TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Golkar, Nurul Arifin, mengatakan siap bertarung memperebutkan kursi Wali Kota Depok pada pemilihan kepala daerah Februari 2015 mendatang. “Bila ditunjuk partai, tentu saya siap,” kata Nurul saat dihubungi, Selasa, 26 Agustus 2014. (Baca: Golkar Munculkan Empat Nama Calon Wali Kota Depok)
Menurut Nurul, permintaan untuk maju dalam pemilihan wali kota sudah dia dengar dari beberapa kelompok masyarakat. Nurul pernah didatangi kelompok dan ormas tertentu untuk memastikan kesiapannya. Kepada ormas yang meminta itu, Nurul menyatakan siap maju, tetapi tetap menunggu instruksi partai. (Baca: Masuk Bursa Wali Kota Depok, Tifatul Direspons Negatif)
Nurul mengatakan, bila mendapat mandat dari partai, dirinya akan bersemangat merebut dukungan masyarakat. Nurul yakin, dengan pengalaman sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan menjadi pengurus pusat Golkar, kansnya untuk menang menjadi lebih besar.
Dia bahkan tak takut bersaing dengan sejumlah tokoh nasional yang sudah digadang menjadi calon wali kota. Partai Keadilan Sejahtera, misalnya, memasukkan nama Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring sebagai salah satu calon. “Siapa pun yang maju, saya tidak masalah. Toh, nanti semua sama-sama berpeluang maju,” katanya. (Baca: Sejarawan JJ Rizal Dicalonkan Jadi Wali Kota Depok)
Untuk bisa maju dalam pemilihan, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok harus didukung partai atau gabungan partai dengan minimal delapan kursi di DPRD Depok. Saat ini Golkar hanya memiliki lima kursi. Karena itu, Golkar, kata Nurul, harus berkoalisi dengan partai lain.
Mengenai penetapan calon, Nurul mengatakan, partainya masih menunggu revisi Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah yang tengah dibahas di DPR. Salah satu poin yang dibahas adalah mekanisme pemilihan kepala daerah. Dari revisi itu, bisa saja ditetapkan kepala daerah termasuk wali kota tidak dipilih langsung, tetapi dipilih Dewan.
IRA GUSLINA SUFA
Terpopuler:
Effendi Simbolon: Wagub DKI Jakarta Hak PDI Perjuangan
Istri Wakil Wali Kota Antre Bensin Eceran di Tegal
Klarifikasi Jokowi Soal "SBY Merecoki" Diapresiasi
Angel Di Maria Segera Berseragam MU
Dewan Pendidikan Kritik Kurikulum 2013 yang Amburadul