: Tak Pakai Wakil Tak Masalah

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Adik Amien Rais Meninggal, Dimakamkan di Surakarta

5 hari lalu

Ilustrasi tokoh meninggal. Pixabay
Adik Amien Rais Meninggal, Dimakamkan di Surakarta

Adik politikus Amien Rais, Abdul Rozaq Rais meninggal pada Selasa, 23 Mei 2023. Dimakamkan hari ini.


Mantan Ketua Komisi Yudisial Jaja Ahmad Jayus Berpulang

38 hari lalu

Ketua Komisi Yudisial Jaja Ahmad Jayus memeriksa berkas laporan Koalisi Masyarakat SIpil Anti Korupsi di Kantor Komisi Yudisial, Jakarta, Selasa, 23 Juli 2019. Syamsul Rakan Chaniago dan Mohammad Askin diduga telah melakukan pelanggaran etik sebagai hakim agung karena mengabulkan kasasi yang diajukan terdakwa kasus Bantuan Likuditias Bank Indonesia (BLBI) Syafruddin Arsyad Temenggung.TEMPO/Muhammad Hidayat
Mantan Ketua Komisi Yudisial Jaja Ahmad Jayus Berpulang

Jaja Ahmad Jayus meninggal dalam perawatan pasca mengalami pembacokan beberapa waktu lalu.


Kabar Duka, Istri Wakapolri Gatot Eddy Tutup Usia

52 hari lalu

Ilustrasi tokoh meninggal. Pixabay
Kabar Duka, Istri Wakapolri Gatot Eddy Tutup Usia

Listyo Sigit mendoakan agar amal ibadah mendiang istri Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono diterima Tuhan Yang Maha Esa.


Istri Kepala Staf Presiden Moeldoko Meninggal

12 Maret 2023

Ilustrasi tokoh meninggal. Pixabay
Istri Kepala Staf Presiden Moeldoko Meninggal

Almarhum istri Moeldoko itu akan dimakamkan usai salat Dzuhur di Taman Makam Pahlawan Bahagia, Tangerang Selatan.


Kirstie Alley Meninggal setelah Berjuang Melawan Kanker

6 Desember 2022

Kirstie Alley. Foto: Instagram/@kirstiealley
Kirstie Alley Meninggal setelah Berjuang Melawan Kanker

Bintang Look Who's Talking (1989) dan peraih Emmy Awards 2 kali, Kirstie Alley sempat menjalani perawatan di pusat kanker.


Eks Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan Meninggal, Keluarga Besar PAN Berduka

24 November 2022

Wakil Ketua DPR, Taufik Kurniawan. TEMPO/Imam Sukamto
Eks Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan Meninggal, Keluarga Besar PAN Berduka

Zulhas menyebut PAN adalah partai pertama dan terakhir sebagai tempat perjuangan politik Taufik Kurniawan.


Sri Mulyani Kenang Bambang Subianto: Melalui Dia, Saya Belajar Tangani Krisis

5 November 2022

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengenang jasa-jasa dan kedekatannya dengan Bambang Subianto, menteri keuangan periode 1998-1999 yang kemarin wafat lewat unggahan di Instagram @smindrawati, Jumat, 4 November 2022.
Sri Mulyani Kenang Bambang Subianto: Melalui Dia, Saya Belajar Tangani Krisis

Sri Mulyani mengenang jasa-jasa dan kedekatannya dengan Bambang Subianto, menteri keuangan periode 1998-1999 yang kemarin wafat.


Bukan Covid-19, Keluarga Bilang Penyebab Kematian Azyumardi Azra Serangan Jantung

19 September 2022

Suasana rumah duka Prof Azyumardi Azra di Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten, Minggu 18 September 2022. ANTARA/Benardy Ferdiansyah
Bukan Covid-19, Keluarga Bilang Penyebab Kematian Azyumardi Azra Serangan Jantung

Informasi yang diterima keluarga dari pihak rumah sakit, almarhum Azyumardi Azra meninggal akibat serangan jantung.


SBY Kenang Jasa Hermanto Dardak Bangun Infrastruktur Negeri

21 Agustus 2022

Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turut berbela sungkawa pada Emil Dardak, anak dari almarhum Hermanto Dardak di kediaman rumah duka, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Sabtu, 20 Agustus 2022. TEMPO/Magang/Haninda Hasyafa
SBY Kenang Jasa Hermanto Dardak Bangun Infrastruktur Negeri

SBY menyampaikan dukacita mendalam terhadap wafatnya Hermanto Dardak.


Tiba di Indonesia, Jokowi Langsung Takziah ke Keluarga Tjahjo Kumolo

2 Juli 2022

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo dikabarkan tutup usia pada Jumat, 1 Juli 2022. Tjahjo meninggal pada pukul 11.10 WIB di RS Abdi Waluyo, Jakarta. Sebelumnya, Tjahjo dirawat secara intensif. TEMPO/Subekti
Tiba di Indonesia, Jokowi Langsung Takziah ke Keluarga Tjahjo Kumolo

Jokowi menyebut Tjahjo Kumolo sebagai pribadi yang tenang dan sederhana. Menurut Jokowi, Tjahjo Kumolo merupakan seorang tokoh teladan.