Menurut sumber Tempo, sekitar pukul 20.00 Prabowo akhirnya mau menerima isi pidato tersebut. Dia menjadi orang terakhir yang membubuhkan tanda tangan pada pidato itu. Walau demikian, ia enggan muncul di depan pers untuk membacakan pidato. (Baca: Ada Ketegangan Selama Prabowo Menonton Putusan MK)
Karena Prabowo tak mau menampakkan diri, kata sumber Tempo, para pemimpin partai, termasuk Hatta Rajasa, sepakat tak menghadiri pembacaan sikap. Mereka mendelegasikan urusan ke para sekretaris jenderal. Selanjutnya, para sekretaris jenderal menunjuk politikus Golkar, Tantowi Yahya, membacakan sikap Koalisi Merah Putih--koalisi partai pendukung Prabowo-Hatta. (Baca: Prabowo Ditemani Tokoh Ini Saat Putusan MK)
Dalam konferensi tersebut, Tantowi menyatakan kubunya menerima putusan MK sebagai putusan final. Meski demikian, dia mengatakan bahwa Koalisi Merah Putih bersama para relawan tak akan berhenti memperjuangkan demokrasi. Dia juga mengatakan koalisinya akan tetap berjuang walaupun di luar pemerintahan.
Orang dekat Prabowo yang juga politikus Gerindra, Andre Rosiade, menyanggah kabar bahwa suasana sempat memanas lantaran Prabowo murka. "Saya hadir di situ. Tak ada marah-marah. Suasana tenang, bahkan Pak Prabowo ketawa-ketawa," katanya.
TIM TEMPO
Terpopuler
Ahok Sebut Jokowi Lambat Ambil Keputusan
Ini Sebab Ahok Suka Djarot Syaiful Hidayat
Ini 8 Anggota ISIS yang Mirip Pemenggal Jurnalis AS
Dua Partai Merah Putih Diprediksi Gabung Jokowi-JK
Indonesia Bentuk Timnas U-19 Baru, Mengapa?