TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerakan Indonesia Raya Harris Bobihoe mengatakan kondisi ketua umum partainya, Suhardi, telah membaik. "Beliau belum sadar, namun kondisinya membaik," ujar Harris melalui pesan pendek, Rabu dinihari, 27 Agustus 2014.
Menurut Harris, meskipun belum sadar, Suhardi mengalami peningkatan kondisi. Tekanan darahnya membaik. Jumlah trombositnya pun yang mulai naik. "Tim dokter RSPP (Rumah Sakit Pusat Pertamina) mengumumkan kondisi Prof Suhardi telah melewati masa kritis dan membaik," ujar Harris. (Baca: Ketua Umum Gerindra Koma di RSPP)
Sebelumnya, guru besar Universitas Gadjah Mada tersebut sempat dikabarkan meninggal. "Tidak benar itu, beliau sedang kritis," kata Harris. (Baca: Suhardi Idap Kanker Paru-paru Stadium 4)
Di Rumah Sakit Pusat Pertamina tadi malam tampak hadir Amien Rais dan sejumlah tokoh partai Koalisi Merah Putih menjenguk Suhardi. Dari pengamatan Tempo, ada Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, mantan Ketua DPR dan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung, politikus Gerindra, Ario Djojohadikusumo, dan sejumlah politikus lain.
Sebelumnya, sekitar pukul 20.00, beredar pesan pendek yang menyebutkan bahwa Suhardi meninggal pada pukul 19.30 di RS Pusat Pertamina. Dari rumah sakit itu, rencananya Suhardi akan dibawa ke rumah pribadinya di kawasan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Sejumlah tokoh partai anggota Koalisi Merah Putih pun terus berdatangan menjenguk mantan Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada itu.
TIKA PRIMANDARI
Terpopuler:
Kritik Ahok: Jokowi Lelet Ambil Keputusan
Koalisi Merah Putih Diprediksi Bakal Bubar
Ahok Ragu Bisa Cocok dengan Risma
Beda Jokowi dengan Ahok dan Teori Kodok
Kubu Agung Laksono Abaikan Taktik Aburizal Bakrie