TEMPO.CO, Tegal - Seekor anak anjing berbulu hitam menyembul dari sela kaki para demonstran yang berkerumun di Jalan Pemuda, sekitar 100 meter di timur Gedung DPRD Kota Tegal, Jawa Tengah, Kamis, 21 Agustus 2014. “Kami tidak ingin anggota Dewan yang baru dilantik seperti anjing ini. Anjing yang hanya menurut saja kepada majikannya, Wali Kota Tegal,” kata seorang mahasiswa Universitas Pancasakti Kota Tegal, Miftahudin, dalam orasinya memakai pengeras suara.
Bersama belasan temannya yang mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Peduli untuk Rakyat (Gempur), Miftahudin menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Kota Tegal. Siang itu, di gedung berstatus benda cagar budaya itu, sedang berlangsung rapat paripurna istimewa dengan agenda pengambilan sumpah dan janji anggota DPRD Kota Tegal masa bakti 2014-2019.
“Anak anjing ini sebagai simbol bahwa kami mau anggota Dewan jangan hanya bisa menyalak tanpa berani menggigit pejabat yang tidak amanah,” kata pegiat antikorupsi di Kota Tegal, Agus Slamet, yang turut dalam kerumunan demonstran itu.
Menurut Agus, yang juga koordinator LSM Humanis, dari 30 anggota DPRD Kota Tegal yang dilantik, satu di antaranya pernah terekam kamera saat berjudi di posko pemenangan Siti Masitha Soeparno, Wali Kota Tegal, pada 2013.
Polisi tampak tak mau kalah dengan mahasiswa itu. Polres Kota Tegal malah menyiapkan sejumlah anjing herder yang tampak galak. Polisi pun dengan jumlah lebih banyak menghadang dengan senjata pentungan. Belasan mahasiswa itu pasrah dalam kepungan polisi sembari berorasi.
Seusai paripurna, Ketua DPRD Kota Tegal Edy Suripno dikawal sejumlah anggota polisi menemui demonstran. Edy menyambut baik aspirasi mahasiswa itu. “Tapi simbolisasi anjing itu saya tidak terima. Dalam demokrasi, kita harus saling menghormati,” kata Edy.
Meski begitu, Edy tak mau berpanjang-panjang soal anjing tadi. “Aspirasi kawan-kawan tetap kami terima,” ujarnya seraya bergegas meninggalkan lokasi aksi.
DINDA LEO LISTY
Terpopuler:
Kiai Pro-Prabowo: Jika Tidak PSU, MK Cacat
Putusan MK, 100 Ribu Massa Pro-Prabowo Geruduk MK
Tiga Kader Golkar Gugat Ical Rp 1 Triliun
Pencoblosan Ulang Tak Ubah Kemenangan Jokowi-JK
Mundurnya Karen Disebut Fenomena Gunung Es BUMN