TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Suhardi tutup usia pada Kamis, 28 Agustus 2014 pukul 21.40 di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta. Suhardi meninggal saat mendapat perawatan atas sakit kanker tenggorokan yang menyebar ke paru-paru.
"Meninggal hari ini," tulis Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Sudaryono, dalam pesan tertulis yang diterima Tempo, Kamis malam.
Anggota tim advokat pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Habiburrahman, mengatakan jenazah Suhardi akan diterbangkan ke Yogyakarta besok pagi. Di Yogyakarta, jenazah profesor Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada itu akan disemayamkan di kampus.
"Pukul 10.00 atau 11.00 jenazah beliau rencananya akan diberangkatkan ke Yogyakarta," kata Habiburrahman. Suhardi akan dikebumikan di kompleks makam dosen UGM.
Menurut Habiburrahman, jenazah Suhardi akan mendapat penghormatan terakhir dari petinggi Gerindra. Prabowo, katanya, turut mengantar jenazah ke Yogyakarta.
Selasa lalu, Suhardi dibawa ke RSPP. Pria kelahiran Klaten, 13 Agustus 1952 itu sempat mengalami kritis dan hidup dengan bantuan alat medis. Menurut Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, Suhardi jarang sakit. Bahkan, pria yang pernah menjabat Direktur Jendral Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Departemen Kehutanan dan Perkebunan itu selama 27 tahun tidak pernah dirawat di rumah sakit. (Baca: Fadli Zon: Suhardi 27 Tahun Tak ke Rumah Sakit)
Suhardi meninggalkan seorang istri, Lestari Rahayu Waluyati, yang merupakan dosen Fakultas Pertanian UGM. Sepanjang hidupnya, Suhadri pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Kehutanan UGM dan Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia. Pada pemilihan legislatif tahun ini, Suhardi membawa Gerindra menjadi partai ketiga terbesar di Indonesia. (Baca: Suhardi Telah Lewati Masa Kritis)
Menurut mantan mahasiswa Suhardi, Anton Aprianto, Suhardi dikenal sebagai "Profesor Telo" karena melakukan penelitian mendalam soal singkong. Suhardi juga diketahui hidup sederhana. "Ke kampus pakai sepeda kumbang," tuturnya.
RIDHO JUN PRASETYO
Terpopuler
Hasil Pleno, Demokrat Tetap Koalisi Merah Putih
Ditolak SBY, Jokowi Siap Naikkan Harga BBM
Pelat Nomor Lamborghini Lulung Tak Terdaftar
Jokowi Diuntungkan Jika SBY Naikkan BBM